Cepat, Akurat dan terpercaya

Minggu, 30 November 2025

Kapolri Pimpin Rakor Bencana dengan Forkopimda Sumut, Bahu Membahu Tangani Bencana




Tapanuli Utara, Sumut — Kapolri memimpin rapat koordinasi bersama Forkopimda Provinsi Sumut pada tanggal 30 November 2025 di Pos Pendukung Nasional Prov. Sumatera Utara.


Rapat yang turut dihadiri Kepala Basarnas Sumut dan Kepala BPBD Sumut serta jajaran Kapolda baik secara langsung maupun virtual ini digelar untuk memetakan penanganan darurat terhadap bencana alam yang melanda Provinsi Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat.


Dalam pertemuan tersebut, Kapolri menegaskan bahwa seluruh pihak harus turun tangan membantu penanganan bencana.


 “Dalam situasi seperti ini tidak ada yang boleh berjalan sendiri. Semua unsur harus bergerak cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran,” tegas Kapolri.


Beberapa keputusan strategis pun diambil, di antaranya mobilisasi logistik via udara dan darat, penyiapan posko penyelamatan dan pelayanan darurat, serta pendirian dapur lapangan dan layanan medis. Selain itu, sistem rayonisasi kembali diaktifkan untuk memastikan kesiapan personel di seluruh wilayah.


 “Kita pastikan respons cepat. Warga tidak boleh menunggu terlalu lama untuk mendapatkan bantuan,” ujar Kapolri.


Polda jajaran diperintahkan mendirikan posko gabungan di tiap kabupaten terdampak, memastikan jalur komunikasi aktif, dan mendata wilayah yang masih terisolir.


Kapolda Sumut melaporkan terdapat 503 kejadian bencana yang tercatat sejak 24 November, dengan “titik terisolir” terbanyak berada di Kabupaten Tapanuli Tengah.


 “Kami sudah mengerahkan helikopter dan truk logistik untuk menjangkau 70 titik terisolir,” kata Kapolda Sumut. 


Ia juga menambahkan bahwa “19 Polres telah mendirikan dapur lapangan, sementara 25 SPPG dialihkan untuk mendukung penyediaan kebutuhan dasar masyarakat.”


Koordinasi antara Polri, TNI, BPBD, dan Pemerintah Daerah terus dijalin, termasuk pelaksanaan airdrop logistik ke wilayah sulit dijangkau serta pemulihan fasilitas komunikasi, listrik, dan kebutuhan dasar lainnya.


 “Prioritas kita adalah memastikan tidak ada warga yang luput dari jangkauan bantuan,” tegas Sigit.


Dengan sinergisitas lintas sektor ini, diharapkan bantuan dapat lebih cepat sampai ke masyarakat terdampak, korban dapat tertangani secara baik, dan proses pemulihan dapat dimulai secepat mungkin. Masyarakat juga dihimbau tetap waspada terhadap potensi bencana susulan dan mengikuti arahan resmi dari instansi berwenang.

Polda Jatim Berangkatkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatera





SURABAYA - Polda Jawa Timur resmi memberangkatkan bantuan sosial dan logistik bagi warga terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Tiga provinsi di Pulau Sumatera. 


Pelepasan bantuan dipimpin langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, M.Si., pada Senin (1/12/2025).


Kapolda Jatim menegaskan bahwa apa yang terjadi di Sumatera adalah duka bersama bangsa Indonesia.


“Kita semua sangat berduka dan prihatin. Mudah-mudahan saudara-saudara kita diberikan kekuatan dalam menghadapi musibah ini,”ungkap Irjen Pol Nanang.


Kapolda Jatim mengatakan bantuan yang diberangkatkan Polda Jatim ke wilayah yang terdampak bencana di Pulau Sumatera mencakup kebutuhan dasar masyarakat di lokasi bencana. 


Adapun bantuan berupa bantuan pangan berupa 8 ton beras, 620+ liter minyak goreng, 500+ kemasan gula pasir, 500 dus mi instan (±4.500 pcs) dan Air mineral, kopi, teh, biskuit, sarden serta minuman energi


Selain itu Polda Jawa Timur juga mengirimkan bantuan sandang berupa 3.200 sarung dan 2.040 selimut serta kebutuhan Bayi dan Anak berupa ±1.600 susu anak dan ±1.350 popok bayi.


“Jadi rekan-rekan sekalian, pada kesempatan ini kita akan melepas bantuan sosial dan logistik ini untuk saudara-saudara kita yang terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di Pulau Sumatera,” ujar Irjen Pol Nanang Avianto.


Kapolda Jatim menyampaikan bahwa bencana tersebut menghantam keras wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. 


Berdasarkan laporan terkini per 30 November 2025, jumlah korban meninggal dunia di tiga provinsi itu telah mencapai 316 hingga 441 jiwa. 


Sumatera Utara tercatat sebagai daerah dengan dampak paling parah, yakni 176 korban jiwa, sementara ratusan warga lainnya dilaporkan masih hilang.


Selain itu, jumlah warga yang kehilangan tempat tinggal mencapai sekitar 209.700 jiwa, dengan konsentrasi pengungsi terbesar berada di Sumatera Barat, sekitar 77.000 jiwa dan Sumatera Utara sekitar 30.000 jiwa.


Ia menambahkan bahwa terdapat banyak ibu-ibu, anak-anak, serta kelompok rentan yang kini membutuhkan dukungan logistik dan perlindungan.


“Inilah empati dan solidaritas kita. Bantuan ini berasal dari gotong royong seluruh jajaran Polda Jawa Timur. Jika nantinya masih dapat terkumpul tambahan logistik, akan segera kita kirim kembali,” tegas Irjen Pol Nanang.


Logistik dikirim menggunakan pesawat kargo untuk mempercepat proses distribusi ke wilayah terisolasi. 


Pengiriman dikawal oleh personel Polda Jatim di bawah pimpinan AKBP Sutarno, S.Sos, dan Kompol Fatmar Juma W, S.E.


Kapolda Jatim, berpesan kepada tim lapangan agar memastikan seluruh bantuan tersalurkan tepat sasaran.


“Pastikan amanah ini sampai ke tangan yang berhak. Prioritaskan distribusi ke titik-titik pengungsian yang paling parah di Aceh, Sumut, dan Sumbar.” ucapannya. 


Irjen Pol Nanang juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi di daerah lain, termasuk Jawa Timur.


“Bencana bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Kita harus selalu siap melakukan kegiatan kemanusiaan secara cepat dan tepat untuk membantu masyarakat yang menjadi korban,” pungkas Irjen Nanang. (*)

Kapolri Dampingi Presiden Cek Lokasi Pengungsian Korban Banjir di Tapanuli Tengah

 


Sumut - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendampingi Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung lokasi pengungsian korban banjir di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Senin (1/12/2025). 


Dalam kesempatan itu, Presiden melakukan pengecekan langsung ke tempat pengungsian. Ia melihat tempat tidur sementara warga, mengecek posko kesehatan dan menyapa serta berdialog dengan masyarakat. 


Usai mendampingi, Sigit mengungkapkan sejumlah instruksi tegas dari Presiden Prabowo. Di antaranya untuk segera dilakukan perbaikan jalur terputus akibat bencana alam. 


"Ada beberapa hal menjadi perhatian kaitannya dengan beberapa jalur yang terputus tadi arahan beliau untuk segera dilakukan perbaikan," kata Sigit. 


Selain itu, Sigit menyebut, Presiden juga meminta agar memenuhi kebutuhan dasar warga. Serta, hal yang diperlukan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari seperti Bahan Bakar Bersubsidi (BBM). 


"Intinya beliau memerintahkan untuk seluruh kegiatan untuk membantu masyarakat terdampak bencana alam betul-betyl dimaksimalkan, sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik," ujar Sigit. 


Sigit menyebut, instruksi Presiden juga telah disampaikan ke seluruh instansi terkait, kementerian, lembaga, TNI, Polri dan forkopimda. Dalam menangani bencana alam memang diperlukan sinergisitas seluruh pihak. 


"Saya kira seluruh kementerian lembaga, TNI, Polri, BNPB Kementerian PU, Kementerian PMK, gubernur, bupati, wali kota, semuanya sudah mendengar arahan tersebut tentunya akan segera ditindaklanjuti," ucap Sigit. 


Dalam kesempatan ini, Kapolri juga bakal menyerahkan secara simbolik bantuan 'Polri untuk Masyarakat' sebanyak tujuh truk yang berisikan bahan makanan, pakaian dan kebutuhan sehari-hari.

Polantas Menyapa: Satlantas Polres Madiun Kota Gelar Pelayanan Cek Fisik Kendaraan Lima Tahunan



Madiun – Senin, 01 Desember 2025, jajaran Polisi Lalu Lintas (Polantas) menggelar kegiatan Polantas Menyapa di lingkungan Satlantas Polres Madiun Kota. Kegiatan ini berfokus pada pelayanan masyarakat, khususnya proses cek fisik kendaraan berkala lima tahunan.


Dalam agenda tersebut, AKP Nanang Cahyono selaku kasatlantas polres madiun kota turun langsung memantau jalannya pelayanan. Ia memastikan setiap tahapan pemeriksaan berlangsung cepat, tertib, dan transparan.


“Pelayanan cek fisik lima tahunan ini merupakan bentuk komitmen kami dalam memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa seluruh pemohon mendapatkan pelayanan terbaik,” ungkap AKP Nanang Cahyono.


Masyarakat terlihat antusias mengikuti proses pemeriksaan, mulai dari pengecekan nomor rangka dan mesin hingga verifikasi data kendaraan. Petugas juga memberikan edukasi mengenai pentingnya melakukan cek fisik berkala sebagai bagian dari ketertiban administrasi dan peningkatan keselamatan.


Kegiatan Polantas Menyapa ini diharapkan dapat semakin mendekatkan Polantas dengan masyarakat serta memperkuat kepercayaan publik terhadap pelayanan yang diberikan Satlantas Polres Madiun Kota.

Polres Sumenep Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Desa Pinggirpapas

 



SUMENEP - Tanggap keluhan warga terkait sulitnya air bersih di Dusun Kauman, Desa Pinggirpapas, Kecamatan Kalianget, Polres Sumenep Polda Jatim segera memberikan bantuan melalui Polsek Kalianget.


