Cepat, Akurat dan terpercaya

Minggu, 31 Januari 2021

Bagikan 25 Ribu Masker Pengunjung dan Pedagang di PGS forkopimda Jatim,

 

SURABAYA, Forkopimda Jawa Timur Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekdaprov) Provinsi Jatim Heru Tjahjono, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta, didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim serta Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Senin (01/01/2021) siang, meninjau Pasar Grosir Surabaya (PGS) dalam penerapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Selain itu, forkopimda jatim juga membagikan 25 ribu masker ke masyarakat, baik pengunjung maupun pedagang.


Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto menjelaskan, bahwa hari ini bersama Sekda Provinsi dan Kapolda Jatim. Melakukan pengecekan pelaksanaan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Seperti saat ini yang sedang dilakukan yakni di Pasar Grosir Surabaya (PGS).


Selain melakukan pengecekan penerapan PPKM, juga membagikan 25 ribu masker kepada masyarakat, baik pedagang maupun pengunjung.


"Hari ini kita melakukan pengecekan terkait penerapan PPKM di Pasar Grosir Surabaya (PGS). Bersama Sekda Provinsi dan Kapolda Jatim. Dan setelah kami disini, semua cukup baik, sudah menerapkan Prokes dan memakai masker," kata Pangdam V Brawijaya.


"Selain melakukan pengecekan, kami juga membagikan masker, baik kepada pengunjung maupun pedagang yang ada di PGS," tambahnya.


Dijelaskan Pangdam, di minggu terakhir PPKM lebih disiapkan secara masif, dan kita cek kegiatan Protokol Kesehatan (Prokes) secara sinergi antara Pemerintah Provinsi Jatim, Pangdam V Brawijaya dan Polda Jatim


Semoga angka positif Covid-19 di Jatim bisa menurun secara signifikan. "Semoga kasus positif Covid-19 dan angka kematian di Jatim bisa menurun secara signifikan," pungkasnya.


Sementara itu Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Nico Afinta menyebutkan, bahwa kami bersama Forkopimda Jatim, Gubernur dan Pangdam V Brawijaya. Akan terus melakukan upaya guna mencegah penyebaran Covid-19.


Selain itu juga secara masif melakukan Operasi Yustisi untuk menekan kasus Covid-19 di Jatim bisa segera turun.


"Saya bersama Gubernur dan Pangdam terus sinergi untuk menekan penyebaran Covid-19 yang terjadi di jatim," jelasnya.


Selain itu, hari ini kita bagikan masker sebanyak 25 ribu kepada masyarakat, dihimbau masyarakat ini bisa taat aturan yang telah diterapkan oleh Pemerintah Provinsi Jatim.


"Masyarakat ini juga harus taat aturan, karena untuk mengurangi angka positif Covid-19 tidak bisa dikerjakan oleh pemerintah saja. Namun perlu juga adanya kesadaran seluruh masyarakat," tutup Kapolda.

Forkopimda Jatim, Bagikan 25 Ribu Masker Pengunjung dan Pedagang di PGS

 




SURABAYA, Forkopimda Jawa Timur Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekdaprov) Provinsi Jatim Heru Tjahjono, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta, didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim serta Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Senin (01/01/2021) siang, meninjau Pasar Grosir Surabaya (PGS) dalam penerapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Selain itu, forkopimda jatim juga membagikan 25 ribu masker ke masyarakat, baik pengunjung maupun pedagang.


Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto menjelaskan, bahwa hari ini bersama Sekda Provinsi dan Kapolda Jatim. Melakukan pengecekan pelaksanaan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Seperti saat ini yang sedang dilakukan yakni di Pasar Grosir Surabaya (PGS).


Selain melakukan pengecekan penerapan PPKM, juga membagikan 25 ribu masker kepada masyarakat, baik pedagang maupun pengunjung.


"Hari ini kita melakukan pengecekan terkait penerapan PPKM di Pasar Grosir Surabaya (PGS). Bersama Sekda Provinsi dan Kapolda Jatim. Dan setelah kami disini, semua cukup baik, sudah menerapkan Prokes dan memakai masker," kata Pangdam V Brawijaya.


"Selain melakukan pengecekan, kami juga membagikan masker, baik kepada pengunjung maupun pedagang yang ada di PGS," tambahnya.


Dijelaskan Pangdam, di minggu terakhir PPKM lebih disiapkan secara masif, dan kita cek kegiatan Protokol Kesehatan (Prokes) secara sinergi antara Pemerintah Provinsi Jatim, Pangdam V Brawijaya dan Polda Jatim


Semoga angka positif Covid-19 di Jatim bisa menurun secara signifikan. "Semoga kasus positif Covid-19 dan angka kematian di Jatim bisa menurun secara signifikan," pungkasnya.


Sementara itu Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Nico Afinta menyebutkan, bahwa kami bersama Forkopimda Jatim, Gubernur dan Pangdam V Brawijaya. Akan terus melakukan upaya guna mencegah penyebaran Covid-19.


Selain itu juga secara masif melakukan Operasi Yustisi untuk menekan kasus Covid-19 di Jatim bisa segera turun.


"Saya bersama Gubernur dan Pangdam terus sinergi untuk menekan penyebaran Covid-19 yang terjadi di jatim," jelasnya.


Selain itu, hari ini kita bagikan masker sebanyak 25 ribu kepada masyarakat, dihimbau masyarakat ini bisa taat aturan yang telah diterapkan oleh Pemerintah Provinsi Jatim.


"Masyarakat ini juga harus taat aturan, karena untuk mengurangi angka positif Covid-19 tidak bisa dikerjakan oleh pemerintah saja. Namun perlu juga adanya kesadaran seluruh masyarakat," tutup Kapolda.

Suntik Vaksin. Kapolda Jatim dan Pangkoarmada II

 



Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta bersama Pangkoarmada II, Laksda TNI I.N.G. Sudihartawan. Melakukan vaksinasi di Makodam V Brawijaya, pada Minggu, (31/1/2021). Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung program pemerintah, dan mengajak masyarakat agar tidak takut melakukan vaksinasi.


Usai gelar apel penegakan prokes dilapangan Kodam V Brawijaya bersama Forkopimda Jatim. Kapolda Jatim bersama Pangkoarmada II melakulan vaksinasi di ruang Pangdam V Brawijaya.


Pangkoarmada II, Laksda TNI I.N.G. Sudihartawan mengatakan bahwa dirinya tidak merasakan apa-apa usai di vaksin dengan vaksin sinovac.


"Saya sudah di vaksin dan tidak merasakan gejala apa-apa, saya mendukung program pemerintah dalam rangka vaksinasi Covid-19," ujarnya Pangkoarmada II.


Sementara, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, vaksinasi ini sebagai bukti bahwa vaksin tidak berbahaya, dan sekaligus mendukung program pemerintah terkait vaksinasi, serta mengakak masyarakat agar tidak takut untuk melakukan vaksin.


"Saya bersama Pangkoarmada II sudah melaksanakan vaksin, dan kami juga bersama Pangdam mendung program pemerintah yang dilaksanakan ini, saya meminta kepada seluruh anggota untuk mengikuti program ini, dan yang ke dua kepada masyarakat, bahwa kami sudah di vaksin, ini sebagai bukti bahwa vaksin tidak berbahaya, maka dari itu, ayok warga Jawa Timur jangan takut untuk melakukan vaksin, jika kita semua melakukan vaksin sama halnya kita mendukung program pemerintah dan kita semua dapat terbebas dari Covid-19."Pungkasnya Irjen Pol Nico Afinta. 


Selain itu, ajakan Pangkoarmada II, dan Kapolda Jatim untuk melaksanakan vaksinasi ini diharap dapat di ikuti oleh seluruh anggota TNI Polri dan masyarakat luas khususnya Jawa Timur, agar kita semua dapar terbebas dari ancaman wabah Covid-19.

Kapolda Jatim dan Pangkoarmada II Suntik Vaksin.

 



Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta bersama Pangkoarmada II, Laksda TNI I.N.G. Sudihartawan. Melakukan vaksinasi di Makodam V Brawijaya, pada Minggu, (31/1/2021). Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung program pemerintah, dan mengajak masyarakat agar tidak takut melakukan vaksinasi.


Usai gelar apel penegakan prokes dilapangan Kodam V Brawijaya bersama Forkopimda Jatim. Kapolda Jatim bersama Pangkoarmada II melakulan vaksinasi di ruang Pangdam V Brawijaya.


Pangkoarmada II, Laksda TNI I.N.G. Sudihartawan mengatakan bahwa dirinya tidak merasakan apa-apa usai di vaksin dengan vaksin sinovac.


"Saya sudah di vaksin dan tidak merasakan gejala apa-apa, saya mendukung program pemerintah dalam rangka vaksinasi Covid-19," ujarnya Pangkoarmada II.


Sementara, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, vaksinasi ini sebagai bukti bahwa vaksin tidak berbahaya, dan sekaligus mendukung program pemerintah terkait vaksinasi, serta mengakak masyarakat agar tidak takut untuk melakukan vaksin.


"Saya bersama Pangkoarmada II sudah melaksanakan vaksin, dan kami juga bersama Pangdam mendung program pemerintah yang dilaksanakan ini, saya meminta kepada seluruh anggota untuk mengikuti program ini, dan yang ke dua kepada masyarakat, bahwa kami sudah di vaksin, ini sebagai bukti bahwa vaksin tidak berbahaya, maka dari itu, ayok warga Jawa Timur jangan takut untuk melakukan vaksin, jika kita semua melakukan vaksin sama halnya kita mendukung program pemerintah dan kita semua dapat terbebas dari Covid-19."Pungkasnya Irjen Pol Nico Afinta. 


Selain itu, ajakan Pangkoarmada II, dan Kapolda Jatim untuk melaksanakan vaksinasi ini diharap dapat di ikuti oleh seluruh anggota TNI Polri dan masyarakat luas khususnya Jawa Timur, agar kita semua dapar terbebas dari ancaman wabah Covid-19.

Panglima TNI dan Kapolri Bagikan Masker di Pasar Tanah Abang*

 

*Pantau Pro

PANGLIMA TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan pemantauan terkait penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) penanganan Covid-19 atau virus corona di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. 


