Cepat, Akurat dan terpercaya

Selasa, 30 September 2025

*Polda Jatim Kukuhkan 234 Pelajar Jadi Duta Kamtibmas, Siap Jadi Agen Perdamaian di Sekolah*


 


SURABAYA – Polda Jawa Timur melalui Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) resmi mengukuhkan 234 pelajar sebagai Pelajar Duta Kamtibmas (PDK) Provinsi Jatim. 


Pengukuhan ini digelar di Surabaya, Selasa (30/9/2025), dengan tema “Pelajar Berdaya, Kamtibmas Terjaga”.


Para pelajar itu diberi pembekalan berbagai materi, mulai dari pencegahan tindak pidana anak, bahaya narkoba, etika berlalu lintas, bijak bermedia sosial, hingga wawasan kebangsaan dan pendidikan karakter Pancasila. 


Sebanyak 234 pelajar dari perwakilan Polres/ta/tabes di wilayah jajara Polda Jawa Timur ikut serta dalam kegiatan ini.


Wakapolda Jatim Brigjen. Pol. Dr. Pasma Royce, S.I.K., M.H. yang membacakan amanat Kapolda Jatim Irjen Pol Drs Nanang Avianto,M. Si berharap Pelajar Duta Kamtibmas mampu menciptakan suasana aman, nyaman, dan damai. 


"Jadilah teladan, jauhi narkoba, bijak di media sosial, dan jadilah pemuda tangguh yang menjunjung tinggi nilai luhur,” tegas Brigjen Pol Pasma.


Sementara itu Dirbinmas Polda Jatim Kombes Pol Lafri Prasetyono menambahkan, program ini lahir sebagai langkah pencegahan pasca maraknya aksi unjuk rasa pelajar yang berujung anarkis. 


“Jawa Timur menjadi provinsi pertama yang melaksanakan pengukuhan Pelajar Duta Kamtibmas dengan harapan mereka bisa menjadi agen perubahan dan penghubung antara Polri dan pelajar di sekolah,” ujarnya.


Para peserta juga mengikuti post-test, yang menghasilkan Enam pelajar terbaik, di antaranya Bintang Purba Pamungkas (SMAN 1 Blitar) dan Kezia Feodora Lumban Tungkup (SMAN 1 Sidoarjo). 


Dalam testimoninya, Bintang menyampaikan rasa tanggung jawab besar sebagai Duta Kamtibmas. 


“Mari bersama kita wujudkan Jogo Jawa Timur,” katanya.


Kegiatan ini turut dihadiri perwakilan Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak ,BNNP Jatim, Kemenag, Bakesbangpol, Kadiknas, hingga Komnas Perlindungan Anak. 


Kehadiran lintas lembaga ini menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menjaga ketertiban dan keamanan di kalangan pelajar.


Dengan dikukuhkannya 234 Pelajar Duta Kamtibmas, Polda Jatim menegaskan komitmennya bahwa keamanan bukan hanya tugas polisi, tapi tanggung jawab bersama. (*)

*Polresta Sidoarjo Terjunkan 40 Personel Samapta Bantu Evakuasi di Ponpes Al Khoziny*


SIDOARJO – Proses evakuasi korban runtuhnya bangunan di kompleks Pondok Pesantren Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, terus dilakukan hingga Selasa (30/9/2025) malam. 


Dari hari pertama pascakejadian hingga saat ini Polresta Sidoarjo Polda Jatim melalui Satuan Samapta ikut turun langsung membantu evakuasi sekaligus melakukan pengamanan di lokasi kejadian.


Kasat Samapta Polresta Sidoarjo, Kompol Yudhi Prasetyo, mengatakan pihaknya menerjunkan sekitar 40 personel untuk memperkuat pengamanan dan membantu jalannya proses evakuasi. 


Personel disebar ke sejumlah titik strategis mulai dari pintu masuk, posko pengamanan, hingga mendampingi tim gabungan yang berada di area reruntuhan.


“Evakuasi kami laksanakan dengan penuh kehati-hatian, agar jika ditemukan korban selamat bisa segera mendapat perawatan," ujar Kompol Yudhi.


Dalam pelaksanaan evakuasi ini, Sat Samapta Polresta Sidoarjo bersinergi dengan tim SAR Brimob Polda Jatim serta tim SAR dari Ditsamapta Polda Jatim. 


Sementara itu Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan total ada 30 personel tim SAR kepolisian yang dibagi ke dalam Tiga regu. 


Dikatakan oleh Kombes Pol Abast, Satu regu dari Brimob Polda Jatim, Satu regu dari Ditsamapta Polda Jatim, dan Satu regu dari Sat Samapta Polresta Sidoarjo.


“Setiap regu berisi 10 personel yang bekerja secara bergantian," ujar Kombes Pol Abast.


Kabid Humas Polda Jatim mengatakan, pihak Kepolisian dalam hal ini Polda Jatim dan Polresta Sidoarjo juga berkoordinasi dengan tim evakuasi dari unsur lain, sehingga semua bisa berjalan sinergi.


Kombes Abast menegaskan, hingga saat berita ini ditulis, proses evakuasi masih berlangsung. 


Pihaknya berharap upaya gabungan ini dapat segera menemukan seluruh korban dan memberikan kepastian bagi keluarga yang menunggu. (*)

*Biddokkes Polda Jatim Buka Posko DVI di Lingkungan Ponpes Al Khoziny*


 

SIDOARJO – Tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (BidDokkes) Polda Jawa Timur bersama Sidokkes Polresta Sidoarjo, disiagakan di sekitar lokasi tidak jauh dari runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. 


Kehadiran tim medis tersebut difokuskan untuk memastikan seluruh korban dapat terdata dan teridentifikasi secara akurat.


Kasubbid Dokpol BidDokkes Polda Jatim, AKBP dr. Adam Bimantoro Sp. An. FCC. M. Biomed, menjelaskan bahwa sejak hari pertama insiden, pihaknya telah menyiapkan posko Disaster Victim Identification (DVI) di Tiga lokasi berbeda.


“Dari DVI kita ada Dua posko, yaitu posko ante mortem dan post mortem," terang AKBP dr. Adam, Selasa (30/9/25).


Dikatakan oleh dr.Adam untuk posko ante mortem ditempatkan di Kampus Putri, sementara post mortem di rumah sakit, yakni RSUD Sidoarjo dan RS Siti Hajar Sidoarjo.


AKBP dr. Adam menerangkan, posko ante mortem berfungsi mengumpulkan data dari keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya. 


"Data yang dikumpulkan meliputi identitas pribadi, ciri-ciri fisik, hingga foto terbaru korban,"ujarnya.


Data tersebut nantinya akan dicocokkan dengan hasil pemeriksaan medis dari posko post mortem.


“Di posko post mortem, jika kita menemukan jenazah maka dibawa ke rumah sakit. Di sana dilakukan pemeriksaan oleh dokter forensik, kemudian dicocokkan dengan data ante mortem," tambah dr Adam.


Lebih lanjut, Kasubbid Dokpol Biddokkes Polda Jatim juga mengatakan, jika ditemukan data primer, seperti gigi dan sidik jari, itu sudah bisa memastikan identitas korban. 


"Kalau tidak, kita cari data sekunder seperti tanda lahir, bentuk gigi, rambut, hingga tinggi badan,” ungkapnya.


Hingga saat ini, posko ante mortem telah menerima 62 laporan dari keluarga. 


Dari jumlah tersebut, tim berhasil mengidentifikasi Tiga korban. 


Kendati demikian, proses pencocokan data masih terus dilakukan dengan melibatkan Enam hingga Delapan petugas dalam setiap shift.


“Kendala terbesar biasanya pada pengumpulan data dan administrasi. Karena itu, kami aktif menghubungi keluarga untuk mencari tambahan informasi agar proses identifikasi bisa lebih cepat,” ujar dr. Adam.


Di lokasi yang sama, Kabid Humas Polda Jatim,Kombes Pol Jules Abraham Abast menegaskan sejak menerima informasi kejadian pihaknya langsung mengerahkan personel untuk membantu penanganan peristiwa robohnya bangunan di Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. 


"Upaya yang dilakukan tim DVI Biddokkes Polda Jatim dan Dokkes Polresta Sidoarjo ini menjadi bagian penting dari langkah kemanusiaan, guna memastikan para korban reruntuhan bangunan di lingkungan Pondok Pesantren Al Khoziny dapat segera teridentifikasi dengan benar," tutup Kombes Pol Abast. (*)

Perkap Kapolri Nomor 4 Tahun 2025 Jadi Pedoman Penindakan Aksi Penyerangan terhadap Polri


Jakarta – Kepolisian Negara Republik Indonesia resmi menerbitkan Peraturan Kapolri Nomor 4 Tahun 2025 tentang Penindakan Aksi Penyerangan terhadap Polri. Regulasi ini menjadi pedoman normatif bagi personel Polri dalam menghadapi ancaman penyerangan yang berpotensi membahayakan jiwa, merusak fasilitas, maupun mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.


Penerbitan Perkap ini dilandasi kebutuhan untuk memberikan dasar hukum yang jelas, tegas, dan terukur terhadap setiap tindakan penindakan yang dilakukan anggota Polri di lapangan. Dalam konsiderans disebutkan, Polri kerap berhadapan dengan situasi yang mengancam keselamatan diri, keluarga, maupun fasilitas kepolisian, sehingga diperlukan langkah penanganan dan penindakan agar dampaknya tidak semakin meluas.


Kabag Penum Divhumas Polri, Kombes Pol. Erdi A. Chaniago, menegaskan bahwa Perkap ini bukan hanya reaktif atas satu peristiwa, melainkan pedoman menyeluruh yang bersifat antisipatif dan preventif.


“Perkap Kapolri Nomor 4 Tahun 2025 ini disusun untuk memberikan pedoman jelas bagi anggota Polri ketika menghadapi aksi penyerangan. Jadi bukan sekadar merespons satu kejadian, melainkan upaya antisipasi agar tindakan kepolisian di lapangan selalu tegas, terukur, dan sesuai ketentuan hukum,” ujarnya di Jakarta, Selasa (30/9/2025).


Lebih lanjut, Erdi menekankan bahwa keselamatan jiwa personel maupun masyarakat menjadi prioritas utama.