"Sesuai petunjuk dan arahan dari Bapak Kapolres Sumenep sudah kami salurkan bantuan air bersih untuk warga setempat," ujar Kapolsek Kalianget, Iptu Doni Widodo, Minggu (30/11).


Kegiatan penyaluran dimulai pukul 09.30 WIB dan dipimpin langsung Kapolsek Kalianget Iptu Doni Widodo, S.H., dengan didampingi Tiga personel Polsek. 


Satu unit mobil tangki berisi air bersih dikerahkan ke lokasi dan langsung mengisi dua tandon penampungan yang berada di RT 6 dan RT 7 RW 002 Dusun Kauman. 


Di lokasi terpisah, Kapolres Sumenep AKBP Rivanda S.I.K mengatakan, bantuan air bersih untuk warga Kalianget itu sebagai langkah cepat merespons kebutuhan masyarakat. 


Meskipun aliran PDAM di sebagian wilayah Pinggirpapas mulai menunjukkan perbaikan, kondisi tersebut belum maksimal dan diperkirakan membutuhkan waktu sekitar tiga hari untuk kembali normal.


"Kepolisian akan terus hadir membantu masyarakat, terutama dalam situasi yang berkaitan dengan kebutuhan dasar," ujarnya.


Kapolres Sumenep menegaskan bahwa Polri tidak hanya menjalankan fungsi penegakan hukum, tetapi juga berkewajiban memberikan pelayanan dan kepedulian nyata kepada masyarakat. 


"Penyaluran air bersih ini merupakan bentuk komitmen Polres Sumenep untuk membantu warga yang sedang mengalami kesulitan,”tambahnya.


Ia juga mengatakan bahwa Polres Sumenep Polda Jatim siap bersinergi dengan pemerintah daerah serta instansi terkait untuk memastikan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi, terutama dalam kondisi darurat atau sedang mengalami keterbatasan layanan publik.


Warga Dusun Kauman menyambut baik bantuan tersebut dan berharap suplai air dari PDAM segera kembali normal. (*)

Polresta Banyuwangi Sinergi dengan Komunitas Bentengi Ruang Digital*

 



BANYUWANGI – Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra memberikan dukungan penuh kepada Komunitas Banyuwangi Positive untuk terus berkomitmen menjadi pelopor dalam membangun ruang digital yang sehat dan positif di Bumi Blambangan.


Pernyataan dukungan tersebut disampaikan Kombes Pol Rama saat menghadiri acara Media Gathering Banyuwangi Positif, yang mengusung tema "Bersama Jaga dan Bangun Banyuwangi". 


Acara tersebut digelar di Raka Cafe & Resto, Kecamatan Purwoharjo, pada Sabtu (29/11/2025).


Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Rama Samtama Putra,S.I.K., M.Si., M.H., menegaskan pentingnya menjaga kondusivitas media di tengah derasnya arus informasi digital.


"Menjaga kondusivitas media itu penting di era digital, karena kita ketahui bersama sejak 2016 muncul fenomena pascakebenaran atau post truth," kata Kombes Pol Rama Samtama Putra.


Ancaman Post Truth dan Peran Komunitas

Komunitas Banyuwangi Positive dikenal sebagai komunitas perintis di Indonesia yang berhasil menyatukan jurnalis profesional dan pegiat media sosial (Sosmed) dalam satu semangat turut serta membangun daerah dengan menyajikan informasi yang positif.


Kolaborasi ini mencakup wartawan lintas organisasi seperti Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), serta organisasi pegiat medsos terbesar di Banyuwangi, yakni Banyuwangi Social Media Network (BSMN). 


Sinergi ini juga melibatkan instansi pemerintahan, aparat TNI-Polri, pegawai BUMN, hingga pelaku investasi dan pengusaha.


Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Rama Samtama Putra menjelaskan bahwa fenomena pascakebenaran di ruang digital sering ditandai dengan penyamaran dan manipulasi informasi, yang menjadi ancaman serius terhadap kondusivitas daerah. 


Hal ini terjadi karena objektivitas bukan lagi syarat utama pembentukan opini publik.


"Bahkan, di era digital opini publik dibentuk tanpa didasari fakta dan ada kecenderungan penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menambah konten sebagai upaya mempengaruhi persepsi masyarakat," lanjutnya.


Atas dasar tantangan tersebut, Kombes Pol Rama mengaku sangat mengapresiasi semangat dan niatan Komunitas Banyuwangi Positive dalam membangun ekosistem digital yang positif.


"Saya mengapresiasi kegiatan tersebut, karena semua pihak semakin dewasa dalam bermedia, dan ini merupakan wujud komitmen bersama dalam membangun media yang positif,"tambahnya.


Menurut Kombes Pol Rama Samtama Putra peran media dan pegiat medsos dalam membangun ruang digital yang positif sangat berpengaruh pada kondusivitas daerah. Terutama dalam upaya menjaga iklim investasi.


Hal ini menjadi penting mengingat Banyuwangi adalah daerah primadona bagi para pelaku investasi. 


Terbukti, sejumlah perusahaan besar bercokol di Banyuwangi, di antaranya PT Inka, Pabrik Gula Glenmore, dan tambang emas PT Bumi Suksesindo (PT BSI).


Untuk itu, Kombes Pol Rama Samtama Putra berpesan agar seluruh elemen masyarakat Banyuwangi perlu menjaga ekosistem informasi yang sehat. 


Ekosistem ini krusial agar aktivitas sosial berjalan lancar dan roda ekonomi di Banyuwangi terus bergerak maju.


"Dan sebaliknya, apabila ada konten negatif dan informasi tidak benar atau hoaks. Kami berharap Komunitas Banyuwangi Positive untuk tetap komitmen menghadirkan narasi positif," tuturnya.


Kegiatan Media Gathering Banyuwangi Positif dengan tema "Bersama Jaga dan Bangun Banyuwangi" ini terselenggara berkat dukungan penuh dari berbagai pihak. (*)

Polres Malang Bagikan Masker ke Pengendara di Perbatasan Lumajang Dampak Erupsi Semeru



MALANG – Satlantas Polres Malang Polda Jatim turut peduli pada keselamatan warga terdampak erupsi Gunung Semeru. 


Dalam rangka Operasi Zebra Semeru 2025, petugas membagikan masker kepada pengguna jalan di area Jembatan Gladak Perak sisi Ampelgading, perbatasan Kabupaten Malang–Lumajang.


Seperti diketahui, status tanggap darurat erupsi Semeru di Kabupaten Lumajang resmi diperpanjang hingga 2 Desember 2025. 


Kondisi pascaerupsi tersebut menimbulkan debu vulkanik yang berpotensi mengganggu aktivitas warga, termasuk para pengendara yang melintas.


Kasatlantas Polres Malang AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska mengatakan kegiatan ini bertujuan menjaga kesehatan dan keselamatan pengguna jalan di tengah kondisi lingkungan yang masih terdampak aktivitas vulkanik.


“Masker ini kami bagikan untuk melindungi pengendara dari paparan debu vulkanik. Apalagi banyak warga yang tetap harus beraktivitas melewati jalur perbatasan,” kata AKP Alif Chelvin, Sabtu (29/11).


Petugas juga memberikan imbauan agar pengendara tetap berhati-hati dan selalu siap menghadapi potensi risiko lanjutan akibat Semeru.


“Kami minta masyarakat tetap waspada, terutama yang berkendara di kawasan dekat lokasi terdampak. Keamanan dan keselamatan tetap menjadi prioritas,” tambahnya.


Selain menjaga kesehatan, pembagian masker ini juga bagian dari edukasi Operasi Zebra, mengingat helm tertutup dan masker bisa membantu menjaga jarak pandang dari gangguan debu saat melintas.


“Operasi Zebra bukan hanya tentang penindakan pelanggaran lalu lintas. Kami hadir untuk melindungi masyarakat dalam kondisi apa pun,” tegasnya. (*)

POLRI GERAK CEPAT RESPON PIDATO PRESIDEN PRABOWO, SATBRIMOBDA SULSEL BANGUN JEMBATAN GANTUNG DI SOPPENG



Jakarta, 30 November 2025 — Kepolisian Negara Republik Indonesia langsung bergerak menindaklanjuti pernyataan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam Peringatan Hari Guru Nasional 2025 di Indonesia Arena, GBK Jakarta, Jumat (28/11). Dalam pidatonya Presiden menegaskan bahwa anak-anak di pelosok negeri tidak boleh lagi mempertaruhkan keselamatan hanya untuk pergi ke sekolah. Presiden Prabowo meminta Polri, bersama dengan mahasiswa teknik sipil dan TNI, turut turun mendukung pembangunan jembatan di daerah-daerah yang masih terisolasi. “Saya minta polisi juga turun. Saya minta itu kompi-kompi Brimob, terjunkan, bantu rakyat di desa-desa untuk atasi ini. Masalah jembatan ini menjadi prioritas karena saya tidak rela anak-anak seperti itu tiap hari mempertaruhkan nyawanya untuk ke sekolah,” tegas Presiden dalam pidatonya.


Sebagai tindak lanjut dari instruksi tersebut, Satbrimob Polda Sulawesi Selatan di bawah pimpinan KBP M. Ridwan, S.I.K. segera mengerahkan satu SST personel dengan kemampuan Vertical Rescue dan Light Field Engineering (LFE) untuk membantu pembangunan jembatan gantung di Kabupaten Soppeng. Lokasi pembangunan menghubungkan tiga desa yaitu Desa Watu, Desa Mariritenggae, dan Desa Marioriaja di Kecamatan Marioriwawo yang selama ini dipisahkan oleh sungai. Bertahun-tahun masyarakat setempat hanya mengandalkan ban dalam mobil dan rakit sebagai alat penyeberangan, termasuk bagi anak sekolah. Warga sesungguhnya telah berupaya melakukan penggalangan dana secara mandiri, namun keterbatasan kemampuan teknis menjadi hambatan utama sehingga pembangunan tak kunjung terealisasi. Kehadiran Brimob menjadi jawaban atas kebutuhan tersebut, sekaligus wujud nyata kehadiran negara.