Kedua Jenderal TNI-Polri tersebut kompak menyosialisasikan pentingnya protokol kesehatan yang dianjurkan Pemerintah Indonesia guna memutus mata rantai Covid-19. Mereka juga membagikan masker kepada seluruh pengunjung. 


"Hari ini saya bersama Bapak Kapolri mengecek di lapangan khususnya di Pasar Tanah Abang terkait dengan protokol kesehatan utamanya menggunakan masker," kata Hadi di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (31/1).


Hadi mengungkapkan, penggunaan masker masih menjadi salah satu upaya yang dilakukan untuk mencegah sekaligus memutus mata rantai penyebaran virus corona di Indonesia. 


"Penggunaan masker ini terus bisa dilaksanakan dan jangan sampai kendor karena satu-satunya terhindar dan terpapar Covid-19 diantaranya salah satunya adalah selalu menggunakan masker ketika beraktivitas diluar termasuk menjaga jarak dan selalu mencuci tangan," ujar Hadi.


Disisi lain, Hadi menekankan, dalam waktu satu minggi kedepan penerapan protokol kesehatan akan semakin digalakan. Nantinya, TNI-Polri akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya selalu melakukan protokol kesehatan.


Sementara itu, Kapolri Jenderal Sigit menambahkan bahwa, TNI-Polri dan seluruh stakeholder lainnya harus sama-sama bekerjasama untuk memberikan pemahaman berupa edukasi terhadap masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. 


"Menambahkan apa yang disampaikan Panglima saya mohon rekan-rekan Security terkait masker yang dibagikan agar dibagikan kepada seluruh pengunjung yang tidak menggunakan masker," kata Sigit.


Selain itu, Sigit juga memastikan personel TNI-Polri nantinya juga akan melakukan penegakan protokol kesehatan di pasar, stasiun dan lokasi lainnya yang memiliki mobilitas dan interaksi tinggi.


"Maka edukasi pemberian masker sekaligus kegiatan lain akan terus kami lanjutkan," tutur Sigit.

Pantau Prokes, Panglima TNI dan Kapolri Bagikan Masker di Pasar Tanah Abang*

 

*

PANGLIMA TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan pemantauan terkait penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) penanganan Covid-19 atau virus corona di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. 


Kedua Jenderal TNI-Polri tersebut kompak menyosialisasikan pentingnya protokol kesehatan yang dianjurkan Pemerintah Indonesia guna memutus mata rantai Covid-19. Mereka juga membagikan masker kepada seluruh pengunjung. 


"Hari ini saya bersama Bapak Kapolri mengecek di lapangan khususnya di Pasar Tanah Abang terkait dengan protokol kesehatan utamanya menggunakan masker," kata Hadi di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (31/1).


Hadi mengungkapkan, penggunaan masker masih menjadi salah satu upaya yang dilakukan untuk mencegah sekaligus memutus mata rantai penyebaran virus corona di Indonesia. 


"Penggunaan masker ini terus bisa dilaksanakan dan jangan sampai kendor karena satu-satunya terhindar dan terpapar Covid-19 diantaranya salah satunya adalah selalu menggunakan masker ketika beraktivitas diluar termasuk menjaga jarak dan selalu mencuci tangan," ujar Hadi.


Disisi lain, Hadi menekankan, dalam waktu satu minggi kedepan penerapan protokol kesehatan akan semakin digalakan. Nantinya, TNI-Polri akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya selalu melakukan protokol kesehatan.


Sementara itu, Kapolri Jenderal Sigit menambahkan bahwa, TNI-Polri dan seluruh stakeholder lainnya harus sama-sama bekerjasama untuk memberikan pemahaman berupa edukasi terhadap masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. 


"Menambahkan apa yang disampaikan Panglima saya mohon rekan-rekan Security terkait masker yang dibagikan agar dibagikan kepada seluruh pengunjung yang tidak menggunakan masker," kata Sigit.


Selain itu, Sigit juga memastikan personel TNI-Polri nantinya juga akan melakukan penegakan protokol kesehatan di pasar, stasiun dan lokasi lainnya yang memiliki mobilitas dan interaksi tinggi.


"Maka edukasi pemberian masker sekaligus kegiatan lain akan terus kami lanjutkan," tutur Sigit.

Sabtu, 30 Januari 2021

KapolriTekankan Sinergitas dan Soliditas* Silaturahmi ke Panglima TNI,

*


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersilaturahmi dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada hari ini, Minggu, 31 Januari 2021. Dalam kunjungan ini, Kapolri dan Panglima TNI didampingi Pejabat Utama masing-masing.



"Hari ini kami melakukan silaturahmi kepada bapak Panglima TNI bersama jajaran Pejabat Utama Mabes Polri. Kami diterima oleh Panglima TNI beserta jajaran Pejabat Utama Mabes TNI," kata Kapolri Jenderal Listyo di Kantor Subden, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu, 31 Januari 2021.



Listyo menuturkan, tujuan melaksanakan silaturahmi untuk terus meningkatkan sinergitas dan soliditas yang selama ini sudah dilaksanakan Kapolri sebelumnya saat zaman Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.



"Kewajiban saya selaku kapolri baru menjaga dan bahkan meningkatkan sinergitas dan soliditas yang telah kami laksanakan. Karena memang banyak sekali kegiatan-kegiatan penugasan kerja sama dalam hal kamtibmas yang selama ini telah kita laksanakan," ujarnya.



Listyo pun memberi contoh kegiatan yang dilakukan bersama TNI-Polri saat ini yakni diantaranya penegakan protokol kesehatan, kegiatan operasi di Poso dan Papua serta penanganan bencana alam.



"Kami terus berkomitmen agar soliditas dan sinergitas TNI Polri terus akan menjadi lebih baik dan solid sehingga masyarakat merasakan TNI Polri di lapangan memberikan rasa aman, memelihara kamtibmas sehingga iklim pertumbuhan ekonomi dan investasi serta penegakan aturan bisa dilaksanakan dengan baik. Masyarakat juga bisa merasakan kehidupan normal," katanya.



Sementara itu, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, ada beberapa agenda yang dibicarakan dalam pertemuan dengan Kapolri. Salah satunya rencana rapat pimpinan TNI-Polri yang akan digelar pada Februari 2021.



"Kemudian konteks tugas, TNI senantiasa mendukung terlaksananya penegakan hukum yang dilaksanakan Polri demi terciptanya kamtibmas," katanya.



Saat ini, kata Panglima, TNI dan Polri sedang dan terus melaksanakan penegakan protokol kesehatan di seluruh Indonesia. Baik memberikan edukasi atau sosialisasi untuk tidak bosan dan jenuh menggunakan masker.



"Karena dengan menggunakan masker saya akan melindungi sodara dan sodara akan melindungi saya dari terpaparnya COVID-19. Sinergi TNI-Polri dan didukung komponen masyarakat lainnya adalah modal dasar menjaga NKRI," ucapnya.



Turut hadir dalam pertemuan ini Kapolri didampingi Irwasum, Kabaharkam Polri, Asops Kapolri, Kadiv Propam Polri dan Kadiv Humas Polri. Sementara Panglima TNI di dampingi Aster Panglima, Asops Panglima, Kapuspen TNI dan Kapuskes TNI.

 

Kapolri Silaturahmi ke Panglima TNI, Tekankan Sinergitas dan Soliditas*

 

*

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersilaturahmi dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada hari ini, Minggu, 31 Januari 2021. Dalam kunjungan ini, Kapolri dan Panglima TNI didampingi Pejabat Utama masing-masing.



"Hari ini kami melakukan silaturahmi kepada bapak Panglima TNI bersama jajaran Pejabat Utama Mabes Polri. Kami diterima oleh Panglima TNI beserta jajaran Pejabat Utama Mabes TNI," kata Kapolri Jenderal Listyo di Kantor Subden, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu, 31 Januari 2021.



Listyo menuturkan, tujuan melaksanakan silaturahmi untuk terus meningkatkan sinergitas dan soliditas yang selama ini sudah dilaksanakan Kapolri sebelumnya saat zaman Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.



"Kewajiban saya selaku kapolri baru menjaga dan bahkan meningkatkan sinergitas dan soliditas yang telah kami laksanakan. Karena memang banyak sekali kegiatan-kegiatan penugasan kerja sama dalam hal kamtibmas yang selama ini telah kita laksanakan," ujarnya.



Listyo pun memberi contoh kegiatan yang dilakukan bersama TNI-Polri saat ini yakni diantaranya penegakan protokol kesehatan, kegiatan operasi di Poso dan Papua serta penanganan bencana alam.



"Kami terus berkomitmen agar soliditas dan sinergitas TNI Polri terus akan menjadi lebih baik dan solid sehingga masyarakat merasakan TNI Polri di lapangan memberikan rasa aman, memelihara kamtibmas sehingga iklim pertumbuhan ekonomi dan investasi serta penegakan aturan bisa dilaksanakan dengan baik. Masyarakat juga bisa merasakan kehidupan normal," katanya.



Sementara itu, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, ada beberapa agenda yang dibicarakan dalam pertemuan dengan Kapolri. Salah satunya rencana rapat pimpinan TNI-Polri yang akan digelar pada Februari 2021.



"Kemudian konteks tugas, TNI senantiasa mendukung terlaksananya penegakan hukum yang dilaksanakan Polri demi terciptanya kamtibmas," katanya.



Saat ini, kata Panglima, TNI dan Polri sedang dan terus melaksanakan penegakan protokol kesehatan di seluruh Indonesia. Baik memberikan edukasi atau sosialisasi untuk tidak bosan dan jenuh menggunakan masker.



"Karena dengan menggunakan masker saya akan melindungi sodara dan sodara akan melindungi saya dari terpaparnya COVID-19. Sinergi TNI-Polri dan didukung komponen masyarakat lainnya adalah modal dasar menjaga NKRI," ucapnya.



Turut hadir dalam pertemuan ini Kapolri didampingi Irwasum, Kabaharkam Polri, Asops Kapolri, Kadiv Propam Polri dan Kadiv Humas Polri. Sementara Panglima TNI di dampingi Aster Panglima, Asops Panglima, Kapuspen TNI dan Kapuskes TNI.