“Kita tahu, dalam beberapa situasi penyerangan, keselamatan jiwa personel dan masyarakat sangat terancam. Dengan adanya peraturan ini, anggota memiliki dasar yang kuat untuk bertindak, mulai dari pemberian peringatan, penangkapan, hingga penggunaan senjata api secara proporsional,” tambahnya.


Dengan diterbitkannya Perkap ini, Polri berharap pelaksanaan tugas di lapangan semakin profesional, proporsional, serta berlandaskan hukum, demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Kapolri Pimpin Sertijab Kabaintelkam dan Dankor Brimob Polri


 

Jakarta – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) di Rupattama Mabes Polri, Selasa (30/9/2025). Sertijab ini meliputi jabatan Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) serta Komandan Korps Brimob (Dankor Brimob) Polri.


Dalam kesempatan itu, Irjen Pol Yuda Gustawan resmi menjabat sebagai Kabaintelkam Polri menggantikan Komjen Pol Dr. Akhmad Wiyagus, yang memasuki masa purna pengabdian setelah menorehkan rekam jejak penuh dedikasi dan integritas kepada bangsa dan negara. Posisi Wakabaintelkam kemudian diisi oleh Brigjen Pol Nanang Rudi Supriatna, yang sebelumnya bertugas di jajaran Baintelkam.


Sementara itu, jabatan Dankor Brimob kini diemban oleh Irjen Pol Ramdani Hidayat, yang sebelumnya menjabat Wakil Dankorbrimob. Ia menggantikan Komjen Pol Imam Widodo, yang juga memasuki masa purna tugas dengan catatan pengabdian panjang dalam menjaga stabilitas keamanan serta membesarkan Korps Brimob Polri. Adapun jabatan Wakil Dankorbrimob yang kosong selanjutnya ditempati oleh Brigjen Pol Reza Arief Dewanto.


Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menegaskan bahwa mutasi dan sertijab di lingkungan Polri bukan hanya bentuk regenerasi kepemimpinan, tetapi juga penghormatan kepada para perwira tinggi yang telah menuntaskan masa pengabdiannya.


“Polri memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pejabat yang memasuki masa purna tugas. Dedikasi dan integritas yang diberikan selama bertahun-tahun menjadi teladan bagi generasi penerus di institusi ini,” ujar Irjen Pol Sandi Nugroho.


Lebih lanjut, Sandi menekankan bahwa pejabat baru di jajaran Intelkam dan Brimob diharapkan segera beradaptasi dengan dinamika tantangan tugas yang kian kompleks.


“Ke depan, tantangan kontemporer yang dihadapi semakin dinamis, mulai dari perkembangan teknologi, kejahatan transnasional, hingga potensi ancaman terhadap keamanan dalam negeri. Oleh karena itu, pejabat baru diharapkan mampu menghadirkan strategi yang adaptif, responsif, serta tetap berorientasi pada pelayanan masyarakat,” tutupnya.

Sidang KKEP Putuskan Sanksi untuk Briptu Danang Setiawan terkait Penanganan Unjuk Rasa


 

Jakarta – Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri menggelar sidang Komisi Kode Etik Profesi (KKEP) terhadap terduga pelanggar Briptu Danang Setiawan, S.H. anggota Korbrimob Polri (mantan Bintara Angkutan Batalyon D Pelopor Satuan Brimob Polda Metro Jaya). Sidang berlangsung pada Selasa (30/9/2025) pukul 10.45 hingga 15.30 WIB di ruang sidang Divpropam Polri, Gedung TNCC lantai 1 Mabes Polri.


Komisi sidang dipimpin oleh Ketua Komisi Brigjen Pol Agus Wijayanto, S.H., S.I.K., M.H., didampingi Wakil Ketua Komisi Kombes Pol Heri Setyawan, S.I.K., M.H., serta tiga anggota lainnya yakni AKBP Rusdi Batubara, S.T., AKBP Christian Tonato, S.Sos., M.H., dan Kompol Djoko Suprianto, S.H.


Dalam sidang, turut dihadirkan empat saksi yaitu Aipda M. Rohyani, Bripda Mardin, Bharaka Yohanes, serta Bharaka Jana Edi Bintoro, S.E.


Perbuatan yang disangkakan kepada Briptu Danang adalah tidak mengingatkan Kompol Kosmas K. Gae, S.H. selaku Danyongas maupun Bripka Rohmad sebagai pengemudi kendaraan rantis dalam penanganan aksi unjuk rasa di Jakarta pada 28 Agustus 2025. Kelalaian tersebut mengakibatkan adanya korban jiwa bernama Affan Kurniawan. Atas perbuatannya, Briptu Danang dinyatakan melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf c Perpol Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Polri.


Majelis KKEP menjatuhkan putusan berupa sanksi etika dan administratif. Sanksi etika meliputi pernyataan bahwa perbuatan pelanggar sebagai perbuatan tercela serta kewajiban meminta maaf secara lisan di hadapan sidang KKEP dan tertulis kepada pimpinan Polri. Sedangkan sanksi administratif dijatuhkan berupa penempatan dalam tempat khusus selama 20 hari, yang telah dijalani sejak 29 Agustus hingga 17 September 2025 di ruang Patsus Biroprovos Divpropam Polri dan Korbrimob Polri.


Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Pol Erdi A. Chaniago menyampaikan bahwa putusan ini merupakan bentuk komitmen Polri dalam menegakkan kode etik dan profesionalisme anggota.


“Sidang KKEP ini menunjukkan bahwa setiap anggota Polri yang terbukti melakukan pelanggaran kode etik akan diproses secara transparan dan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku,” ujar Kombes Pol Erdi.


Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa sanksi bukan hanya bersifat pembinaan, tetapi juga sebagai pengingat bagi seluruh personel Polri untuk lebih profesional dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas.


“Polri ingin memastikan setiap tindakan anggota di lapangan harus sesuai SOP, sehingga tidak menimbulkan dampak yang merugikan masyarakat maupun institusi. Putusan ini diharapkan menjadi pelajaran berharga,” tegasnya.


Dalam sidang tersebut, Briptu Danang Setiawan menyatakan menerima putusan yang dijatuhkan oleh majelis.

*Polda Jatim Gandeng Pakar dari ITS Fokus Evakuasi Korban Robohnya Bangunan di Ponpes Sidoarjo*


 

SIDOARJO - Polda Jawa Timur (Jatim) masih terus fokus pada penyelamatan dan evakuasi korban robohnya bangunan mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.


Personel dari beberapa satuan kerja diantaranya Biddokkes, Brimob, Samapta dan satker lainya diterjunkan untuk membantu penanganan musibah yang menimpa Ponpes ini.


Selain itu Polda Jatim juga akan menggandeng pakar dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang ahli konstruksi bangunan untuk membantu proses evakuasi agar korban dan petugas SAR gabungan yang masuk ke dalam reruntuhan dapat selamat.


Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto meninjau langsung lokasi reruntuhan. Pihaknya masih mengedapankan proses evakuasi para korban.


“Saya pastikan dulu untuk penyelamatan korban dulu ya. Itu kita fokus itu dulu. Karena masih ada beberapa korban yang masih perlu dievakuasi,” kata Irjen Nanang, Selasa (30/9/2025).


Tim Inafis Polda Jatim dan petugas gabungan tak mau gegabah dalam proses penanganan ini karena bangunan mushala tersebut masih berpotensi mengalami goncangan susulan.


"Kita juga lihat kan kondisinya. Dan ini harus kita pastikan dengan ahlinya ya dari ITS ya. Jangan sampai nanti membahayakan petugas yang akan melakukan evakuasi,” ungkap Irjen Nanang.


Oleh sebab itu, meski Dua ekskavator disiagakan sejak Senin malam, hingga saat ini belum difungsikan mengingat getarannya dapat berpotensi menimbulkan goncangan yang dapat meruntuhkan puing bangunan.


Sementara itu Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Jules Abraham Abast mengatakan Polda Jatim dan SAR gabungan menggunakan alat-alat tertentu yang lebih memungkinkan untuk melakukan penyelamatan terhadap para korban.


"Saat ini fokus pada evakuasi dan penyelamatan korban termasuk personel yang kita libatkan untuk menangani musibah ini," pungkas Kombes Abast. (*)

*Polda Jatim Pastikan Penangkapan Aktivis Paul Sesuai Prosedur, Isu Penyiksaan Dibantah*


 

SURABAYA - Kepolisian Daerah Jawa Timur membantah isu miring terkait penangkapan aktivis Muhammad Fakhrurrozi alias Paul. 


Melalui klarifikasi resmi, Kabidpropam Polda Jatim Kombes Pol Iman Setiawan, S.I.K didampingi Kabid Humas Polda Jatim,Kombes Pol Jules Abraham Abast menegaskan seluruh tahapan penangkapan hingga pemeriksaan telah dilakukan sesuai prosedur hukum dan ketentuan yang berlaku.


Kombes Pol Iman menjelaskan, penangkapan terhadap Paul bukanlah tindakan sewenang-wenang, melainkan tindak lanjut dari laporan Polisi di Kediri Kota. 


“Penangkapan Sdr. Muhammad Fakhrurrozi alias Paul dilakukan berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP/A/17/IX/2025/SPKT.SATRESKRIM/POLRES KEDIRI KOTA/POLDA JATIM, setelah melalui gelar perkara pada 26 September 2025 yang menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka,” ujar Kombes Pol Imam, Selasa (30/9/2025).


Penangkapan dilakukan tim Ditreskrimum Polda Jatim pada Sabtu (27/9) sekitar pukul 15.00 WIB di wilayah Sleman, DIY. Proses itu disaksikan langsung Ketua RT dan Ketua RW. 


“Petugas juga menunjukkan surat perintah penangkapan dan penggeledahan. Jadi prosedurnya jelas dan sah,” tambah Kombes Imam.


Setelah penangkapan, penyidik segera menghubungi keluarga Paul melalui sambungan video call WhatsApp dengan kakaknya, Nurul Fahmi, di Batam. 


“Ada bukti screenshot percakapan dan video call pukul 16.53 WIB sebagai bukti bahwa keluarga diberitahu,” jelasnya.