Progres pembangunan jembatan sepanjang 20 meter telah mencapai 15% dan dikerjakan bersama masyarakat setempat melalui gotong royong. Polri berharap proses ini berjalan lancar agar akses pendidikan dan mobilitas warga dapat meningkat serta menjadi langkah nyata menuju Indonesia Emas. Dalam pelaksanaannya, Satbrimob Polda Sulsel memberangkatkan 15 personel yang dipimpin Ipda Taufik (Wadanki 3 Batalyon C Pelopor), dilengkapi Rantis SAR, perlengkapan konstruksi dasar, mesin las, tenda lapangan, helm dan rompi SAR, tali, meja lapangan, Filbead, serta logistik pendukung lainnya.


Kegiatan operasi dimulai pada 29 November 2025 di Mako Batalyon C Pelopor Bone dengan pengecekan peralatan pada pukul 22.43 Wita, dilanjutkan apel pemberangkatan pukul 22.46 Wita, dan keberangkatan menuju Desa Watu pukul 22.53 Wita. Polri memastikan bahwa penugasan ini bukan sekadar respon administratif, tetapi aksi nyata yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan gerak cepat Brimob di lapangan, Polri menegaskan komitmen untuk hadir dan bekerja dalam urusan keselamatan rakyat, terutama pemenuhan akses pendidikan bagi generasi muda di pelosok negeri.


Polri — Hadir untuk Rakyat, Kerja Nyata untuk Masa Depan.

Kapolri Tegaskan Personel dan Logistik Dikerahkan ke Lokasi Terisolir Bencana Sumatera

 


Sumut - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan komitmennya dalam menindaklanjuti instruksi Presiden Prabowo Subianto terkait dengan penanganan bencana alam di Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar). 


Sigit menegaskan, Korps Bhayangkara langsung merespons cepat mengerahkan kekuatan yakni, personel, sarana-prasarana, helikopter, pesawat hingga kapal untuk membantu masyarakat yang terdampak musibah. 


Hal itu ditekankan Sigit saat menggelar rapat koordinasi penanganan bencana bersama sejumlah stakeholder terkait di Medan, Sumatera Utara, Minggu (30/11/2025), malam. 


"Jajaran Polri sesuai arahan Presiden menindaklanjuti dengan menurunkan bantuan untuk operasi kemanusiaan," kata Sigit dalam jumpa pers. 


Sigit memastikan, personel telah diterjunkan ke titik terdampak musibah tersebut. Selain itu, kata Sigit, personel hingga bantuan juga difokuskan untuk masuk ke wilayah yang paling parah atau hingga terisolasi usai bencana alam. 


"Mulai dari turunkan personel untuk masuk ke wilayah-wilayah yang terisolir kemudian kita menurunkan sarpras, baik pesawat, helikopter, kapal untuk bisa bantu kirimkan logistik yang diperlukan oleh masyarakat utamanya di wilayah terputus, jalurnya yang tidak bisa dimasukin, maka kita kerahkan bantuan melalu jalur udara," ujar Sigit. 


Sigit menuturkan, kekuatan yang dikerahkan baik dari tingkat Mabes Polri hingga Polda jajaran. Dalam hal ini, seluruh jajaran telah diinstruksikan untuk memaksimalkan bantuan dan penanganan bencana alam. 


"Kita turunkan untuk memaksimalkan, dukungan kita terhadap operasi ini, mungkin kita juga akan gelar operasi kemanusiaan, sehingga kemudian terkait kebutuhan personel, kebutuhan dukungan bantuan peralatan, sarpras, logistik bisa kita maksimalkan untuk membantu di 3 wilayah Aceh, Sumut dan Sumbar," tutup Sigit.

Sabtu, 29 November 2025

Polda Jatim Sediakan Dapur Umum untuk Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru



LUMAJANG – Personel Polisi Wanita (Polwan) dan anggota Satbrimob Polda Jawa Timur menyediakan dapur umum bagi warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru di Desa Supiturang, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.


Dengan peralatan lengkap dan tenaga personel yang siaga, petugas menyiapkan makanan untuk para warga, termasuk anak-anak, lansia, dan kelompok rentan lainnya. 


Kehadiran dapur umum dari Polda Jawa Timur ini sangat membantu mengurangi beban warga. 


Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan bahwa penyediaan dapur umum ini merupakan bentuk kepedulian dan respon cepat Polda Jatim dalam membantu masyarakat. 


“Polda Jawa Timur hadir untuk memastikan kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi, termasuk menyediakan makanan siap saji setiap harinya,” kata Kombes Pol J. Abast, Sabtu (29/11).


Ia menambahkan bahwa jajaran Polda Jatim akan terus bersiaga dan memberikan dukungan penuh selama masa tanggap darurat. 


“Polda Jatim akan terus mendukung upaya penanganan bencana di Lumajang ini," tegas Kombes Abast.


Kabid Humas Polda Jatim juga berharap kehadiran Polri di lapangan dapat memberikan rasa aman dan meringankan beban masyarakat khususnya yang terdampak erupsi Gunung Semeru.


"Dapur umum Polda Jatim ini direncanakan tetap beroperasi selama warga masih membutuhkan bantuan logistik," pungkas Kombes Pol Abast. (*)

Polisi Gelar Trauma Healing dan Berbagi Snack untuk Pelajar Terdampak Erupsi Gunung Semeru



LUMAJANG – Suasana ceria terlihat di SDN Supiturang 01, Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, pada Sabtu (29/11/2025) pagi. 


Sekitar pukul 09.30 WIB, para siswa disambut hangat oleh sejumlah Polisi Wanita (Polwan) Polres Lumajang dan personel Brimob Polda Jatim yang melaksanakan kegiatan trauma healing sekaligus pembagian snack untuk anak-anak.


Anak-anak tampak antusias mengikuti berbagai permainan edukatif yang dirancang untuk mengurangi ketegangan psikologis pasca situasi darurat di wilayah tersebut. 


Polwan dan personel Brimob membuat suasana menjadi penuh tawa dengan kegiatan interaktif yang mengajak siswa bergerak, bernyanyi, dan bermain bersama.


Kegiatan ditutup dengan pembagian ratusan paket snack kepada seluruh siswa yang langsung disambut teriakan gembira. 


Para siswa pun mengangkat tinggi paket snack mereka sambil berfoto bersama, menandai momen penuh keceriaan di halaman sekolah.


Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kehadiran negara untuk memulihkan kondisi psikologis anak-anak di wilayah terdampak.


Kombes Pol Abast menegaskan Trauma healing ini penting untuk memastikan anak-anak kembali merasa aman dan nyaman. 


"Kami ingin kehadiran Polri tidak hanya dalam bentuk pengamanan, tetapi juga memberikan dukungan emosional bagi warga, khususnya anak-anak,” ujar Kombes Abast. 


Kabid Humas Polda Jatim mengatakan Polda Jawa Timur bersama Polres Lumajang berkomitmen terus memberikan pendampingan psikologis dan dukungan lainnya bagi masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru hingga kondisi pulih sepenuhnya. (*)

Polisi Bersihkan Rumah Warga Terdampak Erupsi Semeru di Dusun Sumbersari Lumajang




LUMAJANG,- Anggota gabungan dari Sat Brimob Ditsamapta Polda Jawa Timur dan Polres Lumajang terus turun lapangan membantu warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang.


Kali ini, personel gabungan Polda Jatim itu membersihan rumah-rumah warga dari timbunan material erupsi di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Sabtu (29/11/2025). 


Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk respon cepat kepolisian dalam membantu pemulihan pascabencana yang menyebabkan sejumlah rumah warga tertutup lumpur dan material. 


Personel gabungan Polda Jatim bekerja bersama masyarakat secara bergotong-royong, menyingkirkan lumpur, membersihkan perabotan, serta membantu memindahkan barang-barang berharga milik warga. 


Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen Polri hadir di tengah masyarakat pada situasi sulit. 


Kombes Pol Abast menegaskan, Polda Jawa Timur menurunkan personel gabungan untuk membantu percepatan pemulihan di wilayah terdampak. 


"Kehadiran kami di sini sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab moral untuk meringankan beban masyarakat,” kata Kombes Pol J. Abast. 


Ia menambahkan, kehadiran Polri dalam hal ini Polda Jatim menjadi bagian dari upaya kemanusiaan untuk mempercepat aktivitas warga kembali normal. 


“Kami memastikan bantuan personel akan terus diberikan selama warga masih membutuhkan. Polri akan selalu hadir untuk membantu dan memberikan rasa aman,” ujar Kombes Pol J. Abast. 


Warga sekitar menyampaikan apresiasi atas kerja cepat dan bantuan yang diberikan aparat kepolisian yang sudah membantu membersihkan rumah hingga lingkungan permukiman. 


Dengan adanya dukungan dari Kepolisian, proses pemulihan di Desa Supiturang diharapkan dapat berlangsung lebih cepat dan efektif. (*)

Jumat, 28 November 2025

Polri Kirim Ribuan Paket Kebutuhan dan Peralatan SAR ke Aceh, Sumut, dan Sumbar



Pondok Cabe, 29 November 2025 — Polri memberangkatkan dua pesawat CN dan Fokker dari Mako Polisi Udara Pondok Cabe, membawa berbagai jenis bantuan logistik dan peralatan penyelamatan untuk masyarakat terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.


Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan bahwa pengiriman logistik ini merupakan tindak lanjut instruksi negara untuk merespons cepat situasi darurat.

“Atas perintah Bapak Presiden kepada Bapak Kapolri, Polri diminta segera melakukan tindakan nyata dalam rangka mitigasi bencana. Instruksi ini langsung ditindaklanjuti hari ini,” ujarnya.


Bantuan yang diberangkatkan hari ini mencakup kebutuhan mendesak bagi warga terdampak, terutama kelompok rentan seperti anak-anak dan ibu.

“Untuk masing-masing daerah, Polri menyiapkan paket kebutuhan anak dan ibu sebanyak 1.500 pcs, termasuk pakaian, tas sekolah, obat-obatan, makanan siap saji, kasur lipat, selimut, pelampung, serta air mineral,” jelas Trunoyudo.


Selain kebutuhan dasar, Polri juga mengirimkan peralatan pertolongan dan pendukung operasi SAR dalam jumlah besar.