Gelar Pasukan Ops Tegakan Disiplin Protokol Kesehatan bersama Forkopimda Jatim

 


SURABAYA, Forkopimda Jawa Timur Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Pangkoarmada II Laksda TNI I.N.G Sudihartawan dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta, didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim serta Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Minggu 31 Januari 2021, menggelar Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Tegakan Disiplin Protokol Kesehatan di Lapangan Makodam V Brawijaya.


Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, saat memimpin Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Tegakan Disiplin Protokol Kesehatan di Lapangan Makodam V Brawijaya. Menyebutkan, kasus Covid-19 di awal tahun 2021 meningkat cukup tajam bahkan Indonesia mencapai 1 juta kasus lebih tertinggi di wilayah asia tenggara.


"Kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah masuk di angka satu juta lebih. Dan ini tertinggi di asia tenggara," jelasnya.


Sementara itu di Jawa Timur sendiri selama penerapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), selama tiga minggu ini tingkat kesediaan tempat tidur di Rumah Sakit Rujukan pasien Covid-19 relatif menurun. Namun angka positif Covid-19 masih bertahan di angka 800 sampai 1.000.


"Meski kasus Covid-19 di Indonesia tinggi, khusus di jatim justru alami penurunan. Sehingga masyarakat diharapkan tetap menjaga protokol kesehatan (prokes)," tambahnya.


Meski angka positif Covid-19 relatif menurun, namun seluruh masyarakat diharapkan bisa mematuhi protokol keaehatan. Dan di akhir PPKM satu minggu ini, seluruh jajaran baik TNI/ Polri terus meningkatkan tugas di wilayah masing-masing terkait penegakan Protokol Kesehatan (Prokes).


Sementara itu Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Nico Afinta menjelaskan, bahwa Polda Jatim bersama Pangdam V Brawijaya siap mendukung program Pemerintah Provinsi Jawa Timur  dalam pelaksanaan Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan.


"Kami polda jatim dan kodam v brawijaya siap mendukung program pemerintah provinsi dalam penegakan disiplin prokes," ucap kapolda jatim, saat ikuti gelar pasukan di makodam v brawijaya, Minggu (31/01/2021).


Selain itu terkait dengan Vaksinasi, masyarakat sendiri diharapkan jangan ragu untuk di vaksin. Sehingga kita semua masyarakat bisa mendukung langkah Pemerintah Pusat.


Sementara untuk penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Nantinya aparat gabungan TNI, Polri dan jajaran dari Pemprov Jatim. Akan rutin melaksanakan operasi penegakan disiplin protokol kesehatan.


Saat ini sudah tidak ada lagi sosialisasi dan jika ditemukan pelanggar, maka langsung dilakukan tindakan tegas dengan diberikan denda hingga mencabut izin usaha, jika masih nekat buka di jam yang sudah ditentukan oleh pemerintah provinsi jatim. Hal ini dilakukan guna mengurangi kerumunan, sehingga angka positif Covid-19 bisa ditekan.


"Untuk menerapkan PPKM, nantinya kita akan sedikit tegas dengan langsung berikan denda kepada pelanggar. Dan bagi tempat usaha jika masih nekat di jam yang sudah ditentukan, maka kita akan cabut izin usahannya," pungkasnya.

Forkopimda Jatim Gelar Pasukan Ops Tegakan Disiplin Protokol Kesehatan

 




SURABAYA, Forkopimda Jawa Timur Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Pangkoarmada II Laksda TNI I.N.G Sudihartawan dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta, didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim serta Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Minggu 31 Januari 2021, menggelar Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Tegakan Disiplin Protokol Kesehatan di Lapangan Makodam V Brawijaya.


Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, saat memimpin Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Tegakan Disiplin Protokol Kesehatan di Lapangan Makodam V Brawijaya. Menyebutkan, kasus Covid-19 di awal tahun 2021 meningkat cukup tajam bahkan Indonesia mencapai 1 juta kasus lebih tertinggi di wilayah asia tenggara.


"Kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah masuk di angka satu juta lebih. Dan ini tertinggi di asia tenggara," jelasnya.


Sementara itu di Jawa Timur sendiri selama penerapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), selama tiga minggu ini tingkat kesediaan tempat tidur di Rumah Sakit Rujukan pasien Covid-19 relatif menurun. Namun angka positif Covid-19 masih bertahan di angka 800 sampai 1.000.


"Meski kasus Covid-19 di Indonesia tinggi, khusus di jatim justru alami penurunan. Sehingga masyarakat diharapkan tetap menjaga protokol kesehatan (prokes)," tambahnya.


Meski angka positif Covid-19 relatif menurun, namun seluruh masyarakat diharapkan bisa mematuhi protokol keaehatan. Dan di akhir PPKM satu minggu ini, seluruh jajaran baik TNI/ Polri terus meningkatkan tugas di wilayah masing-masing terkait penegakan Protokol Kesehatan (Prokes).


Sementara itu Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Nico Afinta menjelaskan, bahwa Polda Jatim bersama Pangdam V Brawijaya siap mendukung program Pemerintah Provinsi Jawa Timur  dalam pelaksanaan Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan.


"Kami polda jatim dan kodam v brawijaya siap mendukung program pemerintah provinsi dalam penegakan disiplin prokes," ucap kapolda jatim, saat ikuti gelar pasukan di makodam v brawijaya, Minggu (31/01/2021).


Selain itu terkait dengan Vaksinasi, masyarakat sendiri diharapkan jangan ragu untuk di vaksin. Sehingga kita semua masyarakat bisa mendukung langkah Pemerintah Pusat.


Sementara untuk penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Nantinya aparat gabungan TNI, Polri dan jajaran dari Pemprov Jatim. Akan rutin melaksanakan operasi penegakan disiplin protokol kesehatan.


Saat ini sudah tidak ada lagi sosialisasi dan jika ditemukan pelanggar, maka langsung dilakukan tindakan tegas dengan diberikan denda hingga mencabut izin usaha, jika masih nekat buka di jam yang sudah ditentukan oleh pemerintah provinsi jatim. Hal ini dilakukan guna mengurangi kerumunan, sehingga angka positif Covid-19 bisa ditekan.


"Untuk menerapkan PPKM, nantinya kita akan sedikit tegas dengan langsung berikan denda kepada pelanggar. Dan bagi tempat usaha jika masih nekat di jam yang sudah ditentukan, maka kita akan cabut izin usahannya," pungkasnya.

Jumat, 29 Januari 2021

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara maraton melakukan kunjungan silaturahmi kepada organisasi-organisasi masyarakat (ormas) yang berbasis Islam

 

Kapolri Ajak Rabithah Alawiyah Sampaikan Pesan Harkamtibmas Dengan Bahasa Umat

Setelah berjunjung ke Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, Kapolri dan jajaranya mengunjungi Rabithah Alawiyah. Rombongan Kapolri, diantaranya Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran diterima langsung oleh Ketua Umum Rabithah Alawiyah Habib Zen Umar Simth dan jajaranya. 


"Kegiatan yang kita laksanakan ini merupakan rangkaian kegiatan yang telah kita laksanakan beberapa waktu yang lalu, kami berkunjung ormas-ormas besar NU dan muhammadiyah, hari ini ke Rabithah Alawiyah," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di kantor pusat  Rabithah Alawiyah, TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (30/1). 


Dalam pertemuan tersebut, Listyo Sigit mengaku membicarkan bagaimana ke depan antara Umara dan Ulama mampu bersinergi dalam melakukan banyak hal disamping juga tentunya menerima masukan bagaimana Polisi mampu memberikan perlindungan, pengayoman, pelayanan kepada masyarakat dalam kegiatan yang berbentuk Harkamtibmas (pemeliharaan ketertiban masyarakat). 


Untuk itu, Sigit mengharapkan dukungan Rabithah Alawiyah, agar bisa menyampaika pesan-pesan Harkamtibmas kepada umat dengan bahasa-bahasa umat atau dengan arti lain melalui dakwah dan ceramah. 


"Tadi kami sampaikan ke beliau-beliau. Pak titip, supaya pesan Kamtibmas kami bisa tersampaikan kepada umat dengan bahasa-bahasa dari bahasa umat dan tentunya itu akan sangat membantu untuk menjaga situasi yang lebih kondusif," imbuh Sigit. 


Disamping itu, Kapolri juga mengajak organisasi yang menghimpun keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW ini untuk saling mengisi bagaimana menghadapi pandemi Covid-19 yang jumlah penularannya hingga saat ini tembus 1 juta dan rasio penyebaran perhari mencapai 13 ribu. 


Dengan membantu memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait dengan menegakan sekaligus mendisiplinkan protokol kesehatan kepada masyarakat hingga secara bersama-sama memberikan pemahaman kepada umat program vaksinasi nasional yang kini telah dijalankan oleh pemerintah untuk melindungi warga negara dari bahaya virus corona. 


"Tadi kita sepakat bahwa ke depan nanti ada kegiatan bersama ke lapangan yang sifatnya edukasi, sosialisasi bagaimana aturan 5M. Termasuk kegiatan-kegiatan yang akan kita laksanakan bersama kawan-kawan dari ulama, habib, dan lain-lain bagaimana kita bisa bersama menekan angka penularan Covid," pungkas Sigit.

Kapolri Ajak Rabithah Alawiyah Sampaikan Pesan Harkamtibmas Dengan Bahasa Umat

 



JAKARTA-- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara maraton melakukan kunjungan silaturahmi kepada organisasi-organisasi masyarakat (ormas) yang berbasis Islam. 


Setelah berjunjung ke Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, Kapolri dan jajaranya mengunjungi Rabithah Alawiyah. Rombongan Kapolri, diantaranya Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran diterima langsung oleh Ketua Umum Rabithah Alawiyah Habib Zen Umar Simth dan jajaranya. 


"Kegiatan yang kita laksanakan ini merupakan rangkaian kegiatan yang telah kita laksanakan beberapa waktu yang lalu, kami berkunjung ormas-ormas besar NU dan muhammadiyah, hari ini ke Rabithah Alawiyah," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di kantor pusat  Rabithah Alawiyah, TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (30/1). 


Dalam pertemuan tersebut, Listyo Sigit mengaku membicarkan bagaimana ke depan antara Umara dan Ulama mampu bersinergi dalam melakukan banyak hal disamping juga tentunya menerima masukan bagaimana Polisi mampu memberikan perlindungan, pengayoman, pelayanan kepada masyarakat dalam kegiatan yang berbentuk Harkamtibmas (pemeliharaan ketertiban masyarakat). 