Dalam pemeriksaan di Polda Jatim, Paul didampingi penasihat hukum dari YLBHI Surabaya, yaitu Habibus Shalihin dan Fahmi Ar diyanto. 


Pemeriksaan sempat dihentikan pada pukul 00.35 WIB untuk memberi pelayanan kesehatan oleh tim medis RS Bhayangkara Surabaya, sebelum dilanjutkan kembali pukul 01.00 WIB. 


“Jadi pendampingan hukum dan pemeriksaan kesehatan juga kami berikan,” tegas Kombes Imam.


Lebih lanjut, status tersangka Paul juga langsung disampaikan kepada adik kandungnya, Al Hilal Muzakkir, yang hadir di Mapolda Jatim. 


"Bukti tanda terima pemberitahuan juga dilampirkan dalam laporan," tambahnya.


Selain soal penangkapan Paul, Bidpropam Polda Jatim juga menanggapi isu dugaan penyiksaan, kekerasan seksual, hingga penghalangan akses LBH dalam pengamanan unjuk rasa di Surabaya akhir Agustus 2025.


“Berdasarkan penyelidikan, tidak ada bukti adanya penyiksaan maupun pelanggaran yang dituduhkan. Anggota Polri telah bertindak sesuai SOP,” tegas Kombes Pol Imam.


Selama periode 29–31 Agustus 2025, Polrestabes Surabaya mengamankan 320 orang yang diduga terlibat kericuhan. 


Rinciannya, 121 orang dewasa dan 199 anak-anak, seluruhnya laki-laki. Dari jumlah itu, 282 orang dipulangkan karena tidak terbukti, sedangkan 38 orang ditetapkan sebagai tersangka.


Kabid Propam Polda Jatim mengatakan sebanyak 31 orang ditangani Satreskrim, sedangkan 7 orang lainnya dilimpahkan ke Satresnarkoba. 


"Pasal yang dikenakan mulai dari Pasal 406, 363, 212, 187, 170, 160 KUHP, hingga UU Darurat No. 12 Tahun 1951,” papar Kombes Imam.


Menurutnya, proses pemulangan ratusan demonstran yang tidak terbukti melakukan pelanggaran bahkan dilakukan secara terbuka dan disaksikan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, keluarga, serta perwakilan LBH.


“Ini membuktikan akses keluarga maupun LBH tetap terbuka. Tidak ada penutupan akses seperti yang diberitakan. Justru semua proses dijalankan transparan,” tegasnya.


Sebagai langkah transparansi, Bidpropam bersama Bidhumas Polda Jatim juga menggelar pertemuan dengan awak media di Balai Wartawan, Gedung Bidhumas Polda Jatim, Selasa (30/9/2025).


Pertemuan itu dihadiri langsung Kabidpropam dan Kabidhumas Polda Jatim,Kombes Pol Jules Abraham Abast.


Keduanya menyampaikan komitmen bahwa Polri terbuka terhadap fungsi kontrol eksternal, baik dari media maupun lembaga bantuan hukum.


Bidpropam memiliki tugas untuk mengawasi anggota agar bertindak sesuai SOP, khususnya dalam pengamanan unjuk rasa. 


"Kami juga memberikan akses penuh kepada media dan LBH sebagai bentuk check and balance. Ini penting untuk menjaga kepercayaan publik,” pungkas Kombes Imam. (*)

*Polda Jatim Dirikan Dapur Lapangan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo*


SIDOARJO - Hingga Selasa (30/9/2025), personel Polda Jatim dan Polresta Sidoarjo dari berbagai kesatuan disiagakan di lokasi runtuhnya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.


Puluhan personel tersebut ditugaskan membantu proses evakuasi terhadap korban yang masih terjebak reruntuhan, pengamanan area ponpes, hingga berbagai pelayanan terhadap masyarakat. 


Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol. Jules Abraham Abast menegaskan, Polda Jatim saat ini tetap fokus pada proses evakuasi dan penyelamatan korban.


"Personel kepolisian bersama tim gabungan terus fokus pada proses evakuasi dan penyelamatan korban dan faktor keamanan," kata Kombes Pol Abast, Selasa (30/9/25).


Kabid Humas Polda Jatim juga mengatakan bahwa Polda Jatim telah mendirikan Posko di lokasi Pondok Pesantren Al Khoziny.


"Ada tim DVI, Dokkes, Sat Brimob Polda Jatim yang juga menyediakan kendaraan dapur lapangan untuk menyiapkan konsumsi bagi para relawan dan masyarakat,"terang Kombes Pol Abast.


Selain itu anggota Satuan Samapta dan Satuan Lalu Lintas dari Polresta Sidoarjo juga dilibatkan untuk membantu kelancaran proses penanganan di lokasi.


Hingga berita ini ditulis, korban yang dinyatakan meninggal dunia yang berhasil dievakuasi ada 3 orang santri. (*)

Senin, 29 September 2025

Polri dan AFP Resmikan Rencana Kerja Bersama untuk Perkuat Penanggulangan Penyelundupan Manusia


 

Jakarta — Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bersama Australian Federal Police (AFP) secara resmi menyepakati dan menandatangani Rencana Kerja (Workplan) Indonesia-Australia People Smuggling Cooperation Program (IAPSCP), sebagai bentuk komitmen kedua lembaga dalam memperkuat kerja sama penanggulangan tindak pidana penyelundupan manusia, Selasa (30/9).


Program ini merupakan turunan dari perjanjian kerja sama antara Polri dan AFP yang telah tertuang dalam Outcomes Senior Officers Meeting (SOM) Polri-AFP pada 7 Maret 2023 di Sydney, Australia. Kolaborasi ini difokuskan pada peningkatan kapasitas investigasi, koordinasi operasional, dan pertukaran informasi intelijen lintas negara, serta mendukung perlindungan hak asasi para migran.


Setelah melalui proses dialog intensif, kedua pihak sepakat merumuskan 10 poin utama rencana kerja yang meliputi pendirian kantor pendukung di Pusat Pelatihan Misi Internasional (IMTC) Serpong, pengembangan kapasitas penyidik, dukungan operasional, penyelenggaraan pelatihan dan lokakarya, hingga penguatan kampanye pencegahan melalui media sosial.


Penandatanganan naskah dilakukan secara sirkuler di dua lokasi, yaitu Jakarta dan Melbourne. Dari pihak Polri, penandatanganan dilakukan oleh Kabareskrim Polri Komjen Pol Drs. Syahardiantono, M.Si. pada 26 September 2025, disaksikan langsung oleh Kadivhubinter Polri Irjen Pol Amur Chandra J.B., S.H., M.H. serta Kabag Perjanjian Internasional Divhubinter Kombes Pol Ferly Rosa Putra, S.I.K. Selanjutnya, penandatanganan oleh pihak AFP dilakukan oleh Deputy Commissioner Lesa Gale pada 30 September 2025 di Melbourne, Australia, bertepatan dengan SOM AFP-INP ke-13.


Kadivhubinter Polri, Irjen Pol Amur Chandra J.B., S.H., M.H., menyampaikan bahwa kesepakatan ini merupakan bentuk nyata sinergi Polri dan AFP dalam memerangi kejahatan lintas negara, khususnya penyelundupan manusia.


“Rencana kerja IAPSCP ini menjadi tonggak penting dalam penguatan kolaborasi Polri dan AFP. Melalui program ini, kami tidak hanya memperkuat kemampuan teknis dan investigatif, tetapi juga memperluas jejaring kerja sama intelijen untuk menekan praktik penyelundupan manusia yang merugikan kemanusiaan,” ujar Irjen Pol Amur Chandra.


Ia menambahkan bahwa kerja sama ini juga mencerminkan komitmen Polri dalam mendukung strategi nasional dan regional untuk menjaga keamanan perbatasan, melindungi migran, serta menegakkan hukum secara efektif dan humanis.


“Kami berupaya memastikan setiap langkah dalam program ini memberikan dampak nyata, baik dalam pencegahan, penindakan, maupun perlindungan korban. Kolaborasi ini juga memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional dalam upaya pemberantasan kejahatan transnasional,” tegasnya.


Dengan adanya Workplan IAPSCP ini, diharapkan penanganan kasus penyelundupan manusia antara Indonesia dan Australia dapat dilakukan lebih cepat, terkoordinasi, dan terukur, sekal

*Polda Jatim Kembalikan Buku Sitaan yang Tidak Terkait dengan Tindak Pidana*


 

POLDA JATIM - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur bersama Polres jajaran mengembalikan sebanyak 39 buku yang sebelumnya sempat disita dari para pelaku kerusuhan, yang dilakukan proses penyidikan. Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, pada Senin (29/9/2025).


Total ada 39 buku yang dikembalikan. Rinciannya, 21 buku kepada tersangka MF alias P, lima buku kepada tersangka AR, dua buku kepada tersangka AFY, dan 11 buku kepada tersangka GLM.


Menurutnya, pengembalian barang sitaan tersebut dilakukan setelah penyidik melakukan evaluasi mendalam terhadap barang bukti, termasuk buku-buku yang semula diamankan. 


Dari hasil penyidikan, penyidik menyimpulkan bahwa buku-buku tersebut tidak memiliki kaitan langsung dengan tindak pidana yang diduga dilakukan para tersangka.


“Berdasarkan Pasal 46 ayat 1 huruf a KUHAP, barang sitaan yang tidak berkaitan dengan tindak pidana wajib dikembalikan kepada pemiliknya. Hal inilah yang mendasari keputusan penyidik untuk mengembalikan buku-buku tersebut,” tegasnya.


Kabid Humas Polda Jatim juga menjelaskan alasan awal penyitaan buku. Ia mengatakan bahwa dalam proses penyidikan, penyidik membutuhkan barang bukti sebagaimana diatur dalam Pasal 184 KUHAP dan Pasal 39 ayat 1 huruf e KUHAP. 


Karena itu, barang-barang yang diduga memiliki kaitan dengan tindak pidana harus disita terlebih dahulu untuk kemudian dianalisis.


Namun setelah dilakukan pendalaman, penyidik menyimpulkan buku-buku itu tidak berhubungan langsung dengan tindak pidana. 