Untuk Polda Aceh, bantuan terdiri dari 20 unit perahu karet, 220 pelampung, 10 tenda peleton, 2 tenda dokas, 200 fieldbed, 2.000 MTP, hingga portable solar generator dan Techno WiFi.

Sementara Polda Sumut menerima 10 perahu karet, 60 pelampung, 500 jas hujan, 7 tenda peleton, 300 fieldbed, 3.000 MTP, 1.000 pack masker, 3 genset, serta 500 nasi cepat saji dan 4 unit wontek.

Untuk Polda Sumbar, peralatan yang dikirim mencakup 3 perahu karet, 18 pelampung, 5 senso, 10 tenda peleton, 300 fieldbed, 2.000 MTP, 200 skop runcing, hingga 100 ponco coklat.


Trunoyudo menegaskan bahwa kelengkapan logistik tersebut disesuaikan dengan kebutuhan lapangan yang berkembang.

“Semua unsur kami kerahkan—dari Polisi Udara, Polair, Tim Rescue Baharkam, K9, Brimob, Logistik, hingga Forensik DVI dan Kedokteran Polri—untuk memastikan bantuan yang dikirim benar-benar tepat guna,” katanya.


Untuk mendukung pendistribusian ke lokasi yang sulit dijangkau, Polri juga menggerakkan kapal-kapal Polair seperti Jalak 5002, Kutilang 5005, Pingwin 5011, serta kapal bantuan dari Polda Riau, dan helikopter dari berbagai polda di Indonesia.


Sebagai tambahan dukungan kebutuhan harian warga, Polri telah mengoperasikan 28 dapur lapangan yang tersebar di 22 polda, siap melayani penyediaan makanan bagi masyarakat terdampak.

Polri Buka Posko Penerimaan Bantuan Bencana, Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Kemanusiaan



Jakarta, 29 November 2025 — Polri melalui Posko Penerimaan Bantuan Bencana resmi membuka layanan untuk masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan kepada para korban bencana di berbagai wilayah Indonesia. Posko yang berlokasi di Kantor Korsabhara Baharkam Polri, Jl. Komjen Pol. M. Jasin, Kelapa Dua, Cimanggis, Depok, ini setiap hari menerima berbagai jenis bantuan yang sangat dibutuhkan para penyintas.


Jenis bantuan yang dapat disalurkan antara lain:


1. Pakaian bersih dan layak pakai

2. Selimut dan bantal

3. Pakaian serta perlengkapan bayi (popok, susu, tisu basah/kering, sabun bayi, dll.)

4. Obat-obatan dan vitamin

5. Alat mandi dan perlengkapan kebersihan

6. Kebutuhan pribadi perempuan (pembalut dan sejenisnya)

7. Pakaian dalam pria/wanita

8. Makanan instan


Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan bahwa Polri membuka posko ini untuk memastikan bantuan dari masyarakat dapat dihimpun dan disalurkan secara cepat serta tepat sasaran.


“Polri mengajak seluruh masyarakat untuk bergotong royong membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana. Setiap bantuan memiliki arti besar bagi para korban. Posko ini kami siapkan agar proses pengumpulan dan distribusi bantuan lebih terkoordinasi,” ujar Brigjen Pol. Trunoyudo.


Beliau juga menambahkan bahwa Polri berkomitmen mendukung penuh upaya kemanusiaan dan siap menyalurkan seluruh bantuan ke wilayah terdampak melalui jajaran kepolisian daerah.


Untuk informasi lebih lanjut dan koordinasi pengiriman bantuan, masyarakat dapat menghubungi call center Posko Polri di 0812-7672-2009.


Polri mengimbau agar seluruh bantuan yang diberikan berada dalam kondisi baik serta layak guna, sehingga dapat langsung digunakan oleh para penyintas bencana.

SPPG Polres Trenggalek Bersertifikat Laik Higiene Sanitasi Resmi Dioperasikan

 




TRENGGALEK – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Trenggalek Polda Jawa Timur yang berlokasi di Dusun Depok Desa /Kecamatan Pule Kab Trenggalek, secara resmi memperoleh Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek.


Sertifikat dengan Nomor PB UMKU : 230725010756600020001 itu diterbitkan pada 29 November 2025 sebagai bentuk pengakuan bahwa dapur pengolahan pangan SPPG telah memenuhi standar keamanan dan sanitasi pangan yang berlaku.


SLHS merupakan sertifikat kelayakan yang memastikan bahwa tempat pengolahan makanan memiliki sanitasi lingkungan yang baik, peralatan bersih, penyimpanan bahan yang aman, proses pengolahan yang higienis, serta jaminan kesehatan tenaga kerja. 


Sertifikat ini menjadi persyaratan penting dalam mendukung keberlanjutan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan Polres Trenggalek.


Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki menyampaikan dengan adanya sertifikat ini, SPPG Polres Trenggalek Polda Jatim dinilai mampu menjamin kualitas pangan yang diproduksi.


"Alhamdulillah, SPPG kita sudah layak beroperasi khususnya dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis,” terang AKBP Maliki, Sabtu ( 29/11/2025).


Kapolres Trenggalek mengatakan secara ketat pengawasan dan pengujian dilakukan oleh Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sidokkes) serta ahli gizi. 


Setiap hari, seluruh menu yang diproduksi SPPG diuji dengan menggunakan metode laboratorium dan organoleptik.


“Pengujian dilakukan untuk memastikan makanan yang disajikan benar-benar aman dan bebas dari kandungan zat berbahaya,” lanjut AKBP Maliki.


Parameter pengujian meliputi pemeriksaan kandungan formalin, arsenik, sianida, nitrit, serta uji organoleptik terhadap rasa, aroma, dan tekstur makanan.


AKBP Maliki menegaskan komitmen Polres Trenggalek Polda Jatim dalam menghadirkan layanan terbaik bagi masyarakat.


“Dengan status laik higiene sanitasi ini, produksi makanan yang disalurkan melalui program-program kepolisian makin dapat dipercaya dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat penerima,” pungkasnya. (*)

Polri Siapkan Pengiriman Bantuan untuk Korban Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar



Jakarta — Polri tengah mempersiapkan pengiriman bantuan kemanusiaan bagi masyarakat yang terdampak bencana alam di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Rencana pengiriman dijadwalkan berlangsung besok, Sabtu, 29 November 2025, seiring dengan rampungnya proses koordinasi serta penyelarasan kebutuhan logistik di lapangan.


Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan bahwa Polri terus memastikan setiap langkah penyaluran bantuan dilakukan secara terukur dan tepat sasaran melalui komunikasi intensif dengan jajaran kewilayahan.


“Polri telah menyiapkan langkah percepatan penyaluran bantuan. Saat ini proses penyempurnaan kebutuhan dari wilayah terdampak terus berjalan, termasuk penyusunan manifest barang yang akan diberangkatkan,” ujar Brigjen Pol. Trunoyudo.


Dari sisi transportasi udara, jajaran Poludara Polri melaporkan bahwa beberapa pesawat yang dimiliki oleh Polri telah bersiaga di Mako Ditpoludara Pondok Cabe. Jadwal keberangkatan serta titik pendaratan nantinya akan disesuaikan dengan arahan pimpinan demi memastikan distribusi berjalan optimal.


Sejumlah crew pesawat udara Polri juga telah disiagakan untuk mendukung misi kemanusiaan tersebut, guna memastikan proses pengangkutan bantuan berlangsung aman dan lancar.

Bencana Alam Landa Sumatera Utara, Polri Maksimalkan Operasi SAR dan Bantuan Kemanusiaan



28 November 2025 — Gelombang bencana alam melanda berbagai wilayah di Sumatera Utara sejak 24 hingga 27 November 2025. Kepolisian Negara Republik Indonesia melalui Polda Sumatera Utara merilis data terkini yang menunjukkan sebanyak 311 kejadian bencana terjadi dalam kurun waktu tersebut, terdiri dari 127 tanah longsor, 162 banjir, 20 pohon tumbang, dan 2 angin puting beliung. Bencana ini tersebar di 17 kabupaten/kota dan menimbulkan dampak besar bagi masyarakat.


Dari seluruh kejadian, tercatat 228 korban, dengan rincian 46 orang meninggal dunia, 11 luka berat, 85 luka ringan, serta 86 warga masih dalam pencarian. Sementara itu, jumlah pengungsi diperkirakan mencapai 10.000 orang, dengan Kota Medan menjadi wilayah dengan pengungsian terbanyak, yakni 6.782 jiwa. Beberapa daerah juga melaporkan kondisi terparah, seperti Kota Sibolga dengan 59 korban jiwa, termasuk 46 yang masih hilang, Kabupaten Tapanuli Selatan dengan 99 korban jiwa, serta Kabupaten Mandailing Natal yang mencatat lebih dari 1.400 warga mengungsi.


Dalam upaya menanggulangi situasi tersebut, Polri telah mengerahkan 1.754 personel dari berbagai satuan, mulai dari Polres jajaran, Brimob, Ditsamapta, hingga tim Dokkes dan logistik. Di lapangan, Korps Brimob Polda Sumut melakukan operasi SAR, evakuasi korban, membuka akses jalan yang tertutup longsor, serta mendirikan posko darurat dan dapur lapangan. Ditsamapta turut membantu patroli tanggap bencana, distribusi logistik, hingga memberikan trauma healing bagi warga terdampak. Bid TIK menyediakan layanan komunikasi darurat dan internet Starlink untuk mendukung koordinasi, sementara Dokkes Polri menangani layanan kesehatan dan pemantauan sanitasi pengungsian. Ditlantas mengatur rekayasa lalu lintas serta mengawal ambulans dan distribusi bantuan. Di sisi lain, Bhayangkari Daerah Sumut mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa makanan, selimut, pakaian, kasur lipat, dan perlengkapan bayi ke wilayah yang paling terdampak.


Polda Sumut juga mencatat adanya penambahan wilayah terdampak, meliputi Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, Tanah Karo, Tebing Tinggi, dan Batu Bara, seiring curah hujan ekstrem yang terjadi selama beberapa hari terakhir.