Untuk itu, Sigit mengharapkan dukungan Rabithah Alawiyah, agar bisa menyampaika pesan-pesan Harkamtibmas kepada umat dengan bahasa-bahasa umat atau dengan arti lain melalui dakwah dan ceramah. 


"Tadi kami sampaikan ke beliau-beliau. Pak titip, supaya pesan Kamtibmas kami bisa tersampaikan kepada umat dengan bahasa-bahasa dari bahasa umat dan tentunya itu akan sangat membantu untuk menjaga situasi yang lebih kondusif," imbuh Sigit. 


Disamping itu, Kapolri juga mengajak organisasi yang menghimpun keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW ini untuk saling mengisi bagaimana menghadapi pandemi Covid-19 yang jumlah penularannya hingga saat ini tembus 1 juta dan rasio penyebaran perhari mencapai 13 ribu. 


Dengan membantu memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait dengan menegakan sekaligus mendisiplinkan protokol kesehatan kepada masyarakat hingga secara bersama-sama memberikan pemahaman kepada umat program vaksinasi nasional yang kini telah dijalankan oleh pemerintah untuk melindungi warga negara dari bahaya virus corona. 


"Tadi kita sepakat bahwa ke depan nanti ada kegiatan bersama ke lapangan yang sifatnya edukasi, sosialisasi bagaimana aturan 5M. Termasuk kegiatan-kegiatan yang akan kita laksanakan bersama kawan-kawan dari ulama, habib, dan lain-lain bagaimana kita bisa bersama menekan angka penularan Covid," pungkas Sigit.

Kebijakan Polri mendapat dukungan PP Muhamadiyah

 

PP Muhammadiyah Dukung Kebijakan Polri, Moderasi Beragama Hingga Pendekatan Humanis 


JAKARTA-- Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menerima kunjungan silarutahmi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama jajarannya. Dalam pertemuan hangat dan akrab itu, PP Muhammadiyah menyatakan mendukung penuh kebijakan Kapolri Listyo Sigit Prabowo yaitu moderasi beragama. 


"Muhammadiyah mendukung program-program pak Kapolri terutama program yang berkaitan dengan moderasi beragama. Jadi pak Kapolri menerangkan tadi moderasi itu merupakan program yang akan beliau kembangkan," kata Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Jumat (29/1). 


Selain itu, PP Muhammadiyah memberikan dukungan penuh kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang berkomitmen melakukan pendekatan humanis dan merakyat dalam menangani dan mengatasi persoalan. 


"Kami bahkan tadi menguslkan tagline baru untuk Kapolri, yaitu Polisi sahabat umat," tekan Mu'ti. 


Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, moderasi beragama merupakan salah satu formula untuk menekan paham-paham radikal dan intoleransi dengan cara soft approach. 


"Pemahaman tentang moderasi beragama tentunya jauh lebih bermanfaat daripada kita melakukan pendekatan-pendekatan yang bersifat hard (keras)," tambah Listyo Sigit. 


Penguatan moderasi beragama di Indonesia saat ini penting dilakukan didasarkan fakta bahwa Indonesia adalah bangsa yang sangat majemuk dengan berbagai macam suku, bahasa, budaya dan agama. Indonesia juga merupakan negara yang agamis walaupun bukan negara berdasarkan agama tertentu.

PP Muhammadiyah Dukung Kebijakan Polri,

 

PP Muhammadiyah Dukung Kebijakan Polri, Moderasi Beragama Hingga Pendekatan Humanis 


JAKARTA-- Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menerima kunjungan silarutahmi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama jajarannya. Dalam pertemuan hangat dan akrab itu, PP Muhammadiyah menyatakan mendukung penuh kebijakan Kapolri Listyo Sigit Prabowo yaitu moderasi beragama. 


"Muhammadiyah mendukung program-program pak Kapolri terutama program yang berkaitan dengan moderasi beragama. Jadi pak Kapolri menerangkan tadi moderasi itu merupakan program yang akan beliau kembangkan," kata Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Jumat (29/1). 


Selain itu, PP Muhammadiyah memberikan dukungan penuh kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang berkomitmen melakukan pendekatan humanis dan merakyat dalam menangani dan mengatasi persoalan. 


"Kami bahkan tadi menguslkan tagline baru untuk Kapolri, yaitu Polisi sahabat umat," tekan Mu'ti. 


Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, moderasi beragama merupakan salah satu formula untuk menekan paham-paham radikal dan intoleransi dengan cara soft approach. 


"Pemahaman tentang moderasi beragama tentunya jauh lebih bermanfaat daripada kita melakukan pendekatan-pendekatan yang bersifat hard (keras)," tambah Listyo Sigit. 


Penguatan moderasi beragama di Indonesia saat ini penting dilakukan didasarkan fakta bahwa Indonesia adalah bangsa yang sangat majemuk dengan berbagai macam suku, bahasa, budaya dan agama. Indonesia juga merupakan negara yang agamis walaupun bukan negara berdasarkan agama tertentu.

Juru isyarat dilibatkan humas polri untuk giat releasa

 

-Humas Polri Libatkan Juru Bahasa Isyarat Dalam Setiap Konferensi Pers 



-Gelar Konferensi Pers, 

Mabes Polri Hadirkan Juru Bicara Isyarat untuk Kaum Difabel


JAKARTA- Ada pemandagan berbeda diacara konferensi pers pengungkapan kasus narkotika jaringan internasional yang digelar Divisi Humas Mabes Polri, Jumat (29/1/2021). 


Seorang wanita berbaju hitam tampak berdiri diantara Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dan Karo Penmas Brigjen Pol Rusdi Hartono. 


Wanita berkaca mata tersebut memainkan kedua tangannya dengan bahasa isyarat saat Irjen Argo berbicara. Ya, wanita tersebut adalah juru bahasa isyarat yang sengaja dihadirkan untuk melengkapi kebutuhan informasi. 


Menurut Argo, Divisi Humas Polri akan mengikutsertakan juru bicara isyarat dalam setiap kegiatan konferensi pers. Hal ini dilakukan dalam rangka memenuhi hak penyandang difabel untuk memperoleh informasi yang sama dan utuh.


“Kegiatan konfernsi pers di Mabes Polri mulai saat ini dan seterusnya akan berbeda dengan yang sebelumnya. Kali ini mengikutsertakan juru bicara isyarat untuk kaum difabel,” kata Argo. 


Pelibatan juru bahasa isyarat ini juga sebagai bentuk dukungan dari komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberikan ruang bagi kelompok difabel menjadi bagian Korps Bhayangkara.


Dengan kata lain masyarakat yang berkebutuhan khusus bisa mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai dengan kompetensi. Kelompok difabel itu dapat bertugas di bidang administrasi, pelayanan, analisis terkait teknologi informasi, maupun disesuaikan dengan posisi yang memungkinkan. 


"Hal itu sesuai dengan program prioritas perihal menjadikan SDM Polri yang unggul di era police 4.0," ungkap Argo.

Humas Polri Libatkan Juru Bahasa Isyarat Dalam Setiap Konferensi Pers

 

-



-Gelar Konferensi Pers, 

Mabes Polri Hadirkan Juru Bicara Isyarat untuk Kaum Difabel


JAKARTA- Ada pemandagan berbeda diacara konferensi pers pengungkapan kasus narkotika jaringan internasional yang digelar Divisi Humas Mabes Polri, Jumat (29/1/2021). 


Seorang wanita berbaju hitam tampak berdiri diantara Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dan Karo Penmas Brigjen Pol Rusdi Hartono. 


Wanita berkaca mata tersebut memainkan kedua tangannya dengan bahasa isyarat saat Irjen Argo berbicara. Ya, wanita tersebut adalah juru bahasa isyarat yang sengaja dihadirkan untuk melengkapi kebutuhan informasi. 


Menurut Argo, Divisi Humas Polri akan mengikutsertakan juru bicara isyarat dalam setiap kegiatan konferensi pers. Hal ini dilakukan dalam rangka memenuhi hak penyandang difabel untuk memperoleh informasi yang sama dan utuh.


“Kegiatan konfernsi pers di Mabes Polri mulai saat ini dan seterusnya akan berbeda dengan yang sebelumnya. Kali ini mengikutsertakan juru bicara isyarat untuk kaum difabel,” kata Argo. 


Pelibatan juru bahasa isyarat ini juga sebagai bentuk dukungan dari komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberikan ruang bagi kelompok difabel menjadi bagian Korps Bhayangkara.


Dengan kata lain masyarakat yang berkebutuhan khusus bisa mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai dengan kompetensi. Kelompok difabel itu dapat bertugas di bidang administrasi, pelayanan, analisis terkait teknologi informasi, maupun disesuaikan dengan posisi yang memungkinkan. 


"Hal itu sesuai dengan program prioritas perihal menjadikan SDM Polri yang unggul di era police 4.0," ungkap Argo.

Kamis, 28 Januari 2021

Kunjungi PBNU, Kapolri Listyo Sigit Akan Sinergikan Ulama dan Umara Jaga Kamtibmas

 



KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunjungi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam rangka silahturahmi untuk meningkatkan sinergitas antara lembaga Polri dan Ormas keagamaan di Indonesia. 


Sigit bertemu langsung Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj beserta pengurus lainnya. Dalam kesempatan itu, Sigit menyebut bahwa, Polri akan meningkatkan sinergitas bersama dengan para ulama untuk menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).


"Meningkatkan hubungan sinergi Umara dan Ulama di dalam melaksanakan program-program Harkamtibmas," kata Sigit di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (28/1).


Menurut Sigit, dalam menjalankan program pemeliharaan Kamtibmas, Polri tentunya butuh dukungan dari elemen masyarakat. Sebab itu, kata Sigit, peran PBNU diperlukan lantaran salah satu Ormas Islam yang terbesar di Indonesia. 


Sigit pun mengapresiasi Ketua Umum PBNU Said Aqil dan seluruh pengurusnya yang menyatakan siap memberikan dukungan kepada Polri untuk sama-sama menjaga perdamaian di Indonesia. 


"Dalam kesempatan ini kami sangat berterima kasih. Beliau (Ketua Umum PBNU KH Said Aqil)  memberikan support penuh kepada Polri untuk bersama sama bisa melaksanakan seluruh program dalam rangka menjaga stabilitas Kamtibmas kita," ujar Sigit. 