"Jadi secara keseluruhan perlu saya tegaskan bahwa keseluruhan buku yang disita sudah dikembalikan. Jadi dilakukan pengembalian, dan tidak ada lagi penyitaan. Hari ini per tanggal 29 September 2025 telah dikembalikan keseluruhannya kepada pihak tersangka maupun keluarga," pungkasnya.

Kalemdikpol Polri Komjen Pol Chryshnanda: Jadilah Polisi yang Bermanfaat dan Rendah Hati bagi Rakyat


 

Jakarta — Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Kalemdikpol Polri) Komjen Pol Chryshnanda Dwilaksana menegaskan pentingnya setiap anggota Polri untuk menjadi sosok yang bermanfaat bagi masyarakat dan tidak terjebak dalam sikap arogan, manipulatif, maupun perilaku yang menyakiti rakyat.


Dalam arahannya, Komjen Pol Chryshnanda mengingatkan bahwa tugas sebagai polisi bukan hanya soal jabatan dan kewenangan, tetapi tentang pengabdian dan kebermanfaatan bagi bangsa dan negara.


“Menjadi polisi harus ada manfaatnya. Kalau tidak ada manfaatnya, maka tidak ada gunanya. Dan ingat, menjadi polisi itu ada batasnya, tapi menjadi rakyat tidak ada batasnya,” tegas Komjen Pol Chryshnanda, Selasa (30/9).


Menurutnya, setiap anggota Polri harus menyadari bahwa jati diri polisi sejatinya adalah pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Oleh karena itu, ia menyerukan agar seluruh personel Polri menjadi ‘polisi rakyat’ — sosok yang hadir dengan ketulusan, empati, dan integritas dalam melayani.


“Jadilah polisi rakyat. Maka yang saya katakan adalah stop sombong, stop bohong, dan stop menyakiti. Di situlah konteksnya,” ujarnya dengan tegas.


Komjen Pol Chryshnanda menilai, sikap rendah hati, kejujuran, dan kepedulian merupakan fondasi utama dalam membangun kepercayaan publik terhadap Polri. Ia menekankan bahwa kepercayaan masyarakat tidak bisa dibangun dengan kekuasaan, melainkan melalui perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya.


Lebih lanjut, Kalemdikpol Polri mengajak seluruh jajaran pendidikan kepolisian untuk terus menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan spiritualitas dalam setiap proses pembinaan dan pelatihan anggota Polri, agar lahir sosok-sosok polisi yang berintegritas dan humanis.


“Polri harus terus berbenah. Kita hadir bukan untuk ditakuti, tapi untuk dicintai rakyat. Itu hanya bisa terwujud bila kita bekerja dengan hati dan nurani,” pungkasnya.

*DVI Polda Jatim Dirikan Posko Penanganan Korban Robohnya Bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny*



SIDOARJO – Kepolisian Daerah Jawa Timur menegaskan bahwa upaya evakuasi dan penyelamatan korban menjadi prioritas utama pascarobohnya bangunan di lingkungan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, pada Senin (29/9/2025) sore.


Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast menjelaskan bahwa hingga malam pascakejadian, petugas kepolisian bersama tim gabungan masih berada di lokasi.


“Kita tetap fokus pada evakuasi. Evakuasi dan penyelamatan korban itu menjadi hal yang utama, karena kita harus mengutamakan sisi kemanusiaan,” ujar Kombes Jules di Mapolda Jatim, Senin malam (29/9).


Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Jatim sudah menyiapkan posko di lokasi kejadian. 


"Kami juga sudah mendirikan posko bersama tim gabungan untuk mendukung jalannya evakuasi," ujar Kombes Abast.


Posko tersebut mulai beroperasi sejak tadi malam guna melakukan identifikasi korban apabila diperlukan.


“Tim DVI kita sudah membentuk posko di lokasi, dan nanti akan melakukan proses identifikasi, baik melalui pengumpulan data antemortem maupun postmortem,” jelasnya.


Terkait jumlah korban yang masih terjebak, Kabid Humas Polda Jatim mengakui pihaknya belum bisa memastikan secara detail. 


Saat ini komunikasi intensif terus dilakukan dengan pihak pengelola pesantren untuk mengetahui jumlah pasti santri maupun pihak lain yang berada di dalam bangunan saat peristiwa terjadi.


“Kita belum bisa merinci secara jelas jumlah korban, tapi proses pencarian dan evakuasi masih terus dilakukan,”pungkasnya. (*)

*Tuntaskan Misi Kemanusiaan di Tupdasbhara Angkatan Diktukba Polri SPN Polda Jatim 2025 Sandang Nama Satria Yana Anucasana*


​MOJOKERTO – Rangkaian kegiatan Outbound Penutupan Tahap Dasar Bhayangkara (Tupdasbhara) bagi 247 siswa Diktukba Polri T.A. 2025 SPN Polda Jatim mencapai puncaknya pada Sabtu (27/9/2025). 


Setelah ditempa melalui berbagai ujian fisik dan mental selama dua hari, para siswa menuntaskan tantangan terakhir dengan ekspedisi darat sejauh 25 kilometer untuk kembali ke kesatrian SPN Polda Jatim.


​Perjalanan yang dimulai dari Kawasan Outbound Bernah De Vallei Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto pada malam sebelumnya menjadi ujian akhir dari ketahanan mereka. 


Dengan langkah penuh semangat, seluruh siswa berhasil memasuki gerbang SPN Polda Jatim pada dini hari, tepatnya sekitar pukul 01.15 WIB. 


Kedatangan mereka menandai tuntasnya perjalanan lintas alam yang secara total menempuh jarak fantastis sejauh 51 kilometer pergi-pulang.


​Setelah memulihkan tenaga dan melaksanakan rutinitas pagi, puncak dari seluruh rangkaian kegiatan digelar melalui upacara penutupan. 


Momen bersejarah ini dipimpin langsung oleh Kepala SPN Polda Jatim, Kombes Pol. Agus Wibowo, S.I.K., dan menjadi saksi pengukuhan nama angkatan yang telah lama dinantikan.


​Dalam upacara yang berlangsung khidmat, angkatan Diktukba Polri T.A. 2025 SPN Polda Jatim secara resmi diberi nama "Satria Yana Anucasana". 


"Nama ini sarat akan makna dan harapan, yang artinya adalah Prajurit Pemberani yang siap Menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat," kata Kombes Pol. Agus Wibowo.


Ka SPN Polda Jatim itu menegaskan pemberian nama ini bukan sekadar identitas, melainkan sebuah amanah dan doa yang akan melekat pada setiap individu sepanjang pengabdian mereka. 


Bersamaan dengan itu, dilaksanakan pula prosesi pengukuhan pejabat korps siswa.


​Suasana formal dan penuh kebanggaan seketika berubah menjadi haru biru usai upacara. 


Para siswa akhirnya dipertemukan dengan orang tua dan keluarga mereka yang telah hadir. 


Momen pertemuan tersebut diwarnai isak tangis bahagia dan pelukan hangat, melepas rindu setelah melewati fase pendidikan dasar yang sangat menantang.


​Pertemuan keluarga dengan cepat berganti dengan realitas kedisiplinan. 


"Kembalinya para siswa ke rutinitas padat dari apel hingga belajar dan berlatih, menjadi penegasan bahwa Tahap Dasar Bhayangkara telah berhasil menempa fondasi mereka," tambah Kombes Agus.


Selesainya tahap Dasbhara sesungguhnya bukanlah garis finis, melainkan sebuah gerbang di mana setiap tindakan sekecil apapun adalah bagian dari proses menempa diri menjadi prajurit pemberani yang kelak siap melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. (*)

*Cepat Dekat dan Bersahabat Ditpolairud Polda Jatim Gelar Perpustakaan dan Klinik Terapung*


 


SURABAYA - Satu lagi upaya pelayanan kepada masyarakat yang cepat dekat dan bersahabat dari Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Jawa Timur.


Upaya itu adalah dengan melaksanakan program rutin Perpustakaan dan Klinik Terapung di wilayah alur pelayaran Timur dan Barat Surabaya yang meliputi Gresik dan Madura.


Dir Polairud Polda Jatim melalui Kasubdit Patroli Ditpolairud AKBP Rochmad Slamet SH mengatakan, program tersebut dalam rangka mendukung peningkatan literasi dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat pesisir.


Adapun Perpustakaan dan Klinik Terapung itu dilaksanakan di sela-sela kegiatan patroli rutin Direktorat Polairud Polda Jatim.


Kasubdit Patroli pada Ditpolairud Polda Jatim itu juga mengatakan, untuk program Klinik Terapung diagendakan 2 kali seminggu dan Perpustakaan Terapung 4 sampai 5 kali seminggu.


"Kegiatan ini adalah bagian wujud komitmen Ditpolairud Polda Jatim dalam melayani masyarakat nelayan dengan lebih cepat,dekat dan bersahabat," kata AKBP Rochmad 


Menurut AKBP Rochmad pendekatan humanis melalui pelayanan kesehatan dan literasi menjadi jembatan untuk membangun kepercayaan sekaligus mendukung terciptanya situasi keamanan dan ketertiban di wilayah perairan.


Sementara itu Kasi Patwal Subdit Patroli Ditpolairud Polda Jatim Kompol Fatmar mengatakan untuk mendukung kegiatan tersebut pihaknya menggunakan kapal Brantas Tipe C1.


"Kami gunakan kapal Brantas Tipe C1 dengan dukungan 7 ABK yang terdiri dari komandan kapal, juru mudi, perwira mesin, dan ABK lainnya," terang Kompol Fatmar.


Masih kata Kompol Fatmar sasaran kegiatan perpustakaan terapung adalah anak-anak yang masih pelajar.


"Mereka kita bawakan buku pengetahuan untuk literasi baik tentang pengetahuan umum maupun akademik," ujarnya.


Program Klinik dan Perpustakaan Terapung ini menjadi wujud nyata kepedulian Polairud Polda Jatim terhadap masyarakat pesisir yang kerap mengalami keterbatasan akses layanan kesehatan dan literasi. 


Dengan hadir langsung ke tengah-tengah kehidupan nelayan, kegiatan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, baik dari sisi kesehatan maupun wawasan pengetahuan.


"Ke depan, Ditpolairud Polda Jatim berkomitmen untuk terus melanjutkan program ini secara berkesinambungan," pungkasnya.