Kabagpenum Ropenmas Divhumas Polri, Kombes Pol Erdi A. Chaniago, menyatakan bahwa Polri berkomitmen memberikan respon cepat dan maksimal dalam penanganan bencana ini. Ia menegaskan bahwa seluruh personel bekerja tanpa henti untuk melakukan pencarian korban, evakuasi, pengamanan lokasi, dan penyaluran bantuan. “Prioritas Polri adalah keselamatan warga dan memastikan kebutuhan darurat dapat terpenuhi,” ujarnya. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Road Show : Polres Kediri Beri Edukasi Bahaya Narkoba kepada Para Santri

 *



KEDIRI - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Kediri Polda Jawa Timur gencar sosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba.


Seperti halnya yang sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu, Satresnarkoba menyasar Pondok Pesantren Darul Fatihin, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri untuk mengedukasi kepada para santri.


Kapolres Kediri AKBP Bramastyo Priaji menyampaikan sosialisasi tersebut merupakan bagian dari program pembinaan dan pencegahan terhadap penyalahgunaan Narkoba termasuk di lingkup Pesantren.


"Tujuan membangun daya cegah dan daya tangkal terhadap penyalahgunaan narkoba di lingkungan pendidikan, khususnya pondok pesantren," ujar AKBP Bram, Jumat (28/11).


Menurut AKBP Bramastyo Priaji generasi muda, khususnya para santri, memiliki peran penting dalam mewujudkan Generasi Emas 2045 yang produktif dan bebas narkoba.


"Kita menggandeng para santri agar menjadi pelopor tanpa narkoba di lingkungan masing - masing," kata AKBP Bram.


Pada kegiatan tersebut, Satresnarkoba Polres Kediri Polda Jatim menjelaskan secara detail tentang jenis-jenis narkoba, dampak buruk penyalahgunaan, serta ancaman peredaran gelap narkotika yang dapat merusak masa depan generasi muda.


Penyampaian materi dilakukan secara menarik, interaktif, dan mudah dipahami sehingga para peserta mampu menangkap pesan penting mengenai bahaya narkoba.


“Para santri harus mampu menjadi generasi emas yang bebas dari narkoba. Tidak hanya menjauhi, tetapi juga mampu mengedukasi lingkungan sekitar tentang bahaya penyalahgunaan narkoba,” tutur AKBP Bramastyo.


Pihak pondok pesantren mengapresiasi kegiatan yang digelar Polres Kediri Polda Jatim itu.


Pengasuh Pondok Pesantren Darul Fatihin menyampaikan rasa terima kasih atas terselenggaranya program Road Show Generasi Emas Produktif Tanpa Narkoba tersebut.


"Terima kasih kepada Polres Kediri karena kegiatan ini sangat bermPengasuh Pondok Pesantren Darul Fatihin anfaat bagi para santri," ungkapnya.


Pengasuh Pondok Pesantren Darul Fatihin juga mengatakan edukasi seperti ini penting agar para santri tumbuh menjadi pemuda harapan bangsa yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045. (*)

Polantas Sapa Pemohon SIM di Satlantas Polres Madiun Kota, Pelayanan Humanis Jadi Prioritas

 



 Sabtu, 29 November 2025, jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Madiun Kota melaksanakan pelayanan penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Gedung Satpas dengan suasana yang hangat dan penuh keramahan. 


Para petugas tampak menyambut setiap pemohon SIM dengan senyum, sapaan sopan, dan pendampingan yang informatif sejak proses pendaftaran hingga tahap akhir.


Kasatlantas Polres Madiun Kota, AKP Nanang Cahyono, S.Pd., menegaskan bahwa kualitas pelayanan publik merupakan wajah utama kepolisian, khususnya di bidang lalu lintas.


 “Pelayanan adalah produk inti kepolisian. Di Satlantas Polres Madiun Kota, kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik, cepat, dan humanis kepada seluruh masyarakat,” jelasnya.


Kegiatan pelayanan yang berlangsung tertib dan kondusif tersebut diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan serta kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polri, khususnya dalam aspek pelayanan administrasi lalu lintas. Melalui pendekatan ramah dan profesional, Satlantas Polres Madiun Kota terus berupaya menghadirkan pengalaman pelayanan yang lebih mudah, transparan, dan memuaskan bagi seluruh pemohon.

Pimpin Wisuda Prajurit Taruna, Kapolri Tekankan Sinergitas TNI-Polri untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

 


Jateng - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memimpin upacara wisuda prajurit taruna akademi TNI dan

Bhayangkara taruna akademi Kepolisian di Lapangan Sapta Marga Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (28/11/2025).


Dalam kesempatan itu, Sigit menekankan soal pentingnya sinergisitas TNI-Polri menjadi kunci utama untuk mewujudkan visi Indonesia Emas tahun 2045 mendatang. 

 

"Saya perpesan agar terus memperhatikan sinergisitas dan solidaritas TNI-Polri dalam setiap perjalanan. Sehingga mampu melewati berbagai tantangan bangsa demi mewujudkan visi bersama Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045," kata Sigit dalam amanatnya. 


Pada tahun ini terdapat 1.621 taruna, terdiri dari 713 Akmil, 350 AAL, 210 AAU, serta 348 Bhayangkara taruna Akpol, yang menyelesaikan pendidikan dasar integratif taruna akademi TNI dan akademi Kepolisian.


Dalam kesempatan ini, Sigit menyebut bahwa TNI-Polri harus berperan aktif dalam rangka mengawal dan mempercepat pembangunan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo sebagaimana tertuang dalam Asta Cita. 


"Keberhasilan seluruh kebijakan tersebut tentunya merupakan tanggung jawab seluruh elemen bangsa termasuk TNI-Polri sebagai garda terdepan yang saling melengkapi dalam menyelesaikan berbagai tantangan bangsa melalui tugas pokoknya masing-masing," ujar Sigit. 


Terlebih lagi, kata Sigit, pada tahun 2030 sampai 2035, Indonesia diproyeksikan memasuki puncak bonus demografi, dimana jumlah penduduk usia produktif akan mendominasi struktur penduduk nasional. Apabila berhasil dimanfaatkan dengan baik, Indonesia akan melakukan lompatan jauh ke depan, setara dengan negara maju lainnya.


Lebih dalam, Sigit menegaskan, tantangan tugas ke depan juga akan semakin kompleks. Disrupsi teknologi dan dinamika geopolitik global akan terus berkembang serta berpotensi mempengaruhi stabilitas keamanan dan kedaulatan Bangsa Indonesia. 


"Oleh karena itu, para taruna tentunya harus terus menempa diri sehingga menjadi perwira TNI-Polri yang berkualitas, karena salah satu kunci utama dalam menyambut bonus demografi dan tantangan tugas tersebut adalah dukungan sumber daya manusia Indonesia yang unggul," ucap Sigit.


Menurut Sigit, pendidikan dasar ini menjadi langkah strategis untuk menanamkan nilai-nilai sinergisitas dan soliditas sejak dini guna memperkuat ikatan emosional para calon perwira TNI dan Polri.

Dengan latar matra dan korps berbeda, Sigit menuturkan bahwa, para taruna telah ditempa bersama dalam suasana kebersamaan, disiplin, dan semangat integrasi, yang akan menjadi bekal berharga untuk mengabdikan kepada masyarakat, serta menjaga keutuhan NKRI.


"Hal ini sejalan dengan penyampaian Bapak Presiden RI, Prabowo Subianto bahwa, 'TNI dan Polri adalah dua institusi yang merupakan wujud dari kehadiran negara, wujud dari penegakan kedaulatan, dan wujud dari eksistensi negara'," tutur Sigit. 


Sigit berharap upacara wisuda prajurit taruna akademi TNI dan Bhayangkara taruna akademi Kepolisian ini dapat menjadi momentum lahirnya generasi unggul calon perwira TNI–Polri yang kelak menjadi pilar utama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. 


"Saya dan Bapak Panglima TNI juga pernah menjalani pendidikan seperti Taruna sekalian, sehingga memahami bahwa menempuh pendidikan sebagai seorang Taruna bukanlah perjuangan yang mudah. Dibutuhkan ketekunan dan pengorbanan selama menempuh pendidikan, sehingga dapat menjadi seorang perwira yang tanggap, tanggon, dan trengginas," tutup Sigit.

Polisi Bersihkan Rumah Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru di Lumajang



LUMAJANG - Respon cepat Kepolisian dalam membantu pemulihan pascabencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang, terus dilakukan oleh anggota gabungan dari Satuan Brimob dan Ditsamapta Polda Jawa Timur serta Polres Lumajang.


Puluhan personel gabungan dari Polda Jatim dan Polres Lumajang melakukan pembersihan rumah-rumah warga di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jumat (28/11/2025). 


Diketahui dampak dari erupsi Gunung Semeru tersebut menyebabkan sejumlah rumah warga tertutup lumpur dan material awan panas guguran (APG).


Personel gabungan bekerja bersama masyarakat secara bergotong-royong, menyingkirkan lumpur, membersihkan perabotan, serta membantu mengamankan barang-barang berharga milik warga. 


Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen Polri hadir di tengah masyarakat pada situasi sulit. 


Kombes Pol Abast mengatakan, Polda Jawa Timur telah menurunkan personel gabungan untuk membantu percepatan pemulihan di wilayah terdampak. 


"Kehadiran Polri dalam hal ini Polda Jawa Timur dan Polres Lumajang di sini sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab moral untuk meringankan beban masyarakat,” kata Kombes Pol J. Abast. 


Kabid Humas Polda Jatim menambahkan, kehadiran Polda Jatim dan jajarannya tersebut menjadi bagian dari upaya kemanusiaan untuk mempercepat aktivitas warga kembali normal. 


“Kami memastikan bantuan personel akan terus diberikan selama warga masih membutuhkan. Polri akan selalu hadir untuk membantu dan memberikan rasa aman,” tegas Kombes Pol J. Abast. 


Warga sekitarpun menyampaikan apresiasi atas kerja cepat dan bantuan yang diberikan aparat kepolisian yang sudah membantu membersihkan rumah hingga lingkungan permukiman. 


Dengan adanya dukungan ini, proses pemulihan di Desa Supiturang diharapkan dapat berlangsung lebih cepat dan efektif. (*)

*Polisi Berbagi Snack dan Susu untuk Pelajar Terdampak Erupsi Gunung Semeru






LUMAJANG - Personel Brimob Polda Jawa Timur (Jatim) bersama Polres Lumajang  membagikan snack dan susu kepada anak-anak sekolah di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Kamis (27/11).