Bentuk dukungan itu, dikatakan Sigit adalah, nantinya NU di akan membantu personel kepolisian di tingkat Polsek, Polres hingga Polda jajaran. Semua itu, menurut Sigit, untuk mewujudkan Indonesia yang aman dan damai.


"Jadi Kapolsek dengan pengurus NU cabang, kemudian Kapolres dengan pengurus NU di atasnya, sampai dengan Polda dan kami, Kapolri bersinergi dengan pimpinan pusat PBNU pusat Pak KH. Said Aqil. Itu yang akan kami pelihara dan kami kembangkan dalam rangka memberikan rasa aman terhadap masyarakat," ucap Sigit.

Rabu, 27 Januari 2021

Serah terima jabatan. Jenderal Idham Azis Serahkan Panji Polri Tribrata ke Jenderal Listyo Sigit

 



MABES Polri menggelar acara proses Serah Terima Jabatan (Sertijab) Jenderal Idham Azis kepada Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kegiatan itu adalah penyerahan Panji Polri Tribrata.

Penyerahan Panji Polri itu sekaligus melegitimasi bahwa Korps Bhayangkara resmi dibawah komando Jenderal Listyo Sigit sebagai Kapolri.

Panji Tribrata Polri itu diserahkan langsung oleh Jenderal Idham Azis kepada Jenderal Listyo Sigit. Acara berlangsung di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (27/1/2021). 

Kegiatan ini menerapkan standar protokol kesehatan. Hanya sejumlah jenderal polisi yang hadir secara fisik di Rupatama Polri. Sementara, jajaran Polda mengikuti upacara ini secara virtual.

Setelah penyerahan Panji Tribrata, acara dilanjutkan dengan serah terima Ketua Umum Bhayangkari dan Yayasan Kemala Bhayangkari. Nantinya, istri dari Idham Azis, Fitri Idham Azis akan menyerahkan kepemimpinan organisasi itu kepada istri dari Listyo Sigit, Juliati Sigit Prabowo. 

Kemudian, acara juga dilanjutkan dengan pengangkatan ibu asuh Polisi Wanita (Polwan) Republik Indonesia.

Proses sertijab ini sendiri diatur oleh SDM Polri. Karena dilangsungkan di tengah Pandemi Covid-19, acara itupun akan berlangsung dengan menerapkan standar protokol kesehatan yang ekstra ketat.

"Acara ini tentunya diselenggarakan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono. 

Jenderal Idham Azis Serahkan Panji Polri Tribrata ke Jenderal Listyo Sigit

 



MABES Polri menggelar acara proses Serah Terima Jabatan (Sertijab) Jenderal Idham Azis kepada Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kegiatan itu adalah penyerahan Panji Polri Tribrata.


Penyerahan Panji Polri itu sekaligus melegitimasi bahwa Korps Bhayangkara resmi dibawah komando Jenderal Listyo Sigit sebagai Kapolri.


Panji Tribrata Polri itu diserahkan langsung oleh Jenderal Idham Azis kepada Jenderal Listyo Sigit. Acara berlangsung di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (27/1/2021). 


Kegiatan ini menerapkan standar protokol kesehatan. Hanya sejumlah jenderal polisi yang hadir secara fisik di Rupatama Polri. Sementara, jajaran Polda mengikuti upacara ini secara virtual.


Setelah penyerahan Panji Tribrata, acara dilanjutkan dengan serah terima Ketua Umum Bhayangkari dan Yayasan Kemala Bhayangkari. Nantinya, istri dari Idham Azis, Fitri Idham Azis akan menyerahkan kepemimpinan organisasi itu kepada istri dari Listyo Sigit, Juliati Sigit Prabowo. 


Kemudian, acara juga dilanjutkan dengan pengangkatan ibu asuh Polisi Wanita (Polwan) Republik Indonesia.


Proses sertijab ini sendiri diatur oleh SDM Polri. Karena dilangsungkan di tengah Pandemi Covid-19, acara itupun akan berlangsung dengan menerapkan standar protokol kesehatan yang ekstra ketat.


"Acara ini tentunya diselenggarakan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono. 

Selasa, 26 Januari 2021

Bareskrim Polri Tetapkan Ambroncius Nababan Sebagai Tersangka

 


JAKARTA - Bareskrim Polri resmi menetapkan Ambroncius Nababan sebagai tersangka kasus dugaan tindakan rasisme kepada eks Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai. 

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengungkapkan penetapan tersangka itu setelah dilakukannya pemeriksaan terhadap Ambroncius sebagai saksi pada kemarin hari dan lima saksi ahli, diantaranya ahli pidana dan bahasa. 


Setelah itu, kata Argo, pihak kepolisian langsung melakukan gelar perkara pada hari ini yang dipimpin oleh Karo Wasidik Bareskrim Polri, dan diikuti oleh, penyidik Siber Bareskrim Polri, Propam Polri, Itwasum Polri dan Divkum Polri. 


"Kemudian setelah gelar perkara hasil kesimpulam gelar perkara adalah menaikan status atas nama AN menjadi tersangka," kata Argo saat jumpa pers di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Selasa (26/1).


Setelah dijadikan tersangka, Argo menyebut, pihak kepolisian langsung bergerak cepat untuk melakukan penjemputan kepada Ambroncius Nababan. Hal itu dilakukan untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka. 


"Kemudian tadi setelah jadi tersangka, tadi sore penyidik Siber Bareskrim menjemput yang bersangkutan, dan sekitar jam 18.30 yang bersangkutan dibawa ke Bareskrim Polri. Saat ini jam 19.40 WIB sudah sampai di Bareskrim Polri. Selanjutnya penyidik akan lakukan pemeriksaan kepada AN sebagai tersangka," ujar Argo. 


Atas perbuatannya, Ambroncius disangka melanggar Pasal 45a ayat (2) Juncto Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 Perubahan UU ITE dan juga Pasal 16 Juncto Pasal 4 huruf b ayat (1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dan juga Pasal 156 KUHP.


"Ancaman di atas 5 tahun," ucap Argo.


Polri Pastikan Konsep Pam Swakarsa Komjen Listyo Sigit Berbeda dengan Tahun 1998

 

Jakarta- Polri memastikan bahwa konsep Pasukan Pengamanan Masyarakat Swakarsa (Pam Swakarsa) yang digagas oleh calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo berbeda dengan situasi tahun 1998 atau ketika era otoriter.


Komjen Listyo Sigit Prabowo dalam Fit and Proper Test mengutarakan rencananya akan mengaktifkan Pam Swakarsa yang diintegrasikan dengan perkembangan teknologi informasi dan fasilitas-fasilitas yang ada di Polri.


"Jelas semua ini merupakan bentuk Pam Swakarsa yang sangat berbeda dengan Pam Swakarsa pada tahun 1998," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono saat jumpa pers di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Selasa (26/1/2021).


Rusdi menjelaskan, wacana Pam Swakarsa sendiri sebetulnya telah diatir dalam Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Polri dan dituangkan dalam peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 4 Tahun 2020.


"Dalam UU kepolisian, Pasal 3 ayat (1) huruf c dikatakan bahwa pengemban fungsi kepolisian adalah Kepolisian Republik Indonesia dibantu oleh kepolisian khusus, kedua oleh penyidik Pegawai Negeri Sipil ketiga dibantu bentuk-bentuk pengamanan swakarsa," ujar Rusdi. 


Adapun yang dimaksud Pam Swakarsa yakni adalah, bentuk pengamanan yang dilakukan pengemban fungsi kepolisian yang dibentuk atas dasar kemauan kesadaran dan kepentingan mssyarakat sendiri dan tentunya semua mendapat pengukuhan dari Polri.


Dengan begitu, Rusdi menekankan, segala bentuk aktivitas maupun operasional Pam Swakarsa keseluruhannya dikoordinasiman dan diawasi oleh aparat kepolisian. Sehingga, Pam Swakarsa tidak bisa semena-mena atau berjalan sendiri tanpa pengawasan aparat penegak hukum dalam hal ini Polri.


"Artinya, dalam segala aktivitas, operasional Pam Swakarsa senantiasa dikoordinasikan dan diawasi oleh kepolisian, jadi operasionalnya tidak berjalan sendiri senantiasa berdampingan dengan kegiatan-kegiatan polisi di lapangan," ucap Rusdi. 


Rusdi memaparkan, bentuk dari Pam Swakarsa tersebut, pertama adalah satuan pengamanan dengan diisi oleh orang-orang yang dididik dan dilatih oleh Polri untuk melakukan pengamanan pada lingkungan tertentu. Misalnya, pengamanan di perusahaan, kawasan tertentu dan bisa di pemukiman masyarakat. 


"Tentunya kegiatan-kegiatan satpam ini senantiasa dala. koordinasi dan pengawasan polisi," tutur Rusdi. 


Bentuk kedua, adalah satuan keamanan lingkungan yang merupakan kemauan, kesadaran dan kepentingan dari elemen masyarakat untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dilingkungannya sendiri.


"Diketuai kepala-kepala rukun setempat bisa ketua RT maupun Ketua RW. Dan sekali lagi operasional satuan keamanan lingkungan ini senantiasa dalam kordinasi dan pengawasan aparat kepolisian," papar Rusdi.


Kemudian, bentuk lainnya adalah Polri mengakomodir kearifan lokal bentuknya antara lain Pecalang di Bali, maupun kelompok-kelompok yang sadar kamtibmas di lingkungan masyarakat. 


"Bentuk lain bisa yaitu siswa maupun mahasiswa Bhayangkara ini didekatkan dengan kegiatan-kegiatan kepramukaan jadi bentuk Pam Swakarsa inilah yang akan disentuh dan dimantapkan kembali oleh Komjen Listyo Sigit Prabowo," ujar Rusdi.

Senin, 25 Januari 2021

Polri Terapkan Konsep Presisi, untuk kasus Ujaran Kebencian Natalius Pigai

 


JAKARTA - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono memastikan aparat kepolisian akan menerapkan konsep Presisi atau pemolisian prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan, dalam mengusut kasus dugaan tindakan rasisme kepada mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai. 