Dengan sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat, Klinik dan Perpustakaan Terapung diharapkan mampu menjadi salah satu inovasi yang berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir di Jawa Timur. (*)

*Respons Cepat 110, Polres Malang Tangani Bencana di Kepanjen*


 


*MALANG* – Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (28/9/2025) sore. Akibatnya, 21 rumah warga di Desa Mangunrejo mengalami kerusakan ringan pada bagian atap.


Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.15 WIB. Angin kencang menerjang beberapa RT di Dusun Mangir, Desa Mangunrejo, hingga membuat warga panik. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.


Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, mengatakan laporan kejadian awal diterima melalui layanan darurat Call Center Polri 110. 


Personel Polsek Kepanjen bersama aparat gabungan langsung turun ke lokasi untuk membantu warga.


“Begitu laporan masuk melalui 110, tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, hingga pemerintah desa langsung bergerak melakukan penanganan. Kami pastikan respons cepat selalu diberikan untuk membantu masyarakat,” kata Bambang, Senin (29/9/2025).


Ia menambahkan, petugas bersama relawan telah melakukan pembersihan material serta memberikan bantuan darurat berupa terpal untuk menutup atap rumah warga yang rusak. 


Selain itu, dilakukan pula pendataan untuk penyaluran paket sembako bagi keluarga terdampak.


“Kerusakan tercatat pada 21 rumah, kategori ringan di bagian atap. Untuk kebutuhan mendesak, sudah disiapkan terpal dan paket sembako agar masyarakat bisa tetap beraktivitas dengan baik pascakejadian,” jelas AKP Bambang.


Dalam penanganan kejadian ini, sejumlah unsur terlibat mulai dari BPBD, TNI-Polri, Muspika Kepanjen, Tagana, pemerintah desa, hingga kelompok masyarakat setempat. 


Sinergi ini diharapkan mampu mempercepat pemulihan kondisi pascaangin kencang.


“Kami mengimbau warga tetap waspada terhadap cuaca ekstrem. Jika ada kejadian darurat, segera hubungi Call Center Polri 110 untuk mendapatkan respons cepat,” pungkas AKP Bambang. (*)

*Polda Jatim Bantu Evakuasi Korban Runtuhnya Bangunan Pesantren di Sidoarjo*


 

SIDOARJO  - Suasana duka menyelimuti Lembaga Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, setelah bangunan di lingkungan pondok pesantren tersebut roboh pada Senin (29/9/2025) sore. 


Insiden ini terjadi saat para santri putra tengah bersiap melaksanakan salat asar berjemaah di musala. 


Bangunan yang roboh diketahui merupakan gedung berlantai tiga, sementara diatasnya baru dilakukan pengecoran untuk lantai berikutnya, dan bagian lantai dasar digunakan untuk musala. 


Hingga saat ini, penyebab robohnya bangunan tersebut masih belum dapat dipastikan. 


Petugas gabungan bersama pihak keamanan pondok pesantren masih terus melakukan penyisiran di antara puing-puing untuk memastikan tidak ada korban yang tertinggal.


Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menyampaikan perkembangan terbaru terkait penanganan peristiwa tersebut. 


"Data Sementara jumlah total sebanyak 83 korban yang berhasil di evakuasi,"kata Kombes Pol Jules Abraham Abast, saat ditemui dilokasi kejadian,Selasa malam (29/9).


Menurutnya, pihak kepolisian gabungan telah dikerahkan untuk melakukan evakuasi dan pengamanan di lokasi.


Kombes Pol Abast juga mengatakan Polda Jatim menurunkan 1 pleton Sabhara, 1 pleton Brimob, serta didukung 3 SSK dari Polresta Sidoarjo. 


"Hingga kini, puluhan korban sudah dievakuasi ke Tiga rumah sakit, yakni RS Siti Hajar, RSUD Sidoarjo, dan RS Delta Surya Sidoarjo,” ungkap Kombes Pol Jules Abraham Abast.


Adapun data rincian korban per pukul 20.30 WIB, di RS Siti Hajar tercatat 45 orang, terdiri dari 44 korban luka berat maupun ringan, serta 1 korban meninggal dunia, sedangkan di RSUD Sidoarjo terdapat 34 korban luka-luka, dan di RS Delta Surya 4 korban luka-luka. 


"Jumlah pasti korban masih dalam proses pendataan, mengingat proses evakuasi dan penyisiran reruntuhan bangunan masih berlangsung hingga malam ini,"pungkas Kombes Pol Abast.


Aparat kepolisian bersama tim SAR, TNI, BPBD, serta relawan terus berupaya mengevakuasi korban dan melakukan langkah pengamanan lanjutan. (*)

Gelar Dialog Publik Bareng Koalisi Masyarakat Sipil, Kapolri: Serap Aspirasi untuk Jaga Ruang Demokrasi

 



JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa kegiatan dialog publik yang menghadirkan koalisi masyarakat sipil serta lembaga lainnya, bertujuan untuk menyerap langsung aspirasi, kritik dan saran untuk kebaikan institusi Polri ke depannya. 


Sigit menegaskan, segala masukan ataupun kritik akan diserap oleh Polri terutama hal yang bisa memperkuat dan menjaga ruang demokrasi Indonesia. Diskusi itu sendiri mengusung tema Penyampaian pendapat di muka umum hak dan kewajiban, tindakan anarkistis menjadi tanggung jawab hukum.


"Tentunya kami ingin mendengar langsung baik dari masyarakat Sipil terhadap apa yang harus Polri lakukan ke depan dalam menjaga ruang demokrasi agar tetap berjalan dengan lancar, aman, dan juga pesan tersampaikan," kata Sigit di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, Senin (29/9/2025).


Sigit menyebut, kegiatan dialog ataupun diskusi bakal dilakukan terus ke depannya. Hal ini, kata Sigit penting dilakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat, dengan harapan bisa menjadikan Polri sebagai institusi yang diharapkan dan dicintai masyarakat. 


"Karena ada peristiwa kerusuhan tentunya ini juga menjadi diskusi nanti selanjutnya dengan beliau-beliau bagaimana mengantisipasi solusi ke depannya dan bagaimana kita harus melakukan pemilahan mana yang bisa diproses, mana yang kemudian kita berikan restoratif, dan mana yang kemudian ke depan harus kita lebih edukasi baik dari sisi polri maupun juga teman-teman yang lain. Mungkin itu sebagai hal beberapa kesimpulan yang kita dapat," papar Sigit. 


Dengan adanya kegiatan ini, Sigit juga memastikan bahwa Polri akan terus berupaya melakukan transformasi reformasi serta beradaptasi dengan segala bentuk tantangan zaman yang ada. 


"Ke depan tentu diskusi ini tidak hanya berhenti sampai di sini tapi terus bisa berlanjut mungkin dalam pertemuan-pertemuan lain yang bersifat informal dan tentunya kami Polri terus akan berupaya untuk melakukan perbaikan melakukan transformasi reformasi, hal-hal yang memang harus kita lakukan sesuai dengan perkembangan zaman," tutup Sigit. 


Dalam diskusi tersebut turut mengundang 10 narasumber yaitu:

1. Prof. Dr. Franz Magnis Suseno (Guru Besar Filsafat STF Driyarkara)

2. Usman Hamid, S.H., M.Phil. (Direktur Amnesty Internasional Indonesia)

3. Rocky Gerung (Pengamat Politik)

4. M. Choirul Anam (Komisioner Kompolnas)

5. Ardi Manto Adi Putra (Direktur Imparsial)

6. Dimas Bagus Arya (Koordinator KontraS)

7. Muhammad Isnur (Ketua Umum YLBHI)

8. Julius Ibrani (Ketua Badan Pengurus Nasional PBHI)

9. Al Araf (Ketua Badan Pengurus Centra Initiative)

10. Iftitah Sari, S.H. (Sekjen / Manajer Program Institute For Criminal Justice Reform).

*Polda Jatim Amankan Tersangka MF Alias P Diduga Kuat Terlibat Penghasutan Aksi Anarkis di Kediri*


 


SURABAYA – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur telah menangkap tersangka berinisial MF alias P yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi anarkis di Kota Kediri pada 30 Agustus 2025 lalu. 


Penangkapan dilakukan di rumah tersangka di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Sabtu (27/9/2025) lalu, sekitar pukul 15.00 WIB.


Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast menjelaskan bahwa sebelum melakukan penangkapan dan penggeledahan, penyidik telah berkoordinasi dengan ketua RT dan RW setempat. 


Saat penangkapan, tersangka dalam kondisi sendirian tanpa anggota keluarga.


Ditegaskan oleh Kombes Pol Abast, Polisi sempat komunikasi melalui video call dengan kakak tersangka dan bukti dokumentasi telah disimpan penyidik.


"Setelah penangkapan penyidik langsung menghubungi pihak keluarga tersangka, dalam hal ini kakak yang berada di Batam," terang Kombes Pol Abast,Senin (29/9/2025).


Pada saat pemeriksaan awal, MF alias P didampingi penasihat hukum dari YLBHI Surabaya dan adik kandungnya yang hadir langsung di Mapolda Jatim.


Menurut Kabid Humas Polda Jatim, sehari sebelum penangkapan, penyidik telah melakukan gelar perkara yang menetapkan MF alias P sebagai tersangka. 


"Penangkapan dan penahanan dilakukan untuk kepentingan penyidikan serta mencegah tersangka menghilangkan barang bukti," terang Kombes Pol Abast.


Adapun peran MF alias P disebut berkaitan erat dengan tersangka SA yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka kasus kerusuhan di Kediri. 


“Yang bersangkutan aktif berkomunikasi dengan SA, menghasut untuk melakukan tindakan melawan hukum, termasuk pembakaran dan penyerangan fasilitas umum,” ujar Kombes Pol Abast.


Aksi anarkis yang dimaksud antara lain pembakaran Kantor Polres Kediri Kota, penyerangan Kantor DPRD Kota Kediri, perusakan pos Polisi, hingga pelemparan molotov ke arah aparat kepolisian.


Atas perbuatannya, MF alias P dijerat dengan Pasal 160 KUHP junto Pasal 187 KUHP junto Pasal 170 KUHP junto Pasal 55 KUHP tentang penghasutan, pembakaran, kekerasan terhadap orang atau barang, serta turut serta dalam tindak pidana.