Kegiatan ini menunjukkan kepedulian aparat Kepolisian dalam hal ini Sat Brimob Polda Jawa Timur bersama Polres Lumajang terhadap warga terdampak erupsi Gunung Semeru.


Kehadiran aparat kepolisian di lokasi tidak hanya untuk menjaga keamanan, namun juga memberikan dukungan moral bagi warga, khususnya anak-anak yang masih harus beradaptasi dengan situasi bencana.


Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar melalui Kasubsi Pidm Si Humas, Ipda Untoro menjelaskan bahwa pembagian snack dan susu ini bertujuan untuk memberikan keceriaan sekaligus memastikan kebutuhan gizi anak-anak tetap terpenuhi selama masa darurat.


“Anak-anak adalah kelompok yang paling rentan saat terjadi bencana. Karena itu, kami berupaya bukan hanya menjaga situasi tetap kondusif, tapi juga memberikan perhatian agar mereka tetap semangat menjalani aktivitas sekolah,” ujar Ipda Untoro.


Ia menambahkan, jajaran Polres Lumajang bersama Brimob Polda Jatim akan terus hadir di tengah masyarakat untuk memberikan pelayanan dan pendampingan selama masa penanganan erupsi Semeru.


“Kami berharap bantuan kecil ini bisa membuat mereka tersenyum dan merasa diperhatikan. Kepolisian akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kebutuhan warga, terutama anak-anak, dapat terpenuhi,” tambahnya.


Pembagian snack dan susu tersebut mendapat sambutan hangat dari para siswa dan warga sekitar.


Banyak anak terlihat antusias dan gembira saat menerima bingkisan dari petugas.


Dengan kegiatan ini, aparat kepolisian berharap dapat membantu meringankan beban masyarakat serta memperkuat semangat kebersamaan dalam menghadapi dampak erupsi Gunung Semeru. (*)


Kamis, 27 November 2025

Polantas Menyapa: Satlantas Polres Madiun Kota Beri Apresiasi bagi Pemohon SIM Lulus Ujian



Madiun Kota, 28 November 2025 — Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Madiun Kota menggelar program “Polantas Menyapa” pada Jumat pagi di Gedung Satpas Satlantas Polres Madiun Kota. 


Kegiatan ini menjadi bagian dari pelayanan humanis yang ditujukan untuk memberikan pengalaman positif kepada masyarakat, khususnya para pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM).


Dalam kegiatan tersebut, petugas membagikan merchandise kepada pemohon yang telah berhasil lolos ujian SIM, sebagai bentuk apresiasi sekaligus motivasi agar masyarakat semakin sadar pentingnya keselamatan berkendara.


Kasatlantas Polres Madiun Kota, AKP Nanang Cahyono, S.Pd, menyampaikan bahwa program Polantas Menyapa merupakan upaya Satlantas untuk mendekatkan diri kepada masyarakat serta meningkatkan kualitas pelayanan publik.


“Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan pelayanan yang ramah dan berkesan, sekaligus mengajak masyarakat untuk terus tertib berlalu lintas,” ungkapnya.


Kegiatan berlangsung hangat dan penuh antusias. Para pemohon SIM terlihat senang menerima merchandise sambil mendapatkan edukasi singkat tentang pentingnya keselamatan di jalan raya.


Dengan kegiatan ini, Satlantas Polres Madiun Kota berharap budaya tertib berlalu lintas dapat semakin tumbuh dan pelayanan publik semakin meningkat.

Pusat Studi Cyber STIK Lemdiklat Polri Dorong Penguatan Kapasitas Keamanan Siber Polri

 



Pusat Studi Cyber STIK Lemdiklat Polri menegaskan komitmennya untuk memperkuat kapasitas kepolisian dalam menghadapi perkembangan kejahatan siber yang terus meningkat. Kepala Pusat Studi Cyber STIK Lemdiklat Polri, Prof. Yudho Giri Sucahyo, S.Kom., Ph.D, menjelaskan, bahwa pusat studi ini dibentuk pada Februari 2025 bersama lima pusat studi lainnya sebagai langkah strategis menghadapi eskalasi ancaman digital.


“Di dunia digital ini tentu saja kita tidak dapat terpisahkan dari dunia cyber. Bahkan saat ini para Ibu, Bapak, Komendan sekalian juga sambil mengecek WA, mengecek Telegram dan lainnya. Itu semua berada di dunia cyber,” ujar Prof. Yudho dalam acara Peresmian Pusat Studi Sumber Daya Manusia Polri Pusat Studi Pasific-Oceanian dan Pusat Studi Kehumasan Polri, di PTIK, Jakarta, Kamis (27/11/25).



Ia menegaskan, bahwa Indonesia memiliki potensi besar menjadi kekuatan digital dunia. “Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi internet kelima terbesar di dunia pada tahun 2045. Simply karena kita punya pasar, karena kita punya populasi,” katanya.


Katanya, tren kejahatan non-konvensional, khususnya kejahatan siber, menunjukkan peningkatan signifikan berdasarkan big data laporan kejahatan Polri.


“Nyuri mobil masih, nyuri ayam masih, tetapi kejahatan cyber terus naik. Kita perlu membangun kapasitas Polri untuk menangani kejahatan semacam itu — mulai dari ransomware, deepfake, hingga sentimen analisis di media sosial,” katanya.


Mengutip dokumen Digital Indonesia Vision 2045 dari Kemenkominfo, ia menyebutkan bahwa terdapat tiga pilar penting untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045: pemerintahan digital, masyarakat digital dan ekonomi digital.


“Arahan Kapolri sudah jelas: bagaimana Polri bisa menyajikan layanan publik secara digital kepada masyarakat semudah memesan pizza. Kini mengurus SKCK dan perpanjangan SIM jauh lebih mudah menggunakan perangkat mobile,” ungkapnya.


Meski demikian, ia mengakui bahwa kesenjangan digital masih terjadi di Indonesia. Karena itu, layanan Polri harus tetap tersedia baik secara digital maupun non-digital.


Terkait ancaman keamanan siber nasional, Prof. Yudho mengungkapkan bahwa serangan ransomware yang menyerang Badan Data Nasional beberapa waktu lalu hanyalah “puncak gunung es”.


“Ransomware itu hanya satu dari 514.508 serangan ransomware yang tercatat. Tidak semuanya diberitakan media, tetapi banyak komponen masyarakat yang meminta bantuan Polri,” tegasnya.


Ia menambahkan, bahwa kebocoran data yang melibatkan institusi kepolisian kerap memancing reaksi cepat dari publik, meski sering kali kejadian tersebut telah berlangsung beberapa tahun sebelumnya.


Untuk menjawab berbagai tantangan siber, Pusat Studi Cyber STIK Lemdiklat Polri menerapkan tiga pilar utama pendidikan yakni riset, edukasi dan pengabdian masyarakat. Program studi Manajemen Teknologi Kepolisian (Mantekpol) juga telah memasukkan mata kuliah terkait keamanan informasi.


“Kalau bicara 5W1H, satu lagi adalah ‘where’. Tempatnya adalah ruang Pusat Studi Cyber yang kami gunakan untuk membimbing mahasiswa. Saat ini ada dua mahasiswa meneliti manajemen reputasi era post-truth dan digitalisasi kontra narasi radikalisme berbasis generative AI,” jelasnya.


Lebih lanjut Prof. Yudho menegaskan, pentingnya menjaga tiga komponen dalam keamanan informasi: confidentiality, integrity, dan availability, tidak hanya melalui aspek teknis seperti enkripsi dan firewall, tetapi juga edukasi dan kebijakan.


Ia juga menekankan, perlunya kolaborasi antarinstansi dalam menjaga keamanan siber nasional.


“Kolaborasi dengan pihak dalam maupun luar negeri perlu terus dilakukan — termasuk dengan BSSN, Kominfo, dan berbagai organisasi internasional. Ini menjadi kewajiban kita bersama untuk meningkatkan kapasitas Polri menjaga keamanan siber bangsa,” pungkasnya.

Polres Jember Gencarkan Edukasi Tertib Lalin di Operasi Zebra Semeru 2025




JEMBER – Pelaksanaan Operasi Cipta Kondisi Zebra Semeru 2025 oleh Polres Jember Polda Jatim di hari ke - 12 kali ini petugas fokus pada himbauan dan penindakan pelanggaran kasat mata yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.


Kasat Lantas Polres Jember AKP Bernardus Bagas Simarmata, S.Tr.K., S.I.K., M.S.S.S. mengatakan, dalam operasi cipta kondisi Zebra Semeru 2025, pihaknya bersama personel gabungan dari UPT Samsat Barat, Bapenda Kabupaten Jember, Bapenda Provinsi Jatim, serta Dinas Perhubungan Kabupaten Jember.


"Operasi menyasar pelanggaran seperti tidak memakai helm, melawan arus, kendaraan berknalpot brong, dan kelengkapan surat kendaraan, yang dinilai memiliki potensi tinggi menyebabkan kecelakaan lalu lintas," ujar AKP Bagas, Kamis (27/11).


Dari hasil kegiatan, petugas mencatat: 90 pelanggar terjaring penindakan, 87 pelanggar diberikan surat teguran, 3 pelanggar ditindak tegas karena menggunakan knalpot brong


AKP Bernardus Bagas Simarmata menjelaskan bahwa penindakan dalam Ops Zebra Semeru 2025 dilakukan bukan semata untuk memberi sanksi, tetapi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara.


“Melalui operasi ini kami ingin mendorong masyarakat lebih disiplin, karena keselamatan di jalan raya bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk orang lain,” tegas AKP Bagas.


Operasi Zebra Semeru 2025 akan terus berlanjut dengan pola penindakan yang tegas namun humanis, diiringi edukasi dan imbauan agar budaya tertib berlalu lintas semakin terbentuk di Kabupaten Jember. (*)

Polresta Malang Kota Raih Penghargaan Nasional Pelaksana Quick Wins Presisi 2025

 *



KOTA MALANG – Puncak Apel Kasatwil Polri Tahun 2025 di Satlat Korbrimob Polri, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, yang dilaksanakan selama Tiga hari, menjadi momen penting bagi Polresta Malang Kota,Polda Jatim.