Argo menjelaskan, bentuk prediktif itu terwujud sejak adanya postingan akun Facebook atas nama Ambroncius Nababan pada 24 Januari 2021 lalu. Menurut Argo, polisi sudah melihat adanya hal yang tidak pantas dari unggahan pengguna media sosial tersebut. 


"Kemudian, setelah dilakukan analisa oleh Bareskrim Polri sekitar  tanggal 24 Januari 2021. Bahwa akun rasisme tersebut ada di media sosial yaitu Facebook, yang atas namanya AN yang diduga mengunggah foto yang tidak pantas," kata Argo di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Senin (25/1/2021).


Setelah diprediksi, kata Argo, pihak kepolisian pun langsung melakukan analisis sebagai bentuk responsibilitas terkait dengan perkara tersebut. Oleh sebab itu, setelah adanya pelaporan di Polda Papua dan Polda Papua Barat, Bareskrim Polri langsung mengambil alih kasus itu.


"Tentunya dengan analisis yang dilakukan Bareskrim. maka Bareskrim Polri sudah menghubungi Polda Papua Barat dan Polda Papua untuk melimpahkan LP tersebut ke Bareskrim Polri," ujar Argo.


Dengan pelimpahan tersebut, Bareskrim Polri pun langsung bertindak cepat untuk memproses perkara ini. Diantaranya adalah memanggil Ambroncius Nababan dan akan memeriksa sejumlah saksi ahli. 


Sementara itu, Argo menekan, dalam pengusutan kasus tindakan rasisme ini, Bareskrim Polri akan melakukan transparansi berkeadilan. Sehingga, proses hukum akan ditegakan kepada siapapun yang diduga kuat melakukan tindakan rasis tersebut. 


"Jangan membuat sesuatu yang nanti akan melanggar pidana. Percayakan bahwa kepolisian akan transapran dalam melakukan penyidikan kasus ini," tutur Argo. 


Konsep Polri menuju ke Presisi pertama kali digaungkan oleh calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo saat menjalani Fit and Proper Test di Komisi III DPR RI.

Kasus Ujaran Kebencian Natalius Pigai, Polri Terapkan Konsep Presisi

 

JAKARTA - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo 


Yuwono memastikan aparat kepolisian akan menerapkan konsep Presisi atau pemolisian prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan, dalam mengusut kasus dugaan tindakan rasisme kepada mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai. 


Argo menjelaskan, bentuk prediktif itu terwujud sejak adanya postingan akun Facebook atas nama Ambroncius Nababan pada 24 Januari 2021 lalu. Menurut Argo, polisi sudah melihat adanya hal yang tidak pantas dari unggahan pengguna media sosial tersebut. 


"Kemudian, setelah dilakukan analisa oleh Bareskrim Polri sekitar  tanggal 24 Januari 2021. Bahwa akun rasisme tersebut ada di media sosial yaitu Facebook, yang atas namanya AN yang diduga mengunggah foto yang tidak pantas," kata Argo di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Senin (25/1/2021).


Setelah diprediksi, kata Argo, pihak kepolisian pun langsung melakukan analisis sebagai bentuk responsibilitas terkait dengan perkara tersebut. Oleh sebab itu, setelah adanya pelaporan di Polda Papua dan Polda Papua Barat, Bareskrim Polri langsung mengambil alih kasus itu.


"Tentunya dengan analisis yang dilakukan Bareskrim. maka Bareskrim Polri sudah menghubungi Polda Papua Barat dan Polda Papua untuk melimpahkan LP tersebut ke Bareskrim Polri," ujar Argo.


Dengan pelimpahan tersebut, Bareskrim Polri pun langsung bertindak cepat untuk memproses perkara ini. Diantaranya adalah memanggil Ambroncius Nababan dan akan memeriksa sejumlah saksi ahli. 


Sementara itu, Argo menekan, dalam pengusutan kasus tindakan rasisme ini, Bareskrim Polri akan melakukan transparansi berkeadilan. Sehingga, proses hukum akan ditegakan kepada siapapun yang diduga kuat melakukan tindakan rasis tersebut. 


"Jangan membuat sesuatu yang nanti akan melanggar pidana. Percayakan bahwa kepolisian akan transapran dalam melakukan penyidikan kasus ini," tutur Argo. 


Konsep Polri menuju ke Presisi pertama kali digaungkan oleh calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo saat menjalani Fit and Proper Test di Komisi III DPR RI.

Minggu, 24 Januari 2021

Dibekuk Ditreskrimum Polda Jatim makelar Tanah Tipu Warga Sidoarjo

 



SURABAYA, Direktorat Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim. Membekuk satu orang tersangka pemalsu surat keterangan palsu kedalam akta autientik atau penipuan atau penggelapan berkaitan dengan SHM 656 dan 657. Yang terjadi pada tahun 2017 sampai 2019 yang terjadi di Kabupaten Sidoarjo.


Satu orang tersangka yang dibekuk oleh anggota ditreskrimum polda jatim ini yakni, AW, (41) warga Jalan Ahmad Yani Siwalankerto, Kecamatan Wonocolo, Surabaya.


Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko menjelaskan, Dugaan kejahatan pertanahan tindak pidana pemalsuan dan atau memberikan akta palsu atau penggelapan SHM milik ER dan SHM milik MR yang terjadi pada tahun 2017 sampai tahun 2019. Yang dilakukan tersangka inisial AW yang melanggar pasal 263 atau pasal 266 atau pasal 378 dan atau 372 KUHP.


Kejadian tindak pidana penipuan ini terjadi di Desa Tambaoso Oso, Kabupaten Sidoarjo.


"Kejadian dugaan penipuan akta palsu yang dilakukan tersangka ini terjadi pada 2017-2019 lalu di Sidoarjo. Kita tersangka sudah diamankan Ditreskrimum Polda Jatim," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Senin (25/01/2021).


Dari penangkapan tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 5 (Lima) lembar cek bank sinilai 225 Milyard, uang tunai sebanyak 1,5 Milyard, serta ada 3 (Tiga) kendaraan roda empat dan beberapa roda dua.


Sementara itu Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto, menyebutkan, tersangka atas nama AW bertindak seolah-olah sebagai makelar tanah. Untuk meyakinkan korban, tersangka memberikan cek dengan nilai 225 M kepada korban.


Disamping itu, tersangka juga memperlihatkan kepada pelapor beberapa uang yang diduga palsu yang ada di dalam lemari pakaian tersangka dengan nilai 6 (Enam) Milyard. Sehingga pelapor menyerahkan 3 SHM kepada terlapor/tersangka.


"Untuk meyakinkan korban, tersangka menyerahkan cek kepada korban, selain itu tersangka juga memperlihatkan uang senilai 6M kepada korban," ucapnya.


Ditambahkan, setelah tersangka memegang 3 SHM milik para korban, tersangka menggadaikan 3 SHM tersebut ke pihak lain dengan nilai 43,7 Milyard. Inilah yang digelapkan oleh tersangka, uang hasil penipuan ini digunakan untuk membeli mobil serta tanah yang sudah diamankan polisi.


"Usai tersangka membawa 3 SHM milik korban, tersangka menggadaikan sertifikat tanah milik korban ke orang lain dengan nilai 43,7M," tambahnya.


Saat ini tersangka sudah dilakukan penahanan yang berhasil ditangkap di daerah Solo.


Tersangka sendiri akan dikenakan pasal 372, 378 dan pasal 3 pasal 4 pasal 5 UU nomor 8 tahun 2010 tentang TPPU. Saat ini polisi akan terus melakukan pengembangan terhadap kasus yang saat ini ditangani oleh Ditreskrimum Polda Jatim.



Makelar Tanah Tipu Warga Sidoarjo Dibekuk Ditreskrimum Polda Jatim

 



SURABAYA, Direktorat Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim. Membekuk satu orang tersangka pemalsu surat keterangan palsu kedalam akta autientik atau penipuan atau penggelapan berkaitan dengan SHM 656 dan 657. Yang terjadi pada tahun 2017 sampai 2019 yang terjadi di Kabupaten Sidoarjo.


Satu orang tersangka yang dibekuk oleh anggota ditreskrimum polda jatim ini yakni, AW, (41) warga Jalan Ahmad Yani Siwalankerto, Kecamatan Wonocolo, Surabaya.


Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko menjelaskan, Dugaan kejahatan pertanahan tindak pidana pemalsuan dan atau memberikan akta palsu atau penggelapan SHM milik ER dan SHM milik MR yang terjadi pada tahun 2017 sampai tahun 2019. Yang dilakukan tersangka inisial AW yang melanggar pasal 263 atau pasal 266 atau pasal 378 dan atau 372 KUHP.


Kejadian tindak pidana penipuan ini terjadi di Desa Tambaoso Oso, Kabupaten Sidoarjo.


"Kejadian dugaan penipuan akta palsu yang dilakukan tersangka ini terjadi pada 2017-2019 lalu di Sidoarjo. Kita tersangka sudah diamankan Ditreskrimum Polda Jatim," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Senin (25/01/2021).


Dari penangkapan tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 5 (Lima) lembar cek bank sinilai 225 Milyard, uang tunai sebanyak 1,5 Milyard, serta ada 3 (Tiga) kendaraan roda empat dan beberapa roda dua.


Sementara itu Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto, menyebutkan, tersangka atas nama AW bertindak seolah-olah sebagai makelar tanah. Untuk meyakinkan korban, tersangka memberikan cek dengan nilai 225 M kepada korban.


Disamping itu, tersangka juga memperlihatkan kepada pelapor beberapa uang yang diduga palsu yang ada di dalam lemari pakaian tersangka dengan nilai 6 (Enam) Milyard. Sehingga pelapor menyerahkan 3 SHM kepada terlapor/tersangka.


"Untuk meyakinkan korban, tersangka menyerahkan cek kepada korban, selain itu tersangka juga memperlihatkan uang senilai 6M kepada korban," ucapnya.


Ditambahkan, setelah tersangka memegang 3 SHM milik para korban, tersangka menggadaikan 3 SHM tersebut ke pihak lain dengan nilai 43,7 Milyard. Inilah yang digelapkan oleh tersangka, uang hasil penipuan ini digunakan untuk membeli mobil serta tanah yang sudah diamankan polisi.


"Usai tersangka membawa 3 SHM milik korban, tersangka menggadaikan sertifikat tanah milik korban ke orang lain dengan nilai 43,7M," tambahnya.