Dalam penggeledahan di Yogyakarta, penyidik menyita sejumlah barang bukti, antara lain satu unit handphone, laptop (MacBook), tablet, Lima kartu ATM, dan satu buku tabungan BCA milik tersangka. 


Sementara beberapa buku bacaan milik MF alias P dinyatakan tidak berkaitan langsung dengan perkara dan kemungkinan akan dikembalikan kepada tersangka atau keluarga. (*)

Kapolri Tegaskan Kehadiran Polisi Kawal Demokrasi, Bukan Batasi untuk Pendapat


Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa kehadiran polisi di lokasi demonstrasi bertujuan menjaga keamanan dan ketertiban, bukan membatasi kebebasan berpendapat masyarakat.


Hal tersebut disampaikan Sigit melalui sambutan video dalam dialog publik bertema “Penyampaian Pendapat di Muka Umum: Hak dan Kewajiban, Tindakan Anarkistis Menjadi Tanggung Jawab Hukum” yang digelar di PTIK, Jakarta Selatan, Senin (29/9/2025).


Dialog ini menghadirkan sejumlah narasumber seperti akademisi Franz Magnis Suseno, Rocky Gerung, Direktur Amnesty International Usman Hamid, anggota Kompolnas Choriul Anam, serta perwakilan KontraS Dimas Bagus.


“Kehadiran Polri bukan untuk membatasi, melainkan untuk menjamin agar kegiatan tersebut dapat dijalankan secara aman, tertib dan tidak mengganggu hak warga negara lainnya,” kata Sigit.


Ia menekankan Polri kini mengedepankan pendekatan pelayanan dan humanis dalam pengamanan demonstrasi. Pendemo juga diupayakan dapat berdialog dengan pemangku kepentingan terkait.

“Pendekatan ini menempatkan dialog dan komunikasi bersama stakeholder terkait untuk mau bersama-sama mendengarkan aspirasi yang disampaikan,” jelasnya.


Namun demikian, Sigit mengingatkan adanya potensi penyusupan yang bisa memicu kericuhan.

“Di sisi lain, realita dinamika di lapangan menunjukkan bahwa beberapa kegiatan penyampaian pendapat tidak hanya diikuti oleh pengunjuk rasa, tetapi juga ditumpangi oleh perusuh yang membuat kegiatan bergeser menjadi tindakan yang kontraproduktif yang berdampak pada tindakan anarkis, kerusuhan, dan korban jiwa,” ujarnya.


Kapolri memastikan jajaran Polri akan merespons sesuai prosedur demi meminimalkan dampak kericuhan dan tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia.

“Dalam menghadapi situasi tersebut, Polri senang bisa hadir untuk melindungi hak-hak masyarakat lain yang terganggu dengan tetap menjunjung tinggi HAM. Polri telah memiliki serangkaian SOP dalam penanganan unjuk rasa,” kata dia.


Melalui forum ini, Sigit berharap lahir gagasan konstruktif untuk meningkatkan profesionalisme kepolisian dalam penanganan aksi massa sekaligus menjaga ruang demokrasi. “Semoga forum diskusi ini dapat menjadi wadah strategis untuk merumuskan gagasan-gagasan konstruktif guna mewujudkan Polri yang lebih profesional dan dekat dengan masyarakat, serta adaptif dalam upaya memelihara stabilitas kamtibmas negeri,” ungkapnya.


“Khususnya dalam menjaga dan mewujudkan ruang demokrasi yang menjadi hak warga negara, sehingga suara kritis dapat terus disampaikan dalam rangka check and balances sebagai alat kontrol,” sambung dia

*Operasi Tumpas Semeru 2025, Polres Madiun Kota Tetapkan 7 Tersangka , Amankan 1 Kg Ganja dan 15,91 Gram Sabu*


KOTA MADIUN - Satuan Reserse Narkoba Polres Madiun Kota Polda Jawa Timur berhasil mengungkap sejumlah kasus peredaran narkotika selama pelaksanaan Operasi Tumpas Semeru 2025 yang berlangsung sejak 30 Agustus hingga 10 September 2025. 


Dalam operasi tersebut, aparat berhasil mengamankan Tujuh tersangka yang terdiri dari Enam laki-laki dan Satu perempuan.


Dari hasil pengungkapan, petugas menyita barang bukti berupa sabu seberat 15,91 gram, ganja kering seberat 1,020 kilogram, tiga unit sepeda motor, dan tujuh unit ponsel yang diduga digunakan sebagai sarana transaksi. 


Barang bukti tersebut kini diamankan di Mapolres Madiun Kota Polda Jatim untuk keperluan penyidikan lebih lanjut.


Kapolres Madiun Kota, AKBP Wiwin Junianto, S.I.K.,melalui Kasihumas Iptu Ubaidilah menjelaskan bahwa hasil operasi ini merupakan bentuk komitmen kepolisian dalam memberantas jaringan peredaran narkoba di wilayah hukumnya.


 “Kami tidak akan memberi ruang sedikit pun bagi para pelaku untuk beraksi di Kota Madiun. Narkoba adalah musuh bersama yang merusak masa depan generasi muda,” tegas Iptu Ubaidilah, Senin (29/9).


Lebih lanjut, Kasihumas menambahkan, Polres Madiun Kota akan terus melakukan pemantauan dan tindakan tegas terhadap setiap bentuk peredaran narkoba, baik di tingkat pengguna maupun pengedar. 


Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan terkait narkotika di lingkungannya.


“Sinergi antara masyarakat dan kepolisian menjadi kunci utama dalam memutus mata rantai peredaran narkoba. Mari bersama-sama kita wujudkan Madiun sebagai kota yang bersih dari narkotika,” pungkasnya.(*)

*Dukung Swasembada Pangan Nasional Polresta Malang Kota Targetkan Lahan 26,35 Hektar untuk Kuartal IV*


 

KOTA MALANG – Polresta Malang Kota Polda Jatim bersama jajaran Forkopimda, kelompok tani, dan masyarakat melaksanakan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III Tahun 2025 di Jl Mayjend Sungkono Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, Sabtu (27/09)


Kegiatan ini menjadi bagian dari dukungan nyata terhadap program pemerintah pusat dalam mewujudkan swasembada pangan nasional sekaligus mendukung Gerakan Pangan Murah Serentak di berbagai daerah.


Panen serentak usai mengikuti Zoom Meeting bersama Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi Soeharto, serta para Kapolda di seluruh Indonesia yang terpusat di Kabupaten Oku Timur, Sumatera Selatan.


Didampingi Wakapolresta AKBP Oskar, Pejabat Utama (PJU), serta perwakilan petani, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono menegaskan panen ini sejalan dengan arahan Presiden RI agar Indonesia mampu mencapai swasembada pangan dalam waktu sesingkat-singkatnya.


“Alhamdulillah Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III 2025 ini Polresta Malang Kota tetap komitmen mendukung penuh program pemerintah," ujar Kombes Nanang.


Ia mengatakan sesuai arahan Kapolri , Polresta Malang Kota terus meningkatkan koordinasi dengan kelompok tani, mulai dari tahap pembibitan, panen, hingga penyerapan hasil produksi.


Berdasarkan data monitoring, total luas lahan jagung di wilayah hukum Polresta Malang Kota pada Kuartal I hingga III tahun 2025 mencapai 6,6 hektar. 


Dari jumlah tersebut, sekitar 60% merupakan lahan binaan masyarakat, 37% lahan produktif, dan 3% lahan pesantren.


Untuk Kuartal III, estimasi panen mencapai 3,34 hektar, dengan komposisi dominan jagung pembenihan, jagung manis serta sebagian jagung pipil.


Khusus untuk jagung pipil yang ditanam di 5 lokasi dengan luas 0,64 hektar, diperkirakan menghasilkan 2,56 ton, yang akan siap panen bertahap mulai akhir September hingga Desember 2025.


Lebih lanjut, Kombes Nanang menegaskan bahwa hasil panen jagung nantinya akan disalurkan melalui Perum Bulog untuk memperkuat cadangan pangan nasional.


“Harapan kita, Indonesia tidak perlu lagi mengimpor jagung maupun beras dan kesejahteraan petani dapat semakin meningkat, harga tetap stabil, cadangan pangan aman dan petani mendapat keuntungan yang layak,” tambahnya.


Ke depan, Polresta Malang Kota bersama para stakeholder menargetkan tambahan lahan baru seluas 26,35 hektar pada Kuartal IV tahun 2025, dengan proyeksi produksi jagung pipil sekitar 12 ton.


Kombes Nanang menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk sinergi, soliditas, dan kepedulian Polri bersama masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan, stabilitas harga, dan kesejahteraan para petani lokal.


“Panen raya ini tidak sekadar simbol, Polresta Malang Kota akan terus berkomitmen bersama seluruh elemen masyarakat untuk mendukung swasembada pangan nasional dan menjaga stabilitas kamtibmas yang kondusif,” pungkas Kombes Pol Nanang. (*)

Polisi Gagalkan Peredaran Narkoba di Jakut


Jakarta – Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri menggagalkan upaya peredaran narkotika dalam jumlah besar di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Seorang kurir bernama Abdul Rahman alias Amin ditangkap bersama puluhan bungkus sabu, ribuan butir ekstasi, hingga cairan vape mengandung zat berbahaya.


Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Eko Hadi Santoso mengungkapkan, penangkapan bermula pada Jumat (26/9) saat Tim Subdit IV Dittipidnarkoba Bareskrim menerima informasi adanya transaksi sabu di kawasan Tanjung Priok. Setelah penyelidikan intensif, tim yang dipimpin Kasubdit IV Kombes Handik Zusen bersama Kanit 3 Subdit IV Kompol Reza Pahlevi berhasil mengidentifikasi dan menghentikan sebuah mobil Honda Brio kuning lemon pada Minggu (28/9).


“Pada saat pemeriksaan kendaraan ditemukan 2 tas putih cokelat yang berisi diduga narkotika, kemudian tim membawa tersangka dan barang bukti ke kantor Direktorat Narkoba Bareskrim Polri untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Brigjen Eko Hadi, Senin (29/9/2025).