Pada puncak kegiatan tersebut Polresta Malang Kota Polda Jatim menerima penghargaan nasional sebagai Polrestabes/Polres Metro/Polresta Terbaik 3 Pelaksana Quick Wins Presisi 2025.


Penghargaan tersebut diberikan berkat konsistensi inovasi pelayanan publik, percepatan respons kepolisian, penguatan pencegahan kejahatan, serta sinergi lintas sektor yang dinilai memberikan dampak positif bagi stabilitas Kamtibmas di Kota Malang.


Piagam penghargaan tersebut diterima langsung oleh Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, SH, SIK, M.Si.


"Capaian ini merupakan hasil kerja seluruh personel Polresta Malang Kota, kolaborasi stakeholder, serta partisipasi aktif masyarakat, " ujar Kombes Pol Nanang saat dikonformasi, Kamis (27/11).


Pada Apel Kasatwil Polri Tahun 2025 digelar selama tiga hari itu menjadi agenda evaluasi dan diseminasi kebijakan strategis Polri atas berbagai program prioritas yang telah dijalankan para Kasatwil di seluruh Indonesia.


Dengan mengusung tema “Transformasi Polri yang Profesional untuk Masyarakat”, Apel Kasatwil 2025 dihadiri para Kapolda, Karo Ops, Kapolres/Polresta/Polres Metro/Polrestabes, serta para Pejabat Utama Mabes Polri.


“Seperti yang sudah diamanatkan Bapak Kapolri, Apel Kasatwil bukan hanya evaluasi, tapi menjadi sarana menyatukan gerak langkah seluruh satuan kewilayahan agar tetap membumi, dekat dengan masyarakat, dan memahami jati diri Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,” ujar Kombes Nanang.


Apel tersebut juga sebagai ruang konsolidasi Polri dalam menyelaraskan arah kebijakan dan penguatan tata kelola Transformasi menuju Polri yang profesional, harus diwujudkan melalui kedekatan dengan masyarakat, peningkatan kualitas pelayanan, serta penguatan sense of belonging terhadap institusi.


“Penghargaan ini bukan milik saya secara pribadi, tetapi hasil kerja keras seluruh anggota, dukungan Forkopimda, dan sinergi masyarakat Kota Malang dalam menjaga keamanan serta ketertiban,” ungkap Kombes Nanang.


Ia menegaskan Polresta Malang Kota tetap akan berkomitmen menjaga soliditas internal sekaligus memperluas kemitraan strategis agar Polresta Malang Kota Polda Jatim mampu memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan humanis terutama pada perlindungan Perempuan dan anak. (*)

Pusat Studi Anti Korupsi STIK–Lemdiklat Polri Luncurkan Rencana Kerja Nasional 2025–2029

 


Pusat Studi Anti Korupsi STIK–Lemdiklat Polri merilis rencana kerja penanggulangan korupsi nasional periode 2025–2029. Dokumen strategis tersebut menjadi pedoman untuk memperkuat integritas penyelenggaraan negara melalui pencegahan, penegakan hukum, reformasi sistem, serta pemberdayaan masyarakat.


Rencana ini dibangun atas dasar berbagai regulasi, termasuk UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, UU KPK, hingga Perpres Nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK). Melalui kerangka komprehensif tersebut, Polri dan pemangku kepentingan nasional diarahkan bergerak lebih terstruktur dalam mencegah dan memberantas praktik korupsi.


Pusat Studi Anti Korupsi menekankan empat pilar utama: masyarakat pencegahan, penegakan hukum, reformasi sistem dan regulasi, serta pemberdayaan publik. Selama lima tahun, rangkaian program akan dijalankan secara bertahap mulai dari fondasi tata kelola (2025), digitalisasi dan integrasi pengawasan (2026), akselerasi penegakan hukum (2027), konsolidasi nasional (2028), hingga penyempurnaan sistem berkelanjutan (2029).


Target besar yang dicanangkan meliputi penurunan kasus korupsi minimal 20%, peningkatan Indeks Persepsi Korupsi hingga 10 poin, serta digitalisasi 90% layanan publik. Indikator kinerja tersebut menjadi tolok ukur dalam mengawal reformasi birokrasi dan penguatan transparansi nasional.


Guru Besar STIK–Lemdiklat Polri, Prof. Dr. Iza Fadri, yang juga berperan dalam penyusunan kerangka strategis ini, menegaskan bahwa pemberantasan korupsi harus melibatkan seluruh elemen bangsa.


“Korupsi tidak bisa diberantas hanya dengan pendekatan penegakan hukum. Kita perlu membangun sistem yang mencegah peluang korupsi sejak awal, memperkuat integritas aparat, dan menumbuhkan budaya antikorupsi di tengah masyarakat,” ujar Prof. Iza.


Beliau juga menambahkan bahwa pendekatan komprehensif dan terintegrasi adalah kunci keberhasilan.


“Jika kita ingin Indonesia maju, maka tata kelola pemerintahan harus bersih. Rencana kerja lima tahun ini bukan sekadar dokumen, tetapi komitmen nyata untuk menghadirkan negara yang transparan, akuntabel, dan dipercaya rakyat,” tegasnya.


Selain penegakan hukum, Pusat Studi Anti Korupsi juga menggarap aspek pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi. Program meliputi kuliah umum, seminar, pelatihan zona integritas, penelitian kolaboratif dengan KPK dan Kejaksaan, kampanye publik antikorupsi, hingga penguatan mekanisme whistleblower.


Melalui agenda 2025–2029 ini, STIK–Lemdiklat Polri memastikan bahwa upaya pemberantasan korupsi akan dilakukan secara sistematis, terukur, dan berkelanjutan demi mendorong Indonesia menuju tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas.

Pelatihan Polisi Sadar Berkarakter, Langkah Fundamental Transformasi Kultural Polri



*PURWAKARTA* – Polri berupaya mempercepat transformasi melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) personilnya. Salah satunya dengan menyelenggarakan Training of Trainers (ToT) Peningkatan Kemampuan Instruktur Polisi Sadar Berkarakter Angkatan 1 Tahun 2025. Pelatihan ini diikuti oleh 50 Polisi terpilih yang berasal dari 10 Polda di Indonesia. 


Asisten Kapolri bidang SDM, Irjen Pol. Anwar, memimpin upacara pembukaan pelatihan bertempat di Lapangan Mako Resimen IV Pelopor Parang Gombong, Jati Luhur, Purwakarta.


"Kegiatan pelatihan ini berlangsung selama 15 hari kedepan di dua tempat yaitu di Basecamp Bangun Insan Nusantara Pasir Astap, Jati Luhur, Purwakarta dan di Pusmisinter Divhubinter Polri, Tanggerang, Banten. Kegiatan ini merupakan langkah perbaikan strategis Polri untuk meningkatkan kualitas dan masa depan SDM Polri ke depan." Terang Anwar.


Irjen Pol. Anwar menekankan bahwa pelatihan ini berbasis kompetensi, yang berfokus untuk menjadikan polisi yang baik, santun dan rendah hati. Peserta pelatihan diharapkan menjadi fondasi awal sebagai agent multiplier effect. Agen-agen ini bertugas menyebarkan dan menanamkan bibit transformasi polisi berkarakter ke seluruh jajaran Polda, dari Sabang sampai Merauke. Para peserta ToT diharapkan mampu mentransfer ilmu, karakter dan jiwa Bhayangkara secara utuh kepada seluruh anggota Polri di Indonesia, sekaligus menjadi jembatan transformasi kultural Polri.


Sejalan dengan semangat transformasi Polri menuju institusi yang modern dan demokratis, Polri berkomitmen untuk mewujudkan sosok polisi harapan masyarakat, yaitu personel yang baik, santun, rendah hati dan mampu menjadi problem solver di tengah masyarakat. Tujuan ini diimplementasikan melalui penguatan Pemolisian Masyarakat (Polmas), di mana fungsi kepolisian ditingkatkan dengan mendorong polisi untuk aktif bersilaturahmi, berkomunikasi, bekerja sama dan berkolaborasi secara intensif dengan masyarakat. Polisi yang mampu "bersodaqoh" dengan cara menjalankan tugas dan fungsinya melayani masyarakat. Sebagai contoh nyata dari perubahan paradigma ini, dalam penanganan unjuk rasa, Polri tidak lagi menempatkan diri sebagai pihak yang hanya melakukan penjagaan atau pengamanan, melainkan fokus pada pelayanan unjuk rasa, memastikan hak warga tersalurkan dengan tertib dan damai, sekaligus menunjukkan wajah institusi yang melayani dan mengayomi.


"Polri saat ini juga dituntut untuk merespons cepat dinamika yang sangat kompleks, baik di tingkat domestik maupun internasional. Berada di tengah tarik-menarik geopolitik global, Polri harus berperan menjaga stabilitas internal, yang merupakan prasyarat utama penguatan ketahanan nasional. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi polisi sadar berkarakter adalah salah satu langkah percepatan Polri untuk merespon kebutuhan reformasi." Urai Irjen Anwar. 


Irjen Pol. Anwar menjelaskan bahwa semua upaya yang dilakukan harus saling terkait dan bertujuan sama, yaitu mewujudkan postur Polri yang ideal, di mana kualitas SDM Polri yang berkarakter kuat menjadi kunci utama keberhasilan transformasi.


Pengembangan kurikulum pembinaan karakter ini merupakan tindak lanjut dari transformasi Polri, yang berpedoman pada hasil riset "Rekonstruksi Jati Diri Bangsa Merajut Nusantara untuk Mewujudkan Manusia Indonesia Seutuhnya." Penelitian ini melahirkan tiga pilar utama kecerdasan Spiritual, Intelektual, dan Kultural (SIK) yang menjadi dasar dalam penyusunan kurikulum pembinaan karakter yang saat ini dilaksanakan pelatihan Angkatan 1. Secara spesifik, pelatihan yang dibuka hari ini memiliki output untuk mencapai tiga kompetensi kunci yaitu Kompetensi Etik, Kompetensi Teknis dan Kompetensi Leadership, yang akan ditempuh melalui empat tahapan, mulai dari pembentukan dasar dan kepribadian, tahap II ToT instruktur sadar berkarakter, hingga sertifikasi LSP.