Saat ini tersangka sudah dilakukan penahanan yang berhasil ditangkap di daerah Solo.


Tersangka sendiri akan dikenakan pasal 372, 378 dan pasal 3 pasal 4 pasal 5 UU nomor 8 tahun 2010 tentang TPPU. Saat ini polisi akan terus melakukan pengembangan terhadap kasus yang saat ini ditangani oleh Ditreskrimum Polda Jatim.

Sabtu, 23 Januari 2021

Polda Jatim Salurkan Bantuan Hingga 1,8 Milyard untuk ringankan bencana

 



SURABAYA, Dalam upaya meringankan beban korban Gempa Bumi di Sulawesi Barat dan bencana banjir di Kalimantan Selatan. Polda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta, bersama staf serta jajaran dan Bhayangkari. Telah Menyalurkan bantuan obat-obatan, kebutuhan bahan pokok, sembako dan uang dengan total bantuan 1,8 Milyar.


Bantuan sosial yang disalurkan untuk korban bencana gempa bumi yang terjadi sulawesi barat, diterima oleh Bupati Mamuju. Sedangkan bantuan korban bencana banjir di kalimantan selatan telah disalurkan oleh polda kalmantan selatan ke polres-polres di jajarannya.


Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Nico Afinta melalui Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, menyebutkan bahwa Polda Jatim bersama staf dan jajaran serta Bhayangkari, sudah menyalurkan bantuan berupa obat-obatan, kebutuhan bahan pokok, sembako, dan uang dengan total bantuan 1,8 Milyar Kepada korban bencana gempa bumi di sulawesi barat dan bencana banjir yang terjadi di Kalimantan selatan.


"Kapolda Jatim beserta staf dan Bhayangkari telah memberikan bantuan untuk saudara kita yang tertimpa musibah bencana gempa bumi dan banjir yang terjadi di sulawesi barat dan kalimantan selatan," ucap Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Sabtu (23/01/2021) malam.


"Bantuan tersebut sudah tiba di polres-polres jajaran Polda Kalimantan Selatan. Sedangkan bantuan untuk korban gempa bumi diterima oleh bupati mamuju. Nantinya bantuan ini akan disalurkan ke korban baik yang ada di Kabupaten maupun yang ada di Kota di wilayah sulbar," tambahnya.


"Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena musibah," pungkasnya.

Ringankan Korban Bencana Alam dan Banjir, Polda Jatim Salurkan Bantuan Hingga 1,8 Milyard

 



SURABAYA, Dalam upaya meringankan beban korban Gempa Bumi di Sulawesi Barat dan bencana banjir di Kalimantan Selatan. Polda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta, bersama staf serta jajaran dan Bhayangkari. Telah Menyalurkan bantuan obat-obatan, kebutuhan bahan pokok, sembako dan uang dengan total bantuan 1,8 Milyar.


Bantuan sosial yang disalurkan untuk korban bencana gempa bumi yang terjadi sulawesi barat, diterima oleh Bupati Mamuju. Sedangkan bantuan korban bencana banjir di kalimantan selatan telah disalurkan oleh polda kalmantan selatan ke polres-polres di jajarannya.


Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Nico Afinta melalui Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, menyebutkan bahwa Polda Jatim bersama staf dan jajaran serta Bhayangkari, sudah menyalurkan bantuan berupa obat-obatan, kebutuhan bahan pokok, sembako, dan uang dengan total bantuan 1,8 Milyar Kepada korban bencana gempa bumi di sulawesi barat dan bencana banjir yang terjadi di Kalimantan selatan.


"Kapolda Jatim beserta staf dan Bhayangkari telah memberikan bantuan untuk saudara kita yang tertimpa musibah bencana gempa bumi dan banjir yang terjadi di sulawesi barat dan kalimantan selatan," ucap Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Sabtu (23/01/2021) malam.


"Bantuan tersebut sudah tiba di polres-polres jajaran Polda Kalimantan Selatan. Sedangkan bantuan untuk korban gempa bumi diterima oleh bupati mamuju. Nantinya bantuan ini akan disalurkan ke korban baik yang ada di Kabupaten maupun yang ada di Kota di wilayah sulbar," tambahnya.


"Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena musibah," pungkasnya.

Karaoke Pop City Jalan Kenjeran 223, kembali disegel Polisi karena nekat buka saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM



Terpantau beberapa karyawan diamankan untuk dibawa ke Mapolrestabes Surabaya dan lokasinya kembali disegel.


Sebelumnya, karaoke itu juga pernah disegel oleh Satpol PP pada bulan Sepetember lalu, karena melanggar aturan dalam Perwali Surabaya No. 33.


Diketahui, Karaoke Keluarga yang juga menyediakan purel itu diketahui nekat buka dan beroperasional pada, Sabtu (23/1/2021) siang.


Karaoke itu nekat buka kembali dan dugaannya melanggar Perwali 67 tahun 2020 sekaligus aturan PPKM hingga kembali disegel.


Kapolsek Tambaksari Surabaya Kompol Akay Fahli mengatakan, adanya informasi jika karaoke keluarga ini buka, maka petugas Tiga Pilar mengecek kebenarannya.


Dilokasi tampak memang benar jika karaoke itu buka sehingga dilakukan penutupan paksa dan kembali disegel oleh Pol PP Kota Surabaya.


“Karena sesuai intruksi pemerintah bahwa tempat hiburan tidak boleh buka dalam masa pandemi, dan lebih-lebih kita masih dalam PPKM,” sebut Kompol Akay, Sabtu (23/1/2021).


Begitu ada informasi dari masyarakat jika karaoke buka, langsung cepat respon di datangi dan dilakukan upayakan tutup dan pemiliknya kita dibawa ke Polrestabes untuk dimintai keterangan.


“Selain dimintai keterangan di Unit Reskrim Polres, nantinya pihak management hiburan umum ini juga harus membayar denda,” tambah Akay.

Kamis, 21 Januari 2021

Polda jatim dan bhayangkari mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel).

 

*Tiba di Polda Kalsel, Bantuan Kemanusiaan Polda Jatim dan Bhayangkari Jatim Langsung Didistribusikan ke Korban Banjir*


Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) dan Pengurus Daerah Bhayangkari dan Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Daerah Jatim mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel).


Bantuan berupa Sembako, Obat-obatan dan keperluan lainnya tersebut tiba di Mapolda Kalsel, Kamis (21/1/2021) pukul 11.00 Wita, dan diserahkan oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Nico Afinta, S.I.K., S.H., M.H. dan Ketua Bhayangkari Daerah Jatim Ny. Ully Nico Afinta diwakili Kasubdit 1 Kamneg Dit Reskrimum Polda Jatim AKBP Rofikoh dan Brigadir Nova Liu selaku Perwakilan Bhayangkari Daerah Jatim yang diterima langsung oleh Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Rikwanto, S.H., M.Hum.


Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Rikwanto, S.H., M.Hum. dalam kesempatannya menyampaikan ucapan terimakasih yeng sebesar-besarnya atas perhatian dan bantuan yang diberikan Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Nico Afinta, S.I.K., S.H., M.H. dan Ketua Bhayangkari Daerah Jatim Ny. Ully Nico Afinta beserta Jajaran untuk korban bencana banjir di sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan.


“Alhamdulillah, Pak Nico yang merupakan mantan Kapolda Kalsel yang saat ini menjabat Kapolda Jatim ingat betul situasi dan kondisi wilayah Kalimantan Selatan. Jadi hubungan emosional beliau dengan Keluarga besar Polda Kalsel sangat cukup kuat, sehingga ketika kita tertimpa beliau langsung mengirimkan bantuan seperti saat ini,” ucap Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Rikwanto, S.H., M.Hum.


Kapolda menuturkan, bantuan yang diberikan Polda Jatim kepada Polda Kalsel untuk para korban banjir sebanyak 10 truck yang dibagi dua tahap, tahap pertama (5 truck) diterima pagi hari dan tahap kedua (5 truck) diterima malam hari.


Dalam tahap pertama, Polda Kalsel memfokuskan akan mendistribusikan bantuan Polda Jatim ini kewilayah terdampak banjir di Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dan Kabupaten Tanah Laut (Tala) serta akan dibagikan kepada personel Polda Kalsel yang juga terdampak banjir.


Sementara itu Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Nico Afinta, S.I.K., S.H., M.H. melalui AKBP Rofikoh menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan kepada Polda Kalsel saat ini untuk didistribusikan ke korban banjir sebanyak 6.224 paket dan uang tunai sebesar Rp. 250.000.000,- (Dua ratus lima puluh juta rupiah).


“Semoga bantuan yang diberikan ini dapat membantu saudara-saudara kita yang terkena dampak banjir di wilayah Kalimantan Selatan,” ucapnya.


Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Wakapolda Kalsel, Irwasda Polda Kalsel, para Pejabat Utama Polda Kalsel serta Perwakilan Bhayangkari Daerah Kalsel dan Kapolresta Banjarmasin.

Tiba di Polda Kalsel, Bantuan Kemanusiaan Polda Jatim dan Bhayangkari Jatim Langsung Didistribusikan ke Korban Banjir*

 

*

Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) dan Pengurus Daerah Bhayangkari dan Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Daerah Jatim mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel).


Bantuan berupa Sembako, Obat-obatan dan keperluan lainnya tersebut tiba di Mapolda Kalsel, Kamis (21/1/2021) pukul 11.00 Wita, dan diserahkan oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Nico Afinta, S.I.K., S.H., M.H. dan Ketua Bhayangkari Daerah Jatim Ny. Ully Nico Afinta diwakili Kasubdit 1 Kamneg Dit Reskrimum Polda Jatim AKBP Rofikoh dan Brigadir Nova Liu selaku Perwakilan Bhayangkari Daerah Jatim yang diterima langsung oleh Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Rikwanto, S.H., M.Hum.


Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Rikwanto, S.H., M.Hum. dalam kesempatannya menyampaikan ucapan terimakasih yeng sebesar-besarnya atas perhatian dan bantuan yang diberikan Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Nico Afinta, S.I.K., S.H., M.H. dan Ketua Bhayangkari Daerah Jatim Ny. Ully Nico Afinta beserta Jajaran untuk korban bencana banjir di sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan.