Dari hasil pemeriksaan, Abdul Rahman alias Amin mengaku diperintah oleh seorang bandar yang disebutnya “Om Bos” untuk mengambil narkoba tersebut. Ia dijanjikan bayaran Rp 5 juta per kilogram sabu yang berhasil ia jual.


Barang bukti yang berhasil disita antara lain:

- 25 bungkus diduga sabu dalam kemasan teh Cina (Guanyingwan)

- 550 butir ekstasi dengan berbagai logo (Transformers, Philips, Adidas, Red Bulls)

- 5 bungkus kecil diduga heroin seberat brutto 27 gram

- 10 liquid vape merek PX diduga mengandung etomidate


Brigjen Pol Eko Hadi Santoso menegaskan, penangkapan ini menjadi bukti komitmen Bareskrim Polri dalam memberantas peredaran narkotika yang semakin masif dan beragam modusnya. “Kami masih akan melakukan pengejaran terhadap bandar ‘Om Bos’ yang diduga mengendalikan jaringan,” pungkasnya.

Minggu, 28 September 2025

Operasi Tumpas Semeru 2025, Polres Madiun Kota Tetapkan 7 Tersangka , Amankan 1 Kg Ganja Dan 15,91 Gram Sabu


KOTA MADIUN - Satuan Reserse Narkoba Polres Madiun Kota berhasil mengungkap sejumlah kasus peredaran narkotika selama pelaksanaan Operasi Tumpas Semeru 2025 yang berlangsung sejak 30 Agustus hingga 10 September 2025. Dalam operasi tersebut, aparat berhasil mengamankan tujuh tersangka yang terdiri dari enam laki-laki dan satu perempuan.


Dari hasil pengungkapan, petugas menyita barang bukti berupa sabu seberat 15,91 gram, ganja kering seberat 1,020 kilogram, tiga unit sepeda motor, dan tujuh unit ponsel yang diduga digunakan sebagai sarana transaksi. Barang bukti tersebut kini diamankan di Mapolres Madiun Kota untuk keperluan penyidikan lebih lanjut.


Kapolres Madiun Kota, AKBP Wiwin Junianto, S.I.K.,melalui Kasihumas Iptu Ubaidilah menjelaskan bahwa hasil operasi ini merupakan bentuk komitmen kepolisian dalam memberantas jaringan peredaran narkoba di wilayah hukumnya.


 “Operasi Tumpas Semeru ini menjadi bukti keseriusan kami dalam memerangi narkotika. Kami tidak akan memberi ruang sedikit pun bagi para pelaku untuk beraksi di Kota Madiun. Narkoba adalah musuh bersama yang merusak masa depan generasi muda,” tegas Iptu Ubaidilah


Lebih lanjut, Kasihumas menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan tindakan tegas terhadap setiap bentuk peredaran narkoba, baik di tingkat pengguna maupun pengedar. Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan terkait narkotika di lingkungannya.


“Sinergi antara masyarakat dan kepolisian menjadi kunci utama dalam memutus mata rantai peredaran narkoba. Mari bersama-sama kita wujudkan Madiun sebagai kota yang bersih dari narkotika,” pungkasnya.(hms).

*Polres Kediri Kota Amankan Lima Tersangka Pengeroyokan*


 

KOTA KEDIRI - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kediri Kota Polda Jatim berhasil mengamankan Lima pelaku yang diduga melakukan pengeroyokan hingga pembacokan di Jalan Dworowati Kelurahan Mrican Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.


Peristiwa pengeryokan dan penganiayaan itu terjadi pada Minggu (21/9/2025) sekitar pukul 03.00 WIB.


Akibat kejadian tersebut, korban berinisial RAS (20) asal Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri mengalami luka-luka hingga dirawat di rumah sakit.


Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Cipto Dwi Leksana mengatakan peristiwa bermula  korban bersama temannya sedang perjalanan pulang usai ngopi di utara SPBU Kelurahan Ngampel Kecamatan Mojoroto. 


Saat itu, mereka berpapasan dengan rombongan sekitar 10 motor dari arah utara menuju selatan. Saat di TKP itulah, korban diteriaki cah opo we (anak apa kamu). 


"Rombongan pelaku mengejar sampai di depan Dealer Yamaha Jalan Ahmad Dahlan Kelurahan Ngampel. Lalu memukul salah satu teman korban menggunakan ruyung," terang AKP Cipto, Sabtu (27/9).


Menurut AKP Cipto, kelompok korban sempat berhenti untuk melihat luka yang dialaminya akibat pemukulan tersebut. 


Ketika melakukan upaya balik arah untuk pulang ke rumah, mereka dihampiri oleh kelompok terduga pelaku. 


Hingga akhirnya, terjadilah pemukulan dan pembacokan menggunakan senjata tajam (sajam) jenis celurit di utara Simpang Empat Mrican. 


"Setelah dapat laporan, kami respon cepat untuk penyelidikan dan rekaman CCTV di sekitar TKP. Alhamdulillah Rabu (24/9/2025) terduga pelaku berhasil kami amankan," ucap AKP Cipto.


Ia menyampaikan, ada sebanyak 10 orang berhasil diamankan Unit Resmob Satreskrim Polres Kediri Kota. 


Dari hasil pemeriksaan penyidik berdasarkan peran dan perbuatannya, pihaknya menetapkan sebanyak 5 orang sebagai tersangka. 


Sedangkan, sisanya dikembalikan ke rumahnya karena tidak memiliki peran dan statusnya sebagai saksi.


Adapun peran dari lima tersangka masing-masing berinisial FJ (18), anak berhadapan hukum (ABH) berinisial SSK (16) dan RT (16) yang membacok korban menggunakan celurit sebanyak satu kali mengenai pinggang korban.


Selanjutnya, FRA (17) menendang korban sebanyak satu kali menggunakan kaki kanan dan MTM (17) memukul sebanyak satu kali menggunakan ruyung dan memukul  sebanyak 5 kali.


"Pasal yang kita sangkakan ada dua yakni 170 ayat 1 dan 170 ayat 2 kesatu menyebabkan luka-luka," kata AKP Cipto.


Ia menegaskan, pihaknya senantiasa berkomitmen untuk mewujudkan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Kota Kediri. 


"Kami berharap ke depannya tidak ada yang melakukan aksi kekerasan maupun premanisme di Kota Kediri," pungkasnya. (*)

*Polisi Tangani Kekeringan di Winongan Pasuruan Sulap Mobil Patroli Jadi Armada Air Bersih*


 

PASURUAN – Polres Pasuruan melalui Polsek Winongan menyalurkan bantuan sosial berupa 2.000 liter air bersih kepada warga Dusun Dukuh Kidul, Desa Sumberjo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (27/9/2025).


Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat yang terdampak kekeringan akibat musim kemarau.


Hal itu seperti disampaikan oleh Kapolsek Winongan AKP Nanang Abidin, S.H saat mendistribusikan air bersih untuk warga.


“Hari ini kami bersama perangkat desa menyalurkan dua tandon air bersih kepada warga Dusun Dukuh Kidul yang mengalami kesulitan air bersih selama musim kemarau,” ujarnya.


Ia menambahkan, distribusi air bersih diambil dari sumber mata air Banyu Biru dan langsung dibagikan kepada masyarakat setempat. 


“Alhamdulillah kegiatan berjalan aman, tertib, dan disambut antusias oleh warga,” kata AKP Nanang.


Di tempat terpisah, Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Irwan memberikan apresiasi atas inisiatif tersebut. 


“Kegiatan ini sangat baik dan bermanfaat langsung untuk masyarakat. Semoga bisa terus berlanjut sebagai wujud hadirnya Polri di tengah rakyat,” ucapnya singkat.


Sebelumnya, warga Dusun Dukuh Kidul diketahui mengalami krisis air bersih selama musim kemarau. 


Kehadiran bantuan ini diharapkan mampu meringankan beban mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. (*)

*Komitmen Berantas Narkoba Polres Gresik Amankan Dua Tersangka Pengedar Sita Sabu 84 Gram*



GRESIK - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Gresik Polda Jatim kembali menorehkan prestasi dalam upaya memberantas peredaran narkoba. 


Dua pria berhasil diringkus setelah diduga kuat menjadi pengedar sekaligus perantara jual beli narkotika jenis sabu. 


Dari tangan keduanya, Polisi menyita barang bukti sabu dengan berat bersih mencapai 84 gram.


Penangkapan dilakukan pada Senin (22/9/2025) sekitar pukul 08.30 WIB di sebuah rumah di Jalan Gubernur Suryo Gg 5B/20, Kelurahan Tlogopojok, Kecamatan Gresik. 


Kedua tersangka yakni R (49), warga Tlogopojok, dan SA (44), warga Kramatinggil yang berdomisili di Tlogopojok, Gresik.


Kasat Resnarkoba Polres Gresik, AKP Ahmad Yani mengatakan pengungkapan kasus ini bermula dari informasi masyarakat yang kemudian ditindaklanjuti tim Satresnarkoba.


"Saat dilakukan penggeledahan, petugas menemukan sabu seberat total 84 gram yang terbagi dalam delapan plastik klip," ujar AKP Ahmad Yani,Senin (29/9).


Ia mengungkapkan, saat dilakukan penangkapan, Polisi menemukan Barang haram itu disimpan dalam sebuah tas kresek hitam dan tempat kacamata.


Selain itu, Polisi juga menyita sejumlah barang bukti lain, di antaranya Satu set alat hisap (bong) bekas pakai, Satu pak plastik klip kosong, Satu timbangan digital, Uang tunai Rp7.000.000, Dua unit ponsel Samsung yang diduga dipakai untuk transaksi


"Kedua tersangka kini diamankan di Mapolres Gresik untuk menjalani proses hukum lebih lanjut," ujar AKP A.Yani.


Atas perbuatannya Dua tersangka dijerat Pasal 114 ayat (2) Subs Pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. 


Sementara itu Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, mengingatkan masyarakat untuk menjauhi narkoba yang sangat merusak kesehatan dan masa depan. 


Kapolres Gresik juga mengajak warga berperan aktif membantu kepolisian dalam pemberantasan narkoba.