"Pembangunan SDM Polri harus dilakukan secara holistik, mendalam dan fundamental. Visi kami di SSDM Polri adalah mewujudkan SDM Polri yang unggul, adaptif dan kolaboratif, yang pada akhirnya bermuara pada penguatan culture (budaya) institusi yang melayani dan mengayomi," tutup Anwar.

SMA Kemala Taruna Bhayangkara Didesain Jadi “Leadership Incubator” untuk Lahirkan Pemimpin Masa Depan



SMA Kemala Taruna Bhayangkara (KTB) terus menunjukkan ambisinya menjadi sekolah menengah berstandar global yang tidak hanya menekankan akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan kepemimpinan. Konsep besar sekolah ini ditegaskan langsung oleh Brigjen Pol Bhudi Herdi Susianto, S.H., S.I.K., M.Si., yang memaparkan bahwa SMA KTB dirancang sebagai leadership incubator bagi calon pemimpin masa depan Indonesia.


“SMA Kemala Taruna Bhayangkara ini kami rancang sebagai leadership incubator, tempat melahirkan pemimpin masa depan. Jadi bukan hanya akademik, tetapi karakter juga sangat penting,” ujarnya.


Untuk mencapai tujuan itu, SMA KTB menanamkan 12 nilai kebhayangkaraan (Brata Dedikasi Sejati) yang menjadi fondasi pembentukan karakter siswa: beriman dan bertakwa, cinta tanah air, demokratis, disiplin, kerja keras, profesional, sederhana, empati, jujur, adil, teladan, dan integritas. Nilai-nilai tersebut tidak hanya diajarkan, tetapi benar-benar diintegrasikan dalam seluruh kegiatan sekolah.


“Harapannya, mereka bisa bersaing di tingkat dunia tapi tetap punya rasa cinta tanah air dan kembali membangun Indonesia,” jelas Brigjen Bhudi Herdi.


Untuk mendampingi perkembangan para siswa, mentor dipilih dari perwira muda Polri yang memiliki kedekatan generasi dengan para pelajar. Banyak di antara mentor tersebut adalah lulusan sekolah unggulan, bahkan penerima beasiswa LPDP, sehingga mampu berdiskusi dengan siswa mengenai peluang studi di luar negeri. “Satu mentor maksimal membina 15 siswa agar dekat dan memahami masalah masing-masing,” tambahnya.


Desain lingkungan belajar SMA KTB juga dirancang secara matang, termasuk tata letak ruang yang memiliki filosofi tersendiri. “Rasio luas ruang dan jumlah siswa dihitung, tata letaknya punya filosofi — misalnya perpustakaan diletakkan di antara asrama dan kelas supaya selalu dilewati dan memotivasi anak untuk membaca,” ungkapnya. Semua ini dilakukan demi memaksimalkan ekosistem belajar.


SMA KTB juga berkomitmen mencari “mutiara-mutiara Indonesia” dari seluruh pelosok tanah air. Pada tahap awal, sekolah memberi ruang agar ada representasi dari berbagai daerah, termasuk Papua. Namun pada seleksi pusat, semua dinilai secara objektif tanpa toleransi apa pun. “Di tahap pusat semua murni nilai,” tegasnya.


Meski program baru berjalan sekitar 3–4 bulan, prestasi internasional siswa SMA KTB sudah mulai terlihat. Mereka meraih hasil gemilang di ajang Model United Nations (Thailand) serta American Mathematics Olympiad, di mana dari 18 siswa yang dikirim, 12 berhasil membawa pulang medali termasuk medali emas. Para siswa bahkan diundang kembali untuk bertanding di Singapura.


Dengan visi yang kuat, pembinaan karakter yang terukur, serta pencapaian internasional yang mulai bermunculan, SMA Kemala Taruna Bhayangkara semakin mengukuhkan posisinya sebagai sekolah inovatif yang menyiapkan pemimpin masa depan Indonesia dengan standar global.

Rabu, 26 November 2025

Polisi Bersihkan Tempat Ibadah dan Rumah Warga Terdampak Abu Vulkanik Semeru




LUMAJANG - Upaya pemulihan pascaerupsi Gunung Semeru terus dilakukan jajaran kepolisian. 


Personel Polres Lumajang bersama Satbrimob dan Samapta Polda Jawa Timur melaksanakan pembersihan beberapa fasilitas ibadah dan rumah warga di wilayah terdampak.


Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Polres Lumajang, Kompol Jauhar Ma’arif menjelaskan bahwa kegiatan itu merupakan lanjutan dari serangkaian aksi kemanusiaan yang telah dilakukan sejak pascaerupsi Gunung Semeru.


“Kegiatan hari ini kelanjutan kegiatan yang sudah kami laksanakan pascaerupsi,” ujarnya,Rabu (26/11).


Ia menjelaskan, fokus pembersihan dilakukan di sejumlah musala di Dusun Umbulan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, yang mengalami paparan abu vulkanik. 


Langkah ini bertujuan memastikan fasilitas ibadah tersebut dapat kembali digunakan warga yang masih bertahan di rumah karena kondisi wilayahnya dinilai masih aman.


“Kegiatan hari ini kami melaksanakan pembersihan beberapa tempat ibadah agar nanti musala ini bisa digunakan pada saat ibadah warga yang saat ini masih belum mengungsi,” jelas Kompol Jauhar.


Terkait pembersihan musala, ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk kepekaan anggota di lapangan setelah melihat kondisi bangunan yang kotor akibat material erupsi.


Selain fasilitas peribadatan, personel gabungan sejak pagi juga menyasar rumah-rumah warga serta membantu memindahkan barang-barang milik masyarakat ke lokasi yang lebih aman.


“Untuk pembersihan rumah-rumah dan membawa barang-barang pengungsian ke tempat pengungsian yang lebih aman juga kami lakukan sejak adanya himbauan agar warga mengungsi,” tambahnya.


Aksi kemanusiaan ini menjadi bagian dari respons cepat Polres Lumajang dan Polda Jatim dalam membantu warga yang terdampak erupsi Semeru, sekaligus memastikan aktivitas masyarakat tetap dapat berjalan dengan aman, terutama dalam hal ibadah dan penyelamatan barang berharga. (*)

Polresta Malang Kota Gandeng UMM Gencarkan Roadshow Anti-Bullying




KOTA MALANG – Upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, sehat, dan bebas kekerasan terus diperkuat Polresta Malang Kota Polda Jatim.


Bersinergi dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Polresta Malang Kota Polda Jatim menggelar Sosialisasi Anti-Bullying dan Bahaya Narkoba bertajuk “Dari Kota Malang untuk Indonesia” di SMP Negeri 3 Kota Malang, Selasa (25/11/2025).


Kegiatan ini menjadi bagian dari roadshow edukasi ke sekolah-sekolah dalam rangka membangun kesadaran sejak dini terkait ancaman perundungan yang memprihatinkan.


Sosialisasi diikuti ratusan pelajar dan dikemas melalui pemaparan materi, diskusi interaktif, hingga sesi tanya jawab terbuka untuk menggali pemahaman siswa mengenai dampak serius bullying maupun risiko penyalahgunaan narkoba.


Kegiatan ini menekankan nilai preventif, kolaboratif, dan sinergi antarinstansi demi memperkuat ketahanan peserta didik terhadap kekerasan dan pengaruh negatif di lingkungan sosial.


Data Unit PPA Satreskrim Polresta Malang Kota mencatat bahwa kasus perundungan di Kota Malang menunjukkan tren peningkatan dalam dua tahun terakhir.


Sepanjang 2024 terdapat enam laporan, dan bertambah menjadi delapan kasus pada 2025.


Mayoritas korban merupakan pelajar jenjang SMP, dengan bentuk kekerasan fisik paling mendominasi.


Kanit PPA Polresta Malang Kota Iptu Khusnul Khotimah, menjelaskan bahwa peningkatan tersebut menjadi alasan utama kepolisian menggencarkan roadshow sosialisasi ke sekolah-sekolah sebagai langkah preventif.


“Banyak kasus bullying dilakukan oleh siswa-siswi SMP. Karena itu kami memilih jenjang SMP dan SMA sebagai sasaran utama agar angka perundungan bisa ditekan melalui edukasi sejak dini,” ujarnya.


Menurutnya, dampak paling berat dari perundungan di Kota Malang adalah gangguan mental. 


Kondisi itu dialami korban yang mengalami kekerasan secara berulang dalam kurun waktu lama.


Sejumlah kasus bahkan terjadi di luar lingkungan sekolah, seperti di area sepi ataupu lokasi tongkrongan sepulang sekolah.


Motif pelaku pun bervariasi, mulai dari keinginan menunjukkan superioritas, salah paham antarkelompok, hingga masalah asmara remaja.


Dalam sosialisasi ini, Polresta Malang Kota bersama UMM menjelaskan bentuk-bentuk bullying, dampaknya, hingga konsekuensi hukum yang dapat menjerat pelaku. 


Penekanan diberikan pada pentingnya pelajar berani melapor apabila mengalami atau menyaksikan tindakan perundungan.


Sabrina Kirana, salah satu siswi kelas 7 SMPN 3, mengakui kegiatan ini membuka wawasan penting dan membuat para pelajar lebih siap menghadapi situasi perundungan.


“Dengan adanya sosialisasi ini, kami jadi tahu apa yang harus dilakukan jika menjadi korban atau saat melihat tindakan bullying dan paham bahwa bullying serta narkoba tidak hanya melukai fisik tetapi juga sangat mengganggu mental dan masa depan,” ujarnya.


Seperti yang sudah disampaikan awal sambutan, Kepala SMPN 3 Kota Malang Drs. Teguh Edy Purwanta menyampaikan apresiasi tinggi atas kehadiran Polresta Malang Kota dan UMM dalam memberikan edukasi komprehensif kepada siswanya.


“Narkoba dan bullying sangat berdampak pada kesehatan mental, prestasi, dan masa depan anak-anak kami. Karena itu, sosialisasi seperti ini sangat penting untuk membuka kesadaran dan keberanian siswa dalam menjaga diri dan lingkungan,” ujarnya.


Roadshow edukasi anti-bullying Polresta Malang Kota bersama UMM menggambarkan komitmen kuat dalam menciptakan ruang belajar yang aman, kondusif dan berorientasi pada pembentukan karakter positif pelajar menuju Indonesia Emas 2045. (*)