“Alhamdulillah, Pak Nico yang merupakan mantan Kapolda Kalsel yang saat ini menjabat Kapolda Jatim ingat betul situasi dan kondisi wilayah Kalimantan Selatan. Jadi hubungan emosional beliau dengan Keluarga besar Polda Kalsel sangat cukup kuat, sehingga ketika kita tertimpa beliau langsung mengirimkan bantuan seperti saat ini,” ucap Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Rikwanto, S.H., M.Hum.


Kapolda menuturkan, bantuan yang diberikan Polda Jatim kepada Polda Kalsel untuk para korban banjir sebanyak 10 truck yang dibagi dua tahap, tahap pertama (5 truck) diterima pagi hari dan tahap kedua (5 truck) diterima malam hari.


Dalam tahap pertama, Polda Kalsel memfokuskan akan mendistribusikan bantuan Polda Jatim ini kewilayah terdampak banjir di Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dan Kabupaten Tanah Laut (Tala) serta akan dibagikan kepada personel Polda Kalsel yang juga terdampak banjir.


Sementara itu Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Nico Afinta, S.I.K., S.H., M.H. melalui AKBP Rofikoh menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan kepada Polda Kalsel saat ini untuk didistribusikan ke korban banjir sebanyak 6.224 paket dan uang tunai sebesar Rp. 250.000.000,- (Dua ratus lima puluh juta rupiah).


“Semoga bantuan yang diberikan ini dapat membantu saudara-saudara kita yang terkena dampak banjir di wilayah Kalimantan Selatan,” ucapnya.


Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Wakapolda Kalsel, Irwasda Polda Kalsel, para Pejabat Utama Polda Kalsel serta Perwakilan Bhayangkari Daerah Kalsel dan Kapolresta Banjarmasin.

Bantuan Dari Polda Jatim, dan Bhayangkari Mendarat di majene 21 Januari 2021

 

Bantuan peduli kemanusiaan yang dikirim oleh Polda Jawa Timur (Jatim), PD Bhayangkari dan Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Daerah Jatim, telah mendarat di lokasi korban gempa bumi, di Majene, Sulawesi Barat, pada Kamis (21/1/2021). 


Penyerahan bantuan peduli kemanusiaan berupa barang-barang kebutuhan, atau Sembako dari Polda Jatim, PD Bhayangkari, dan YKB  Daerah Jawa Timur ini diterima oleh Pemerintah Provinsi Sulbar, yang wakili oleh Bupati Majene, H. Lukman, di Pendopo Bupati Majene, Provinsi Sulbar.


Bantuan ini diantar langsung oleh perwakilan dari Polda Jatim, diantaranya Karo SDM Polda Jatim, Kombes Pol Andi Syahriful Taufik, S.I.K., M.Si., Kabagwatpers Ro SDM Polda Jatim, AKBP Budi Santosa, S.I.K., M.H., Kasatresnarkoba Polresta Sidoarjo, Kompol Muh. Indra Nadjib, S.I.K, M.Si., Katimsus Satresnarkoba Polrestabes Surabaya, Iptu Yudhi Triananta Syaeful M. S.T.K., dan Bamin Subbagkhirdinlur bagwatpers Ro SDM Polda Jatim, Bripda Saktiyanto Pratama Siswadi. 


Bantuan tersebut di sambut hangat oleh Pemerintah Sulbar, dalam hal ini diwakili oleh Bupati Majene, H. Lukman, beserta jajaran Pemerintah Majene, dan perwakilan dari Polda Sulbar, diantaranya Kapolres Polman, AKBP Ardi Sutiyono, S.H., S.I.K., M.Hum., Wakapolres Majene, Kompol  Jufri S.H., dan Kabagops Polres Majene, AKP Ujang, S.I.K. 


Penyerahan Bantuan Peduli Kemanusiaan secara simbolis dari Polda Jatim, PD Bhayangkari, dan YKB  Daerah Jawa Timur ini, diwakili oleh Karo SDM Polda Jatim, Kombes Pol Andi Syariful Taufik, S.IK., M.Si. Selaku Ketua tim penyerahan bantuan untuk para korban bencana gempa bumi di Sulbar, dan diterima oleh Bupati Majene, H. Lukman. 


Sementara untuk pendistribusian bantuan tersebut, telah dilakukan pada Kamis 21 Januari 2021, dengan berkoordinasi bersama pemerintah setempat, guna tepat sasaran. 


Teknis pendistribusian bantuan tersebut, dari arah selatan dipusatkan di pendopo Bupati Majene, sedangkan untuk distribusi ke seluruh kecamatan wilayah Majene dan Tappalang, diatur di posko Pendopo dan dikawal oleh anggota Polri. Khusus bantuan dr arah utara diatur pendistribusiannya di Posko induk.


Kegiatan ini berlangsung aman, lancar, dan tertib serta tetap mematuhi Protokol kesehatan Covid 19.

Bantuan Dari Polda Jatim, dan Bhayangkari Mendarat Tepat Sasaran

 

Bantuan peduli kemanusiaan yang dikirim oleh Polda Jawa Timur (Jatim), PD Bhayangkari dan Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Daerah Jatim, telah mendarat di lokasi korban gempa bumi, di Majene, Sulawesi Barat, pada Kamis (21/1/2021). 


Penyerahan bantuan peduli kemanusiaan berupa barang-barang kebutuhan, atau Sembako dari Polda Jatim, PD Bhayangkari, dan YKB  Daerah Jawa Timur ini diterima oleh Pemerintah Provinsi Sulbar, yang wakili oleh Bupati Majene, H. Lukman, di Pendopo Bupati Majene, Provinsi Sulbar.


Bantuan ini diantar langsung oleh perwakilan dari Polda Jatim, diantaranya Karo SDM Polda Jatim, Kombes Pol Andi Syahriful Taufik, S.I.K., M.Si., Kabagwatpers Ro SDM Polda Jatim, AKBP Budi Santosa, S.I.K., M.H., Kasatresnarkoba Polresta Sidoarjo, Kompol Muh. Indra Nadjib, S.I.K, M.Si., Katimsus Satresnarkoba Polrestabes Surabaya, Iptu Yudhi Triananta Syaeful M. S.T.K., dan Bamin Subbagkhirdinlur bagwatpers Ro SDM Polda Jatim, Bripda Saktiyanto Pratama Siswadi. 


Bantuan tersebut di sambut hangat oleh Pemerintah Sulbar, dalam hal ini diwakili oleh Bupati Majene, H. Lukman, beserta jajaran Pemerintah Majene, dan perwakilan dari Polda Sulbar, diantaranya Kapolres Polman, AKBP Ardi Sutiyono, S.H., S.I.K., M.Hum., Wakapolres Majene, Kompol  Jufri S.H., dan Kabagops Polres Majene, AKP Ujang, S.I.K. 


Penyerahan Bantuan Peduli Kemanusiaan secara simbolis dari Polda Jatim, PD Bhayangkari, dan YKB  Daerah Jawa Timur ini, diwakili oleh Karo SDM Polda Jatim, Kombes Pol Andi Syariful Taufik, S.IK., M.Si. Selaku Ketua tim penyerahan bantuan untuk para korban bencana gempa bumi di Sulbar, dan diterima oleh Bupati Majene, H. Lukman. 


Sementara untuk pendistribusian bantuan tersebut, telah dilakukan pada Kamis 21 Januari 2021, dengan berkoordinasi bersama pemerintah setempat, guna tepat sasaran. 


Teknis pendistribusian bantuan tersebut, dari arah selatan dipusatkan di pendopo Bupati Majene, sedangkan untuk distribusi ke seluruh kecamatan wilayah Majene dan Tappalang, diatur di posko Pendopo dan dikawal oleh anggota Polri. Khusus bantuan dr arah utara diatur pendistribusiannya di Posko induk.


Kegiatan ini berlangsung aman, lancar, dan tertib serta tetap mematuhi Protokol kesehatan Covid 19.

Usai Disetujui DPR, Komjen Listyo Sigit Siapkan Rencana Aksi

 

JAKARTA--Melalui rapat paripurna, DPR RI telah menyetujui pengangkatan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri. Listyo mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mengikuti seluruh rangkaian proses persetujuan dirinya sebagai Kapolri yang ke-25. 


"Terima kasih kepada seluruh teman-teman media dan Komisi III yang sudah mengikuti mulai dari tahapan pendalaman oleh PPATK, kemudian Kompolnas. Dan hari berikutnya kita menyerahkan makalah dan hari Rabu kemarin kami melaksanakan kegiatan tanya jawab dan diakhiri dengan pendapat Fraksi," kata Listyo Sigit usai rapat paripurna DPR RI, Kamis (21/1). 


Usai disahkan DPR, Listyo Sigit mengaku bakal mempersiapkan rencana aksi untuk menjabarkan program yang telah dituangkanya ke dalam makalah saat uji kepatutan dan kelayakan atau Fit and Proper Test di Komisi III. 


"Tentunya setelah ini, kami akan segera melakukan rapat kesiapan dalam rangka melaksanakan rencana aksi, bagaimana makalah yang kami presentasikan, semoga bisa menjadi program yang akan kita laksanakan sebagai Kapolri nanti," tandas Sigit. 


Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetuji pengangkatan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri melalui rapat paripurna yang dipimpin langsung oleh Ketua DPR RI Puan Maharani bersama dengan unsur pimpinan lainya, Rachmat Gobel, Sufmi Dasco, Aziz Syamsyddin dan Muhaimin Iskandar di ruang rapat Parpurna, Kompleks Parlemen.


Sebelum pengesahan, diawali dari laporan Komisi III terkait hasil fit and proper test Listyo Sigit yang dibacakan Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni.


Setelah itu Sahroni pun memabacakan pemberhentian dengan hormat Jenderal Idham Azis sebagai Kapolri dan persetujuan pengangkatan Komjen Listyo sebagai Kapolri.


Ketua DPR Puan Maharani pun menanyakan kepada anggota dewan yang hadir apakah Listyo Sigit dapat disetujui hasil Fit and Propernya. Kemudian ditetapkan sebagai pengganti Idham Azis. 


"Sidang dewan yang kami hormati sekarang perkenankan kami menanyakan kepada sidang dewan yang terhormat apakah laporan Komisi III DPR RI atas hasil uji kelayakan terhadap calon Kapolri tersebut dapat disetujui?" kata Puan, Kamis (21/1/2021)


"Setuju," jawab anggota DPR.