“Jika menemukan adanya tindak pidana narkotika, segera laporkan ke kantor polisi terdekat atau melalui layanan hotline Lapor Kapolres Gresik, WhatsApp di nomor 0811-8800-2006 (LAPORCAKROMA). ” ujarnya. (*)

*Tim SAR Gabungan Polres Magetan Berhasil Evakuasi Korban Longsor Tambang Trosono*


 


MAGETAN – Kepolisian Resor Magetan bersama tim gabungan Basarnas, BPBD, Tim SAR, dan relawan bergerak cepat mengevakuasi korban tanah longsor di area tambang galian C di Desa Trosono, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan. 


Peristiwa tragis ini terjadi pada Sabtu (27/9/2025) sekitar pukul 08.00 WIB dan menewaskan seorang sopir truk bernama Suroso, warga Desa Nguri, Kecamatan Lembeyan, Magetan.


Kejadian bermula saat Suroso tengah mengantre untuk memuat pasir. 


Tiba-tiba tebing galian setempat mengalami longsor dan menimbun korban hingga meninggal dunia di lokasi. 


Laporan kejadian segera ditindaklanjuti dengan pengiriman tim gabungan untuk melakukan pencarian dan evakuasi, meski medan lokasi yang terjal membuat proses penyelamatan tidak mudah.


Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa yang memimpin langsung proses pencarian korban menyampaikan, Tim SAR Polres Magetan bersama BPBD dan relawan sejak Sabtu hingga malam hari dan dilanjutkan hari ini Minggu (28/9/2025).


"Upaya ini dilakukan dengan penuh kehati-hatian mengingat kondisi lapangan yang masih labil,"ujar AKBP Erik.


Setelah melalui proses panjang, korban akhirnya berhasil dievakuasi pada Minggu siang (28/9/2025) dan segera dibawa ke Puskesmas Parang untuk dilakukan visum lebih lanjut. 


Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama solid antara Polres Magetan, Basarnas, BPBD, Tim SAR, serta relawan yang terus siaga sejak awal kejadian.


Kapolres Magetan juga menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban. 


Pihaknya mengimbau seluruh pengelola tambang galian untuk lebih memperhatikan faktor keselamatan kerja, khususnya kondisi tebing yang berpotensi longsor, agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. (*)

*Hari Kedua Outbound Siswa Diktukba SPN Polda Jatim Asah Keterampilan Taktik Hingga Bersosial Empati*


MOJOKERTO – Memasuki hari kedua Outbound Penutupan Tahap Dasar Bhayangkara (Tupdasbhara), sebanyak 247 siswa Diktukba Polri T.A. 2025 SPN Polda Jatim dihadapkan pada serangkaian tantangan yang lebih kompleks dan bermakna. 


Bertempat di Kawasan "Bernah De Vallei," Pacet, Mojokerto, pada Jumat (26/9/2025), para siswa tidak hanya diuji keterampilan teknisnya, tetapi juga diasah kepekaan sosialnya.


​Aktivitas dimulai sejak dini hari dengan ibadah dan persiapan pribadi. Setelah apel dan sarapan pagi, para siswa langsung memasuki agenda utama, yaitu serangkaian Pos Uji Terampil (PUT).


Sepanjang pagi hingga menjelang siang, mereka dirotasi melalui berbagai simulasi yang menguji kemampuan taktis dan Search and Rescue (SAR), seperti Pendelegasian, Pembebasan Sandera, Evakuasi, Jembatan Penyeberangan, Bendera Kemenangan, Merayap Tambang, Jaring Laba Laba, Turun Tebing dan PPGD.


​Kepala SPN Polda Jatim, Kombes Pol. Agus Wibowo, S.I.K., menjelaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan ini dirancang secara komprehensif untuk menanamkan Lima muatan fundamental.


Menurutnya, tujuan utamanya adalah mempercepat pengembangan diri (personal development) siswa, yaitu transisi perilaku dari masyarakat umum menjadi anggota Polri yang sejati sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.


​“Selain itu, kami menanamkan nilai kepemimpinan (leadership) agar mereka taat pada pimpinan, memiliki kesetiakawanan, serta santun dan dapat menjadi teladan," ujar Kombes Pol Agus.


Masih kata Ka SPN Polda Jatim, aspek krusial lainnya dalam kegiatan itu adalah kerjasama tim (team work) dan kemampuan pemecahan masalah (problem solving) yang mutlak diperlukan dalam tugas di lapangan.


"Muatan terakhir tujuan giat ini adalah membangun sikap optimis yang dilandasi integritas, disiplin, dan semangat untuk masa depan yang lebih baik," tambah Kombes Agus.


​Penekanan pada Lima muatan tersebut terlihat jelas saat para siswa menjalankan Pos Uji Terampil. 


Mereka dituntut menerapkan prosedur, bekerja sama dalam tim, dan berpikir cepat di bawah tekanan, yang merupakan miniatur dari tantangan nyata di lapangan.


​Setelah ditempa dengan berbagai ujian keterampilan, sisi humanis para calon Bintara Polri ditonjolkan pada sore harinya. 


Dipimpin langsung oleh Ka SPN Polda Jatim, perwakilan siswa melaksanakan Bakti Sosial dengan membagikan puluhan paket sembako kepada warga sekitar yang membutuhkan.


​Kegiatan ini disambut hangat oleh masyarakat. Salah seorang warga, Ibu Sutinah, mengucapkan terima kasih.


"Alhamdulillah, bantuan ini sangat berarti. Kami berterima kasih kepada Bapak Polisi dan para siswa. Semoga kelak menjadi polisi yang baik dan selalu ingat kami" ucap warga tulus.


​Menjelang malam, rangkaian kegiatan ditutup dengan tradisi api unggun yang penuh kebersamaan, sebelum akhirnya para siswa dilepas untuk ekspedisi darat kembali ke markas SPN Polda Jatim. 


Hari kedua ini secara efektif menanamkan pelajaran berharga tentang keterampilan teknis, kerja sama tim, dan pentingnya pengabdian kepada masyarakat. (*)

Densus 88 Gandeng Ulama MUI Cirebon Perkuat Benteng Masyarakat dari Paham Radikal


 

Cirebon – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menjadi pembicara dalam kegiatan Mudzakaroh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cirebon, Sabtu (27/9/2025). Kegiatan ini bertujuan memperkuat peran ulama dalam mencegah penyebaran paham Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme (IRET) di tengah masyarakat.


Kasubdit Kontra Ideologi Densus 88, Kombes Pol Moh Dofir, mengisi materi tentang strategi pencegahan penyebaran paham radikalisme dan terorisme. “Materi yang disampaikan tentang strategi pencegahan penyebaran paham radikalisme dan terorisme di masyarakat,” ujar Kombes Moh Dofir pada Minggu(28/09/2025)


Sekitar 150 ulama se-Kabupaten Cirebon hadir dalam acara tersebut. Mereka mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya deteksi dini dan partisipasi masyarakat untuk mencegah paham IRET berkembang.


Melalui kegiatan ini, Densus 88 AT Polri berupaya meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman terorisme. Kegiatan ini juga menjadi momentum memperkuat sinergi dengan para ulama dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama menanggulangi paham radikalisme dan terorisme.

Sabtu, 27 September 2025

*Kapolda Jatim dan Forkopimda Panen Raya Jagung Kuartal III Banyuwangi Surplus Pangan 4 kali Lipat*

 



BANYUWANGI - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs Nanang Avianto,M.Si bersama Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memimpin kegiatan panen raya jagung, Sabtu (27/9/25).


Acara ini merupakan bagian integral dari program nasional swasembada pangan yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto


Dengan sukses menggelar Panen Raya Jagung tersebut menunjukkan komitmen daerah mendukung swasembada pangan nasional dengan surplus jagung yang signifikan.


Kali ini panen raya jagung serentak kuartal III dilaksanakan di areal persawahan Kelurahan Sobo, Kabupaten Banyuwangi. 


Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dari Kabupaten Oku Timur, Sumatera Selatan.


Hal itu menunjukkan skala dan pentingnya program ini secara nasional.


Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Banyuwangi dalam menjaga surplus pangan. 


"Kami apresiasi kinerja Banyuwangi yang mampu menjaga surplus pangan. Ini komitmen bersama dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto," ujarnya dalam keterangan yang diterima di Banyuwangi.


Pencapaian Banyuwangi dalam menjaga ketahanan pangan diharapkan dapat terus ditingkatkan di masa mendatang. 


Hal ini bertujuan agar kabupaten tersebut semakin kokoh sebagai salah satu lumbung pangan strategis di Indonesia.


Kapolda Jatim juga mengungkapkan kebanggaannya atas kerja keras semua pihak yang terlibat. 


"Saya bangga atas kerja keras seluruh pihak, mulai dari petani, pemerintah daerah, hingga jajaran kepolisian. Semoga panen ini membawa berkah dan semangat baru untuk terus meningkatkan produksi," tambahnya.


Sementara itu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menegaskan komitmen daerahnya untuk mendukung penuh program ketahanan pangan nasional Presiden. 


Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Polri, TNI, Bulog, dan semua pihak yang telah bersama-sama mengawal serta mendukung program tersebut. 


“Terima kasih kepada Polri yang bersama-sama mengawal jalannya program. Juga kepada TNI, Bulog, dan semua pihak yang mendukung penuh,” kata Ipuk.


Menurut data Dinas Pertanian, produksi jagung di Banyuwangi terus menunjukkan surplus pangan.


Pada tahun 2022: 253.857 ton, 2023: 225.416 ton, 2024: 209.078 ton,Januari–September 2025: 193.542 ton, sementara kebutuhan lokal hanya 46.786 ton.


“Setiap tahun Banyuwangi selalu mengalami surplus jagung. Tahun ini hingga September surplus mencapai 146.756 ton,” jelas Ipuk.


Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra menambahkan bahwa Polresta mendampingi 1.772 hektare lahan jagung. 


Dari jumlah itu, 1.048 hektare telah ditanami dan 433 hektare sudah dipanen.


"Hasil panennya kurang lebih 1.445 ton. Distribusinya melalui tiga jalur: Bulog menyerap sekitar 67 ton, pengepul 957 ton, dan sisanya 421 ton diserap pengusaha serta pihak lain,” terang Kombes Rama.


Panen raya ini merupakan bagian dari Gerakan Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektare, hasil kerja sama antara Polri dan Kementerian Pertanian.


Program tersebut ditujukan untuk mendukung target swasembada pangan nasional 2025. (*)